12

8 8 0
                                    

Hari yang begitu istimewa, seorang yerim akan dinobatkan sebagai CEO dari Min Places Company selanjutnya.

MP company sedang mempersiapkan untuk konferensi pers, pertemuan para pejabat dan mengumumkan CEO selanjutnya. Wartawan pun sudah siap dengan kamera, mengambil beberapa gambar.

Acara konferensi pers sedang dimulai, Yoongi selaku CEO sedang memberikan sambutan pada tamu yang datang. Ia juga mengucapkan terimakasih pada semua undangan yang sudah datang.

"Baiklah. Saya akan memanggilkan nama yang akan menjadi CEO selanjutnya." Yoongi,
"Min Yerim." Yoongi, semua orang bertepuk tangan. Dan muncullah yerim, yerim tersenyum sangat wibawa, aura anggun terlihat bahkan aura mafia juga sedikit menonjol. Yerim menunduk memberi salam hormat.

Yoongi mempersilahkan tamu untuk duduk kembali. Yerim pergi duduk disamping Yoongi.
"Aaaahhh" tahan yerim, yerim merasa sesuatu benda menusuk punggungnya. Yerim Manahan rasa sakit itu, karena ia sedang berada di acara konferensi pers.

Yoongi mempersilahkan yerim untuk memberikan beberapa kata kepada tamu yang datang. Yerim berbicara sambil menahan rasa sakit, ia berpikir harus menyelesaikan ini semua. Keringat dipelipisnya semakin bercucuran, yerim menahan sakitnya. Darah sudah jatuh lebih banyak, karena tidak terlihat terluka, yerim memakai style warna hitam.

Konferensi pers, sudah selesai. Yoongi meminta yerim untuk berdiri mengucapkan terimakasih..

"Asataga" ucap salah satu tamu.
"Ada apa ini." Ucap tamu lain. Mereka terkejut dengan yerim yang tiba-tiba jatuh. Yerim menahan rasa sakit dengan lama, akhirnya ia tidak bisa menahan lagi tubuhnya. Yoongi yang melihat terkejut.

"Yak! Yerim-ahh" panik Yoongi, bagaimana bisa ini lolos.
Youngjae dengan sigap menutup tirai ruangan konferensi pers agar wartawan tidak memotonya, walaupun akan ada beritanya tetap saja yerim sudah resmi jadi CEO selanjutnya.

Yoongi dengan cepat membawa yerim kerumah sakit.
.
.
.
.
Ruang operasi.
.
.
.
.

"Dimana habin?" Yoongi, tengah mencari habin, dari tadi ia tidak melihatnya. Youngjae trus menelpon habin pun tak kunjung jawaban.
"Kau pergi mencari tahu." Perintah Yoongi. Youngjae langsung pergi.
Yoongi terus mondar mandir. Bagaimana bisa penjagaan bisa terbobol, musuh bisa masuk dalam perusahaannya.

"Hyung, apa yg kau lakukan?"Taehyun, menemukan habin ruangan pojok dekat kamar mandi.
"Emmmmm" habin, ia dibekap dan di ikat.
"Astaga.." Taehyun, membukakan ikatannya.
"Apa yg terjadi Hyung? Mengapa Hyung bisa seperti ini." Taehyun.
"Nona yerim dalam bahaya. Aku harus menemuinya." Habin, segara berdiri ingin menemui yerim.
"Apa yg Hyung katakan, ia baik-baik saja." Taehyun, ia belum tau kejadian yerim. Saat mereka berjalan berpas-pasan dengan Youngjae.

Youngjae bertanya pada habin, kenapa ia menghilang dan tak menjaga yerim.

Habin fov..
"Apa kau staf baru?" Habin, bertanya pada seorang yang tak kenal. Karena ia baru melihatnya.
"Iya tuan. Permisi." Staf itu pergi meninggalkan habin.

Namun habin merasa curiga dengan staf itu. Habin pergi melihat monitor untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan staf baru itu. Setelah tau habin ingin pergi menemui Youngjae untuk memberi tahu jangan biarkan yerim duduk dikursi itu, namun diperjalanan habin diserbu oleh beberapa bodyguard. Bagaimana bisa pertahanan penjagaan perusahaan bisa terbobol. Habin dipukul hingga pingsan. Dan orang yang melakukan sabotase itu pergi.

Habin end..

"Astaga Hyung. Yerim dimna?" Taehyun,
"Nona yerim berada dirumah sakit. Kau pergi kerumah sakit dan beri tahu tuan Yoongi. Biarkan aku dan habin yg mencari mereka." Youngjae, Taehyun pun pergi.

Rumah sakit...
"Hyung" taehyung, ia mendengar yerim masuk rumah sakit. Taehyung pergi bersama Yeri.
"Oppa bagaimana yerim." Yeri khawatir. Yoongi hanya berdiam saja, ia prustasi memikirkan bagaimana bisa musuh bisa masuk dengan gampang.

Lalu Taehyun datang, Taehyun menceritakan semuanya pada Yoongi.
"Ini gila. Kau tau bukan. Perusahaan ku tak akan pernah bisa menambah staf." Yoongi, prustasi.
"Hyung tenang. Youngjae Hyung sedang mencari akal semuanya." Taehyun, menenangkan.
"Hyung yerim akan baik-baik saja. Dia wanita yg kuat." Taehyung, menepuk pundak Yoongi.

Lalu Youngjae datang dengan habin.
"Tuan bagaimana nona yerim?" Habin khawatir.
"Dokter belum keluar." Yoongi,
"Bagaimana?" Yoongi,
"Tuan saya curiga pada perusahaan sebelah." Youngjae, lalu Youngjae meminta Yoongi ikut dengan Youngjae.

"Appa?" Yoongi menelpon appanya.

BAD GIRL | • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang