BAD GIRL | • Na Jaemin

23

"Hati-hati. Kalian pasti bisa mengembalikan semuanya." Jhope.
"Oppa, aku titip eomma. Aku akan segera membawa eomma pulang, jika semuanya sudah selesai." Cemas yerim.
"Kau tak perlu khawatir, kalo perlu aku yg akan mengantarkan Tante pulang." Jhope.
"Benar. Sekalian melihat Korea." Timpal Jungkook.

Mereka sedang berada dibandara. Jhope dan Jungkook tengah mengantarkan Yoongi yerim Jimin Ji-Sung pulang kekorea.

Korea.
Mension Yoongi..

"Apa yg kau khawatirkan?" Yoongi.
"Appa." Singkat yerim.

Yerim benar-benar khawatir pada appanya. Apa yg sedang jongki lakukan saat ini.

"Hyung, apakah kita akan tetap berada direncana awal?" Ji-Sung
"Tentu-" Yoongi terpotong
"Tidak." Yerim.
"Wae?" Heran Yoongi.
Yerim pergi dari ruang tamu, kekamarnya.

"Aku sendiri yg harus melawan org itu." Gumam yerim.
"Gabisa terus2n melibatkan org-org disekitar."

Yerim rebahan cuma buat memejamkan matanya sebelum hari itu tiba. Yerim berharap semuanya akan berhasil. Yerim begitu banyak pikiran, ia tau ini tidak mudah.

"Hyung, apa yg dimaksud Noona?" Ji-Sung
"Hyung juga tidak tau." Yoongi prustasi.
"Aku rasa Noona mempunyai rencana lain." Ji-Sung.
"Aku merasa Noona akan melakukan sesuatu tanpa kita." Ji-Sung

Yoongi juga sempat berpikir seperti itu. Ia ingin tau apa yg yerim pikirkan. Apa yg akan yerim lakukan. Rencana apa yg akan yerim jalankan.

Hari sudah larut Ji-Sung Yoongi beristirahat karena lelahnya perjalanan dan juga pikiran.

Pagi.
Jam 04.30

Yerim keluar Mension sepagi itu. Yerim keluar sendirian. Entah apa yg ingin yerim lakukan. Rencana apa yg ia lakukan.

"Gw tau Lo disni." Yerim menyadari seseorang tengah membututi dia.
"Gaseru Lo."
"Ck!" Yerim berdecak.
"Berani Lo pulng." Jaemin.
Lelaki yang membututi yerim adalah jaemin.

Yerim emang selalu cepat untuk mengetahui.
Tiba-tiba jaemin menyerang yerim.
Untungnya yerim dengan cepat bisa menghindari nya.

"Ck! Cara Lo bikin gw tertawa." Tawa yerim dikit.
"Dengan segitu gw bisa nebak pertahanan Lo." Yerim
"Jangan seneng dulu Lo." Jaemin, lalu mengeluarkan pistol.
"Ck! Udah gw duga lo bakalan bawa pistol. Gada yg lain gtu?" Yerim lalu mengarahkan pistolnya kedepan jaemin.

Jaemin sedikit kaget, ia kira yerim tidak membawa senjata.
"Waw." Goda jaemin.
"Menarik."

DORRR....
yerim menembakan perulu itu keatas. Itu adalah sebuah peringatan untuk jaemin. Bahwa ia tidak akan segan-segan untuk membunuh.

Jaemin selangkah demi selangkah maju mendekati yerim, begitu pun yerim dengan selangkah mundur.
Ia tidak ingin berhadapan dengan Jaemin.

"Takut?" Jaemin.
"Ck" jaemin berdecak, karena yerim berhasil lari.
"Mau kemana Lo.?" Jaemin mengejar yerim, jaemin trus menembakkan perulunya.

Itu adalah bagian dari rencana yerim, membuat jaemin menghabiskan perulunya. Yerim tau karena jaemin hanya mengambil beberapa peluru.

Jaemin mengira jika mudah mendapatkan yerim. Tapi aslinya nihil.

Jaemin trus menembak tapi tidak kena satupun pada yerim.
"Kali ini Lo cuma beruntung" gumam jaemin.
"Sial peluru gw tinggal 1. Kali ini gw gaakan biarin Lo lolos."

Jaemin trus mengejar yerim, jaemin mencari Sasaran yang tepat.

"Gw bisa tau kali ini Lo tinggal 1 peluru. Dan gw gaakan biarin Lo nangkep gw." Gumam yerim.

DORRRRRR..
DORRRRRR..

Itu artinya ada 2 penembak.
Jaemin cengo.
"Bagaimana bisa?dia.aa" jaemin cengo.

Saat jaemin menembak pas sasaran, begitu pun yerim membalik badan. Dan menembak.

Yerim menembak peluru jaemin, dan itu berhasil kena. Akhirnya peluru jaemin pecah oleh peluru yerim yang lebih kecil dari perulu jaemin.

Yerim mengarahkan pistolnya kearah jaemin dan melangkah maju mendekati jaemin.

"Ck! Gaseru Lo." Sinis yerim.
Yerim menurunkan tangannya, lalu yerim membalik arah untuk meninggalkan jaemin.

Saat membalik dengan satu tangkapan jaemin menangkap yerim dengan ngunci leher yerim dengan satu tangan.

Jaemin mengeluarkan senjata lain.
PISAU...🔪

Jaemin tidak segan meluaki yerim, yerim akui ini salahnya meloloskan begitu saja.

Yerim juga udah tau kalo jaemin ada senjata lain.

"Jangan senang dulu." Jaemin berbisik ditelinga yerim, membuat yerim merinding.
Dengan satu kali, jaemin menusuk yerim bagian perut dipinggir.

Sontak membuat yerim merasa sakit, dengan cepat yerim melawan jaemin dan mencabut pisau yang ada ditubuhnya.

Lalu melakukan hal yang sama menusuk jaemin dibagian perut tengah.

"Mata dibayar mata. Begitupun nyawa." Yerim, lalu pergi meninggalkan jaemin yang tersungkur kesakitan.

Yerim lari dengan sekuat tenaga, bagaimana ia harus jauh-jauh dari jaemin.

Yerim membuat sebuah ikatan diperutnya agar darahnya tidak keluar banyak. Ia merobek sebagian bajunya untuk menutupi lukanya.

Terasa sakit, namun yerim harus menahannya.

Tiba-tiba yerim mendengarkan pembicaraan bodyguard Taecyeon.

"Males gw kalo gadisuruh jagain ini org." Bodyguard.
"Lagian bos juga ngapain ngurung org ini." Bodyguard.

Yerim mendengarkan pembicaraan mereka, kini yerim berada perusahaan Taecyeon.

"Org. Siapa? Appa. Tapi appa bekerja sama dengan om Taecyeon. Lalu yg dikurung." Gumam yerim
"Gw harus ikutin mereka." Yerim.

Yerim pergi mengikuti kedua bodyguard itu. Mereka pergi kesebuah gudang yang sangat jelek. Bau dan kotor. Pengap.

"Tempat ini. Seperti ruangan yg ada dirumah appa." Gumam yerim
"Kedap suara, pengap, kotor."
"Tunggu? Suara anjing."
"Untuk apa mereka menjaga tempat ini."
"Dan apa hubungannya dengan yg mereka bicarakan tdi."

Yerim semakin penasaran dengan orang yang berada didalam ini. Yerim ingin masuk, tapi ia tidak tau harus bagaimana.

Bagaimana pun yerim harus masuk kedalam, dan cari tau. Mengapa Taecyeon menyuruh bodyguard nya menjaga ruangan ini.