6

7 7 1
                                    

Hari ini yerim dan Ji-Sung berada dirumah, mereka tidak ada jadwal apapun. Sedangkan Suga, Suga tengah sibuk meeting dengan client.

"Noona bagaimana jika kita pergi?" Ajak Ji-Sung.
"Andwe, rasanya aku tidak mood untuk pergi." Kata yerim.
"Yaaa... Noona." Ujar Ji-Sung cembrut. Gagal mengajak noonanya pergi.
"Mianhe Ji-Sung." Kata yerim dengan menguyel pipi Ji-Sung.
"Baiklah." Ujar Ji-Sung.

Tiba-tiba seseorang dengan sangat marah masuk kerumah keluarga MIN.

"Yakkk! Yerim-ahhh"
"Dimana kamu? Yerim-ahhh" teriak appa. Yerim tidak dapat mendengar.
"Appa eomma kau sudah pulang." Ujar Ji-Sung.
"Dimana noonamu?" Ujar appa seperti orang yg ingin memarahi seseorang.
"Appa ada appa?" Kata Ji-Sung panik.
"Panggilkan noonamu kemari." Ujar appa. Saat Ji-Sung ingin membalik, yerim sudah ada dibawah menuju appanya.

PLAAAAKKKK.... (Menampar hingga yerim terjatuh)
satu tamparan melayang dipipi yerim, yerim kaget mengapa kepulangan appanya seperti ini. Bukankah seharusnya yerim yg marah pada appanya, apa salah yerim sehingga appanya begitu marah. Ji-Sung yang melihatnya, sama begitu kagetnya.

"Noona" ujar Ji-Sung, sambil membantu yerim berdiri.
"Appa, apa yg appa lakukan?" Ujar Ji-Sung.
"Kau!!" Kata appa sambil menunjuk yerim, lalu memalingkan muka.
"Kau, apa yg kau lakukan. Kau ingin mempermalukan appa." Ujar appa sangat marah. Yerim kebingungan.
"Apa yg dimaksud appa?" Teriak yerim tak terima. Pertama kalinya mereka pulang memperlakukan yerim seperti ini.
"Yeobo, kau tak harus keras pada putrimu." Ujar eomma. Ayahnya yerim begitu prustasi.
"Yakkk! Bagaimana bisa anak seorang perusahaan terbesar ingin membunuh anak teman ayahnya. Bahkan dia menipu anak tersebut agar dia bisa lolos dalam ujian mafia." Ujar appa,
"Yakkk! Yerim-ahhh"
PLAAAKKK... sekali lagi apanya menampar, yerim masih tidak percaya appanya melalukan ini semua.
Dengan cepat Ji-Sung menyambungkan terlpon kepada Suga. Agar Suga dapat mendengarnya.

"Bahkan kau memfitnah dia dengan memasukan narkoba ke tasnya." Ujar appa.
"Yakkk!" Ujar appa marah.
"Kau akan menjadi seorang CEO. Mengapa harus melakukan itu semua." Ujar appanya lagi merasa prustasi tidak percaya apa yg tlah yerim lakukan.
"Yakk!!" Teriak yerim takalah marah. Namun Ji-Sung menahannya. Suga yang disana merasa panik apa yg terjadi dirumahnya, dan knpa appanya tidak memberi tahu akan pulang. Dengan buru2 Suga pulang.

"Appa Noona tidak melakukan itu semua." Ujar Ji-Sung.
"Eomma percayalah. Tidak mungkin Noona melakukan itu semua." Ujar Ji-Sung memohon pada mamanya agar appanya lebih percaya pada yerim.
"Kau diam." Ucap appa.
"Kau ikut aku!" Ucap appa sambil menarik paksa yerim.
"Appa.. andwe" ujar yerim menangis.
"Appa"
"Appa, aku tidak melakukannya." Ujar yerim, namun appanya tidak mendengarkannya.

Yerim dimasukkan kedalam ruangan yang pengap. Tidak ada jendela, itu ruangan rahasia. Hanya appanya yg tau, bahkan Yerim baru mengetahuinya sekarang.

"Appa.. aku mohon. Lepaskan aku" teriak yerim menangis.
"Appaaa...."

Sugapun datang..
"Ji-Sung-ahhhh dimana yerim?" Ujar Suga panik, Ji-Sung tidak menjawabnya.
"Yakkk! Eomma?" Ujar suga lagi, lalu appanya datang.
"Appa? .. Dimana yerim?" Ujar suga.
PLAAKKKKK...
"Kau tidak becus menjaga adikmu." Ucap appa marah.
"Wae??" Teriak Suga marah.
"Yeobo, sudahlah. Bicarakan ini dengan baik2." Kata eomma. Suga semakin tidak mengerti.
"Mengapa kau membiarkan adikmu melakukan ini semua." Ujar appa marah.
"Yakk! Dimana yerim?" Teriak Suga. Suga sangat khawatir dengan adiknya. Suga sedikit paham appanya begini.
Seseorang pasti telah mengelabui appanya.
"Eomma bisakah kau membawa appa kekamar." Ujar Suga, lalu eommanya membawa appanya masuk kekamar untuk menenangkannya.
Ji-Sung mengantarkan Suga ke ruangan yerim berada..

Suga menemukan yerim yang sedikit lagi kehabisan napasnya, karna memang sangat pengap. Lalu Suga mengeluarkan yerim dari ruangan itu, dan membawa masuk kekamar Suga. Suga memeluk yerim dengan erat, yerim menangis dipelukan Suga.

Lanjuttttt ganiiiiihhhhhh......
Yuuuuuuuu guysssss jangan lupa voteee and coment.....

BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang