"nona apa sebaiknya kita memberi tahu tuan?" Habin, ia mencemaskan semua ini.
"Apa yg kau katakan. Kau mengira aku tidak bisa mengatasinya. Cihh!" Marah yerim, habin yg melihatnya tertegun. Ini pertama kalinya yerim marah terhadap habin. Meskipun habin melakukan salah, yerim tidak akan semarah ini.Sekertaris di perusahaan MP company memberi tahu, status perusahaan semakin turun. Harga saham pasar pun menurun. Yerim muak dengan mendengar semua apa yg terjadi emosinya memuncak.
Ada orang yang ingin mengadu dombakan. Sudah jelas sesorang disuruh dari perusahaan sebelah untuk menyalahkan seseorang dari perusahaan MP Company.
"Nona, dialah yg telah menyebabkan ini semua." Tunjuk salah satu staff.
"Benar nona, dia telah mengkhianati perusahaan kita." Ucap yg lain.
"Tidak nona, saya tidak melakukan itu semua." Ucap korban.
"Sudah ada bukti, kau mengsabotase file perusahaan ini dan menjualnya keperusahaan lain." Ucap staff.Yerim benar-benar marah, bahkan tak segan-segan ia menyuruh bodyguard nya untuk membawa seseorang itu ke ruang bawah tanah di perusahaan nya.
"Beri dia cabukan sebanyak 20 kali." Yerim, sangat marah. Habin tidak habis pikir, ada apa dengan nyonya nya. Ini seperti bukan yerim yang dikenal habin.
"Nona, apa ini tidak keterlaluan?" Habin, sedikit cemas.
"Kau membelanya. Apa kau ingin sama seperti dia." Tunjuk yerim dengan amrah.
"Tidak nona." Habin, ia memilih untuk diam.
"Nona, tolong lepaskan saya. Saya tidak melakukan itu semua." Ucap korban.
"Cih!!" Yerim, lalu pergi meninggalkannya.Bodyguard memberikan pukulan sesuai perintah yerim, sebanyak 20 kali. Hingga korban tersebut mendapat kan Luka disekujur tubuhnya, bahkan ia susah untuk bergerak karena rasa sakitnya.
Banyak karyawan staff yang berbincang, mereka sangat takut dengan sikap yerim yang sekarang. Sikap Yerim seperti iblis. Bahkan bisa saja yerim membunuh pelaku itu. Mereka juga berpikir, bagaimana perusahaan bisa menurun.
"Mwo?" Jongki terkejut.
"Wae?" Yeobeen,
Jongki melihat pesan dari temannya bahwa Perusahaannya sedang menurun, para investor pun banyak sekali yang membatalkan kerja samanya."Yeobo, ada apa?" Yeobeen, khawatir.
"Bagaimana bisa perusahaan kita menurun. Apa yg sedang terjadi?" Jongki, mengusap wajahnya dengan kasar.
"Apa yg mereka lakukan." Marah jongki.
"Yeobo, sebaiknya kau tanya baik-baik." Yeobeen, ia takut terjadi sesuatu.Saat jongki ingin menelpon yerim, namun seseorang telah mendahuluinya.
"Yeoboseyo" jongki.
"Aku mendengar bahwa perusahaanmu sedang diambang kebangkrutan." Taecyeon.
"Aku juga tidak tau cyeon bagaimana ini bisa terjadi." Jongki, prustasi.
"Biarkan aku membantumu. Aku akan mengajak perusahaan mu untuk bekerja sama." Taecyeon, tersenyum menang.
"Tapi, apakah anakmu akan menerima bantuan ku?" Taecyeon,
"Hey! Owner pertama masih ada, untuk apa mendapat persetujuan dari anakku." Jongki, ia masuk dalam jebakan Taecyeon.
"Aku sangat senang, jika kau membantuku. Sebelumnya terimakasih sudah mau membantu." Jongki
"Tunggu aku pulang. Mari kita bicarakan kerja sama ini." Jongki,
"Baiklah." Taecyeon, lalu memutuskan telponnya.Satu persatu rencana Taecyeon berjalan dengan mulus. Apapun rencana selanjutnya pasti akan sangat berjalan dengan mulus. Tetapi kita tidak tahu, semesta berkehendak pada siapa.
Jongki dan yeobeen sedang bersiap ia akan mendarat di Korea.Rumah...
(Kediaman keluarga MIN)
"Nona, makan malamnya sudah siap." Bibi min. (Bibi kepercayaan keluarga Min)
"Makan malam apaan ini. Aku tidak menyuruhmu masak." Yerim, lalu melempar piring berisi makanan."Apa ini kelakuanmu, saat kami tidak ada dirumah." Jongki, tiba-tiba datang. Mereka sama-sama tersulut emosi.
"Yeobo, tenanglah." Yeobeen, menenangkan.PLAAKKKKK...
Jongki menampar anaknya, ia sangat kecewa dan marah pada anaknya. Bagaimana bisa ia berperilaku seperti itu terhadap orang tua.
"Ckk! Lakukan sesuka hatimu." Yerim, tersenyum sinis.
"YAK! MIN YERIM!" teriak appa jongki. Yerim pergi begitu saja.
"Yak! Apa yg kau lakukan terhadap perusahaan." Jongki, trus mengikuti yerim hingga didepan kamar yerim.
"Apa yg kau maksud. Perusahaan baik-baik saja." Yerim, tak kalah melawan.
"Perusahaan menurun kau anggap baik-baik saja." Jongki, marah. Yeobeen meminta jongki untuk tidak marah. Namun emosi mereka semakin tersulut.
"Dimana kakakmu?" Jongki,
"Apa ia tidak mengajarimu dengan benar. Sehingga perusahaan sampai menurun bahkan diambang kebangkrutan. Apa yg kau lakukan?" Jongki, mengusap muka dengan kasar.
"Cih! Kau menyalahiku. Kau yg memperkerjakan pengkhianat didalam perusahaan. Lalu mengapa kau menjadikanku CEO!" Yerim, marah.
"Apa yg kau Katakan YERIM-AH! Aku menyesal tlah menjadikanmu CEO." emosi jongki meninggi.
PLAAAAKKKK ...
Lagi-lagi yerim mendapatkan tamparan.
"Dimana kakakmu?" Jongki, sedari tadi tidak melihat Yoongi.
"Tuan besar, tuan muda sedang pergi ke Eropa." Habin,
"Mwo? Untuk apa?" Jongki,
"Ia sedang menemui Klein." Habin.
"Pantas perusahaan menurun, kau ditinggalkan oleh kakakmu." Jongki, lalu pergi.
"Appa berpikir bahwa ini semua salahku." Yerim, teriak. Jongki menghiraukan teriakan yerim. Yerim masuk kamar ia mengacak semua meja kosmetiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL | • Na Jaemin
Random"knp gw harus dijodohkan sama org yg mau ngebunuh gw!" - Minyerim Min Yerim aka yerim. Min Yoongi aka Suga. Park Jisung aka Jisung. Huang Renjun aka Renjun. Kang taehyun aka Taehyun Kim Yeri aka Yeri Kim taehyung aka Taehyung x Na jaemin aka jaem...