Sophie menggigit bibir bawahnya. Itu adalah lebam yang ia dapatkan karena Axl mendorongnya terlalu keras ke meja billiard.
"Umm....aku bertengkar dengan Axl, jadi tanpa sengaja ia mendorongku sehingga pinggulku bertabrakan dengan meja billiard tapi tidak apa-apa Xander, aku baik-baik saja sekarang" ucap Sophie, berbohong.
Xander menghembuskan nafas berat, "Dia sangat brengsek, maafkan aku"
Sophie menggeleng kaku, "Tidak, tidak masalah, aku baik-baik saja" ucap Sophie sambil membawa dirinya kembali ke dalam pelukan Xander yang menenangkan. Di dalam pelukan itu Sophie tenggelam sehingga dengan sendirinya bibirnya bergerak mengucap dua kata yang hatinya bisikkan, "Aku mencintaimu"
Saat itu juga sorot lembut di mata Xander berubah, begitu pula dengan senyumannya. Auranya yang cerah dan wajahnya yang ramah pudar begitu saja digantikan dengan aura gelap yang menakutkan.
"Aku juga mencintaimu, My Little Sophie"
Kedua bola mata Sophie membesar mendengar suara berat dengan aksen inggris yang sangat kental. Ia segera mendorong pria yang mendekapnya sehingga ia dapat lepas dari belitannya yang kuat.
Sialan Axl, pria itu berhasil mempermainkan Sophie dengan berpura-pura menjadi Xander. Lain kali Sophie harus lebih berhati-hati!
Sorry darl you missing the text, cerita ini sudah diterbitkan dan dapat kamu beli di google playstore or playbook. Link pembelian ada di bio aku. Trims.
- TBC -
Vote+comment for next!
KAMU SEDANG MEMBACA
En Pointe (Exotic Dances Collection 4) / Complete
RomantikExotic Dances Collection #4 Impian Sophie Banks hanyalah satu yaitu menjadi tokoh utama pada seni pertunjukan balet tingkat internasional, dan impian itu nyaris terwujud andai saja tragedi pembunuhan John Van Bergen tidak terjadi di pertengahan pert...