#03. Insiden

803 110 28
                                    

"Eum, soobin. Terima kasih sudah membantu kami semalam" ucap Yera yang berada di depan meja. Soobin tersenyum pada nya.

"Sama-sama, lain kali jika ada masalah kalian bisa panggil kami" ucap Soobin yang berdiri dari tempat duduk nya dan mengelus kepala Yera. Yera terdiam dan pipi nya yang sekarang menjadi panas dan merah. Soobin! Hentikan itu!

"Kalau begitu ayo ke kantin" ucap Soobin sambil berjalan menuju keluar kelas. Yera tidak menjawab dan dia masih terdiam karena ulah Soobin tadi. Soobin membalikkan tubuh nya dan menatap Yera yang masih terdiam di tempat.

"Yera, mengapa kau masih disitu?" tanya Soobin pada Yera. Yera pun tersadar dan menggelengkan kepala nya.

"A-ah, tidak ada" ucap Yera dengan gugup.

"Ah, mengapa jantungku tidak bisa diajak kerja sama" batin Yera dan di jawab dengan Nana.

"Mungkin kau menyukainya"

"Tidak, itu tidak mungkin. Baru saja kenalan kemarin, itu gila" jawab Yera bergumam. Soobin yang sedang berdiri di depan pintu, dia memiringkan kepala nya dan menatap Yera dengan tatapan kebingungan.

"Yera?" panggil Soobin. Yera pun mengalihkan pandangan nya ke arah Soobin.

"Ah ba-baiklah, ayo ke kantin" ucap Yera dan berjalan menuju depan kelas.

Soobin dan Yera berjalan di sepanjang koridor sekolah berdua. Perbedaan tinggi badan Yera dan Soobin sangat beda. Soobin benar-benar tinggi hingga ketika Yera ingin berbicara padanya, ia harus mendongakkan kepala nya terlebih dahulu.

Mereka berdua pun telah tiba di kantin. Yera pergi ke meja dimana Eunbi sedang makan. Sedangkan Soobin pergi ke meja dimana para sahabat nya itu duduk. Beomgyu melirik ke dua Gadis itu. Dia menatap nya seperti ada yang kurang di antara kedua gadis itu.

"Yera, dimana sahabat mu yang satu lagi?" tanya beomgyu dan membuat keempat lelaki itu mengalihkan pandangan nya kedua gadis yang sedang duduk. Sungguh, mereka cepat sekali akrab.

"Aku tidak tahu" jawab Yera sambil menaikkan bahu nya.

"Ah, aku lihat tadi dia berjalan menuju rooftop" ucap Eunbi sambil mengunyah makanan nya. Beomgyu pun menganggukkan kepala nya. Yeonjun yang sedari tadi memakan makanan nya, dia berdiri dari bangku nya.

"Aku ingin ke toilet sebentar" ucap Yeonjun dan berjalan keluar dari kantin.

"Toilet? Bisa-bisa nya dia berbohong" batin Eunbi sambil menatap Yeonjun yang ingin keluar dari kantin.

"Berbohong?" gumam taehyun yang mendengar batin Eunbi.

Yeonjun pun berjalan di koridor sekolah. Namun, dia tidak berjalan menuju toilet. Dia berjalan menuju rooftop. Yeonjun pun sudah tiba di rooftop dan dia melihat soora yang sedang duduk di kursi panjang. Namun, di samping nya ada ada gadis gaib remaja yang sedang bebicara pada soora.

Gadis itu pun mengalihkan pandangan nya pada Yeonjun yang sedang berjalan menghampiri mereka berdua.

"Hey, ada yang datang" ucap gadis yang berada di samping kiri Soora. Soora pun menoleh ke belakang dan melihat Yeonjun yang tersenyum pada nya. Senyuman nya sungguh manis, untung Soora bisa menahan diri. Jika tidak ia sudah meleleh.

"Yeonjun? Ada apa?" tanya Soora pada Yeonjun. Yeonjun pun duduk di samping kanan Soora dan soora pun menggeser tubuh nya agar Yeonjun dapat tempat duduk yang lebih luas.

"Tidak ada, aku hanya ingin bertemu dengan mu. Sambil melihat pemandangan dari sini, sekolah baru ku" ucap Yeonjun. Soora hanya terdiam dan menganggukkan kepala nya kecil.

The Inner Eye's [REVISI] + [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang