1. Before The Story Begins

1.9K 219 9
                                    

Perampokan telah terjadi di kawasan Vangilsestraat pada pukul 3 dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perampokan telah terjadi di kawasan Vangilsestraat pada pukul 3 dini hari. Sekelompok perampok yang terekam tak terlalu jelas oleh CCTV berhasil mengambil 5000 EUR dari Bank of Amsterdam. Belum diketahui pasti siapa orang-orang ini, polisi masih menyelediki beberapa barang bukti berupa rekaman CCTV dan sebuah surat permintaan maaf yang diduga sengaja ditinggalkan oleh para pelaku.

Mendesah gusar, Sophie mengambil remote dan mematikan televisinya. Oh, Amsterdam semakin tidak aman saja, sudah berapa kali perampokan terjadi di kota ini. Amsterdam bahkan sudah menempati posisi pertama kota yang paling tidak aman di Belanda.

Namun dari semua perampokan yang sudah terjadi baru kali ini pelaku meninggalkan surat permintaan maafnya di tempat ia mencuri. Mereka telah mengambil 5,000 Euro tapi meninggalkan surat permintaan maaf seakan-akan hanya menyolong mangga dari pohon tetangganya saja. Oh, semakin banyak orang aneh di dunia ini, pikir Sophie.

Memakai mantelnya, Sophie bersiap untuk pergi ke gedung opera dan balet tempat ia melakukan pertunjukan sendratasik malam ini. Di dalam perjalanan Sophie tak henti-hentinya merasa gugup, bagaimana tidak, ini adalah pertunjukan balet kelas dunia di mana ia menjadi peran utama untuk yang pertama kalinya.

Mereka akan memainkan drama Mata Hari. Kisah penari cantik dengan nama asli Margaretha Geertruida Zelle yang pernah menggegerkan kalangan elit Eropa selama Perang Dunia I itu dipentaskan di negara asalnya. Penari eksotis itu dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk Jerman selama Perang Dunia I. Kisah kehidupan Mata Hari memang sangat sensasional, penuh skandal asmara, cerita cinta dan pengkhianatan. Dan malam ini, Sophie Banks, gadis biasa lulusan sendratasik, akan berperan sebagai Mata Hari dalam tarian baletnya.

Jemari Sophie saling meremas satu sama lain. Ia sudah sampai di gedung pertunjukam sejak satu setengah jam yang lalu dan saat ini dia tengah dirias oleh beberapa orang yang terus membicarakan para kalangan atas yang akan menjadi tamu kehormatan mereka.

"John Van Bergen juga akan hadir, bisa kau bayangkan itu? Seorang politikus muda menyaksikan pertunjukan seni" ucap seorang wanita yang sedang menata rambutnya.

"Memangnya mengapa jika politikus menyaksikan pertunjukan seni? Tidak ada yang aneh dengan hal itu, seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan positif yang menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan, itu yang dikatakan oleh Baum Garton. Mungkin saja Tuan Van Bergen datang untuk menghibur dirinya" sahut wanita lain yang sedang merias wajah Sophie, "Bagaimana menurutmu sayang? Kau diam saja sejak tadi, apakah kau gugup?"

Sophie mengangguk kaku, "Y-ya"

"Pertunjukan balet pertama, huh?"

"Bukan, tapi ini untuk yang pertama kalinya aku berperan sebagai tokoh utama"

"Dalam drama Mata Hari, kau benar-benar beruntung"

Melalui cermin Sophie menatap penata rias itu lalu melemparkan senyum untuknya dan berkata, "Terima kasih"

En Pointe (Exotic Dances Collection 4) / CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang