17

10 6 0
                                    

Jimin juga memberi tahu apa yg terjadi diperusahaan MP company. Yerim menangis dengan deras. Sungguh, yerim tidak tahu apa yg terjadi sebenarnya. Bagaimana bisa ini semua bisa terjadi.

"Sayang kau dimana. Appamu mencarimu, ia ingin mengirimmu ke China. Apa kau baik-baik saja?" Pesan dari eomma.

"Astaga." Yerim, mengusap muka dengan kasar.
"Wae?" Jimin, kini yerim tengah berada dikediaman Park. Dirumah Park Jimin.
"Oppa, bisakah kau membantuku." Yerim, sedikit cemas.
"Tentu. Apa yg kau inginkan? Aku percaya bahwa kau anak baik." Jimin.
"Appa ingin mengirimku ke China. Tapi, oppa. Kau bantu aku pergi ke Jepang." Yerim, sudah menangis sedari tadi.
"China juga baik. Kau bisa pergi dari China ke Jepang." Jimin,
"Ani. Bukan itu yg dimaksud appa. Aku tahu appa bagaimana. Aku hanya ingin oppa membantuku pergi ke Jepang, aku akan menyembuhkan lukaku sendiri, dan oppa jangan pernah memberitahu siapapun jika aku pergi ke Jepang." Yerim, memohon. Yerim, sudah sedari tadi merusak hpnya. Berjaga-jaga jika jongki melacak dan akan menemukannya.

Jimin, akan memberangkatkan yerim kejepang pagi ini.
"Apa kau siap?" Jimin, ia melihat yerim yang begitu cemas.
"Kau bisa mengabari ku, jika sesuatu terjadi." Jimin,
"Oppa." Yerim, lalu memeluk Jimin. Sejujurnya ia ingin memeluk Yoongi, Jimin juga ia anggap sebagai kakaknya.
"Aku mengerti, aku akan berusaha menenangkan Yoongi Hyung. Dan membuat ia menjadi Yoongi kau kenal." Jimin, mengelus puncak yerim.
"Pergilah, sembuhkan lukamu. Setalah sembuh, kau harus bejanji pulang dengan membawa bukti." Jimin,
"Dan temui dokter yang aku sarankan. Aku juga telah memberi tahu dia untuk mengobatimu." Jimin,
"Oppa. Terimakasih. Aku akan kembali seperti apa yg kau harapkan." Yerim menangis lalu cepat-cepat pergi.

Didalam pesawat lagi-lagi ia merasakan sakit dikepalanya.
"Tahan. Lo pasti bisa." Yerim, menyemangati dirinya.

Taehyun renjun, taehyung Yeri sudah mengetahui semuanya apa yg terjadi. Mereka sedikit percaya dan tidak percaya. Mereka diambang kebingungan.

"Sial! Dimana anak itu" marah jongki.
"Tuan kami tidak menemukan nona." Bodyguard.
"Cih! Pergi kemana anak itu." Jongki, semakin marah.
"Tuan kami menemukan jika nona meninggalkan Korea pagi ini." Bodyguard yg lain.
"Kemana?" Yoongi, sejujurnya Yoongi khawatir. Namun ia tidak tau harus percaya terhadap pada siapa. Yoongi juga sudah tau jika appanya bekerja sama dengan appa jaemin.
"Ke London." Bodyguard, Jimin pandai membuat alibi. Jimin mengubah tujuan yerim. Jimin mengetahui, pasti om jongki akan bergerak cepat untuk mencarinya. Dengan cepat Jimin pun mengganti tujuan yerim.
"Ck! Anak itu." Jongki marah.
"Sayang. Biarlah, ia pasti akan pulang." Yeobeen.
"Apa kau tidak mengingat begitu ia tinggal di Indonesia dengan baik. Ia juga bisa tinggal dilondon dengan baik." Jongki mendorong yeobeen hampir jatuh.
"Appa." Yoongi, membangunkan yeobeen eomma.
"Kau juga sama tidak becus menjaga satu adik Saja. Aku menyuruh kau mengirim Ji-Sung agar kau dengan baik menjaga yerim. Tapi ada tidak adanya Ji-Sung sama saja." Jongki marah.
"Sudah ku katakan, jangan pernah melibatkan yerim menjadi CEO." Yoongi, dengan suara tinggi.
Plaaakkkkkk.... Tamparan keras dari jongki.
"Appa, apa yg kau lakukan pada Hyung?" Ji-Sung, begitu ia pulang melihat hyungnya ditampar.
"Diam kau." Jongki, lalu pergi.
"Eomma, apa kau baik-baik saja?" Yoongi
"Gwenchana." Yeobeen tersenyum.
"Hyung, dimana Noona?" Ji-Sung, dari tadi datang ia tidak melihat yerim.
"Kau pergilah dulu istirahat. Kau sudah berjalan sangat jauh." Yoongi, lalu pergi mengantarkan eommanya untuk istirahat.

"Yoongi-aa" yeobeen, Menahan Yoongi saat dikamar.
"Nee. Ada apa eomma?" Yoongi, terlihat Dimata eomma nya jika ia sedang mengkhawatirkan seseorang.
"Eomma mohon, temukan adikmu. Dan jangn biarkan ia pulang kesini. Kau bantu adikmu." Yeobeen, lalu menangis.
"Apa yg eomma katakan?" Yoongi, ia bingung.
"Eomma percaya, yerim tidak akan melakukan hal itu." Yeobeen.,
"Mengingat dunia ini, bukankah kau tahu. Dulu eomma mengirim yerim ke Indonesia karena takut akan dunia ini. Apalagi saat yerim menjadi CEO." Yeobeen.
"Eomma benar. Aku telah membuatnya jauh dari pengawasanku. Aku akan mencarinya." Yoongi,
"Maafkan aku juga eomma, telah tidak mempercayai adik. Aku merasa ini sangat tiba-tiba. bahkan aku tidak ada di kejadiannya." Yoongi.
"Eomma percaya, kau kakak yg baik untuk dia. Kau juga harus selalu percaya pada adikmu. Eomma yakin, adikmu sekarang sedang merasakan kesindiran." Yeobeen, menangis deras. Lalu Yoongi memeluknya.

Yoongi berpikir bahwa benar ucapan eommanya. Beberapa hari kebelakang, emosi Yoongi tersulut karena tidak tau bagaimana kejadiannya. Meskipun ia tau perusahaan turun karena ada yg sabotase dan orgnya telah dihukum. Itupun perintah yerim.

BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang