9

8 8 3
                                    

Dengan masalah sekecil ini saja yerim bisa memikirkan, bagaimana jika suatau saat akan tiba yang lebih mengejutkan. Sekecil ini aja, mereka sudah tidak percaya. Apalagi nanti saat aku dinobatkan sebagai CEO selanjutnya.

Hari demi hari berlalu, penobatan yerim menjadi seorang CEO sudah didepan mata, hari itu akan tiba.

"Apa kau mengkhawatirkannya?" Yoongi, melihat adiknya gelisah.
"Ani.." yerim, berusaha terlihat baik-baik saja.
"Katakanlah." Yoongi.
"Gwenchana oppa." Yerim, tersenyum manis. Yoongi mengalah. Tetap saja yoongi merasa yerim menyembunyikan sesuatu.
"Baiklah. Kau sudah siap?" Tanya yoongi,
"Haruskah aku patuh padamu." Goda yoongi, pada adiknya.
"Ahh.. Aniya oppa. Mengapa harus patuh padaku." Yerim, malu.
"Kau akan menjadi seorang CEO." Suga,
"Aku tetaplah adikmu." Yerim, tersenyum. Yoongi mengelus puncak rambut yerim.

Disebrang sana musuh tengah merencanakan sesuatu untuk menghancurkan perusahaan terbesar yang selalu melangit. Musuh tengah menyusun rencana dengan rapi.

Itu sebabnya yerim mengkhawatirkan semua ini, yerim sedikit peka akan lingkungan. Yerim tau tidak mudah baginya untuk hidup sebagai seorang CEO, dia telah melihat bagaimana tumbuhnya yoongi menjadi seorang CEO. Yoongi seorang lelaki, ia bisa mengatasinya meski dengan berkali-kali ia sempat kehilangan nyawanya. Bahkan Yoongi berhasil dengan pendiriannya.

"Aku seorang perempuan. Apakah aku bisa melawan dunia ini. Rasanya sesak didada mengisi ruang dengan penuh." Batin yerim.

"Apa yg akan appa lakukan terlebih dahulu?" Jaemin.
"Apa ingin membuat kehancuran, dan kehancuran itu bukan datang dari appa." Appa jaemin, senyum smerik.
"Lalu?" Jaemin, tidak mengerti.
"Appa ingin yg menghancurkan mereka adalah orang dalamnya sendiri." Appa jaemin,
"Tugas mu adalah untuk mengawasi Hyung mu agar tidak ikut campur." Appa jaemin. Jaemin mengangguk.

Appa jaemin marah, karena anaknya tidak bisa dinikahkan dengan yerim. Karena appa yerim, membatalkan semua ini. Tetapi appa yerim masih menganggap jika mereka masih berteman, berbeda dengan sisi belakang appa jaemin ia sangat marah dan dendam. Namun ia lakukan dibelakang, seperti pengkhianatan.

Appa yerim fov.

"Yeoboseyo.." appa jaemin,
"Ahh ya cyeon, aku ingin memberi kabar tentang perjodohan." Appa yerim,
" Mengapa kita tidak bertemu langsung?" Appa jaemin,
"Waktuku tidak banyak, aku harus kembali ke Singapure." Appa yerim
"Baiklah. Bagaimana?" Appa jaemin
"Maafkan aku cyeon." Appa yerim, dengan begitu appa jaemin bisa mengira perjodohan ini akan gagal.
"Sepertinya aku tidak bisa melanjutkan perjodohan ini." Appa yerim,
"Mengapa?" Appa jaemin
"Anakku menolaknya." Appa yerim.
"Ahh baiklah aku mengerti." Appa jaemin.
"Cyeon, maafkan aku." Appa yerim,
"Ahh tak apa. Aku mengerti, mungkin kita terlalu memaksakan mereka untuk menjodohkannya." Appa jaemin.

Setelah berbincang mereka memutuskan sambungan. Appa jaemin sedari tahi menahan amarahnya. Karena semua yang ia rencanakan gagal, lagi lagi ia harus menyusun rencana baru. Dan rencana kali ini sangat ironis, bahkan nyawa pun bisa hilang. Entah nyawa siapa yang akan hilang lebih dulu.

Guysss upppp. Btw nuguuuuu?nuguuuu bapanya jaemin.

BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang