#19. Teori

117 21 7
                                    

Meletakkan beberapa bunga di atas makam teman kesayangannya. Ini sulit untuk merelakan nya. Kang Taehyun, dengan masa hidup kelam dimasa lalu, akhir nya tugas nya sudah berakhir. Dia sudah tenang disana.

"Lain kali, jika kau ingin pergi ucapkan selamat tinggal, Taehyun" Soobin, mengelus batu nisan yang bertanggal kematian bulan april tanggal 2 tahun 2021 itu dengan penuh kasih sayang.

"Setelah ibu, kau juga ikutan pergi? Lain kali jangan ceroboh, jika ada darurat maka bersembunyi lah, bodoh"

"Ibu! Apa ada obat dirumah?" tanya Taehyun dengan baju basah karna hujan di luar.

"Astaga Taehyun, mengapa kamu basah seperti ini?" Tanya ibunya, dia segera menghampiri taehyun dan mengeringkan anak nya dengan handuk.

"Kenapa hujan-hujanan, hm?"

"Aku hanya ingin membantu teman ku, dia terluka. Apa ibu ada obat nya?"

"Astaga, mengapa dia terluka? Sebentar akan ibu ambilkan" taehyun menunggu ibu nya turun dari kamar nya. Tak lama, ibu nya datang dengan sebuah plaster di tangan nya.

"Obati teman mu dengan benar ya, hati-hati di jalan" ujar ibu nya dengan mengusak rambut anak nya.

Taehyun pergi untuk menemui teman baru nya yang terluka. "Taehyun, baju mu basah. Apa ibu mu marah?" tanya anak itu, taehyun menggeleng.

"Ibu ku malah senang karna aku mendapatkan teman" tidak lupa dengan senyum bahagianya.

...

Taehyun, berjalan sepanjang trotoar untuk pergi ke sekolahnya. Dia merasa lega saat sudah tiba di gerbang sekolahnya.

"Halo!"

Mendengar panggilan itu, Taehyun terhenti dan bungkam. Tidak ingin menoleh kebelakang.

"Hey, mengapa kau diam saja? Cepat ambil tas ku dan bawakan ke kelas" Taehyun segera membawa tas milik pria itu dan membawa nya ke kelas.

Setelah ia menaruhnya ia segera keluar dari kelas itu. Namun, tidak semudah Taehyun kira. Pria itu menghalangi jalannya. "Eits, mau kemana? Apa kau mau ke kelas?"

Taehyun mengangguk, "ah sebentar saja, kali ini saja. Bisa belikan aku minum di kantin? Boleh?"

"B-boleh, ingin minum apa?" pria itu tampak sedang berfikir. "Ah, belikan aku susu almond saja" lagi, taehyun mengangguk dan ingin pergi dari situ.

"Ah iya, tunggu sebentar aku ada sesuatu" taehyun kembali menunggu pria itu di depan kelas nya. Tak lama, pria itu datang dengan buku-buku di tangan nya.

"Tolong kerjakan tugas-tugas ku" taehyun ingin menjawab, hanya daja dia gugup.

"Tapi, kelas kita berbeda. Aku tidak akan mengerti tentang tugas itu"

"Ah, begitu. Baiklah, pergilah jangan lupa susu ku" ujar nya sembari mengacak-ngacak rambut taehyun.
Ia tidak terkejut dengan perlakuannya, karna dia sering mengalami seperti ini. Pria berandal itu tersenyum miring padanya.

"Ah, akhirnya pembantuku kembali kesekolah, dari mana saja dia selama ini?" gumam pria itu.

Sudah 2 minggu taehyun tidak bersekolah, untuk menjaga ibunya yang sedang sakit di rumah sakit.

...

"Ibu tenang aja, aku akan tetap menjaga ibu sampai ibu sembuh" ujar taehyun sembari mengelus lembut tangan ibunya.

The Inner Eye's [REVISI] + [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang