#02. Gantungan tas

882 135 15
                                    

Kring

Bel pulang sudah berbunyi dan seluruh murid pada berlarian menuju keluar kelas. Di kelas hanya menyisakan ketiga gadis itu dan lima murid baru itu.

Soora beranjak dari tempat duduk nya. Dia melangkah menuju keluar kelas. Namun, langkah nya terhenti karena pandangan nya tertuju pada tas berwarna biru muda dengan gantungan tas nya yang berbentuk boneka kucing. Soora pun menghampiri tas itu.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Eunbi yang sedang mengemas barang nya dan perkataan nya itu membuat isi kelas mengalihkan pandangan nya ke arah Soora. Soora ingin menyentuh gantungan itu dan Yera berlari kecil menghampiri Soora.

"Ini tas milik siap-"

Bruk

"Soora!"

>>•<<

Soora terbangun dengan keadaan sangat pusing. Ia benar sangat kebingungan dengan lingkungan di sekitarnya. Dia pun berdiri dan melihat sekeliling nya.

"Mengapa aku ada di sini? Tunggu, bukan kah ini...sungai?" ucap Soora yang berbicara sendiri. Dia tidak tahu mengapa dia berada di situ sendirian. Soora pun mengalihkan pandangan nya pada seorang anak kecil yang sedang membawa boneka.

"Eum..hai, bisakah kau memberitahu pada ku dimana aku sekarang berada?" tanya Soora pada anak kecil itu. Anak kecil itu tidak menjawab nya dan hanya berdiri sambil menatap soora, itu sangat menakutkan bagi Soora.

Soora pun mencoba mendekati anak kecil itu. Namun, saat Soora mengedipkan mata nya, anak kecil itu menghilang begitu saja. Itu cukup aneh dipikiran Soora.

"Mengapa kakak disini?" ucap anak kecil itu yang tiba-tiba berada di belakang Soora. Sontak itu membuat Soora terkejut dan refleks membalikkan tubuh nya.

"A-aku? Aku pun tidak tahu mengapa" jawab Soora. Anak kecil itu pun menundukkan kepala nya dan memainkan pasir dengan ujung kaki nya.

"Lalu? Mengapa kau bisa disini sendirian?" tanya Soora pada anak kecil itu.

"Aku tenggelam" jawab nya yang membuat Soora terkejut mendengar perkataan itu.

"Dan itu ulah dari ayah tiri ku sendiri" lanjut anak kecil itu. Soora menatap anak kecil itu dengan tatapan kasihan.

"Dia telah membohongi ku" lanjut nya lagi dan membuat Soora bingung dengan kata-kata yang dikeluarkan dari mulut anak kecil itu.

"Ah, bisa di jelasin dari awal?" tanya Soora dan anak kecil itu pun menganggukkan kepala nya.

"Jadi, kemarin ayah tiri ku mengajak ku ke taman bermain untuk membuat diri ku merasa sangat senang. Lalu, aku dan dia bermain dengan gembira. Lalu, dia mengajak ku ke sungai ini. Lalu, dia mengajak ku untuk berenang di sini."

"Dia mengatakan bahwa sungai ini tidak dalam. Dia menggendongku dan berjalan ke arah sungai. Aku kira, aku bakal berenang bersama nya. Namun, dia melemparkan tubuh ku ke sungai ini. Dan ternyata itu sangat dalam." Soora terkejut dalam batin nya, bagaimana seorang ayah membunuh anak sendiri, walaupun bukan kandung.

"disitu aku tidak bisa bernafas dan dia telah berlari meninggalkan ku. Dan sekarang, Tidak ada yang mengetahui kematian ku disini. Dan aku ingin membalas nya, aku selalu menggangu nya disaat dia sedang sibuk di rumah. Dan sekarang, dia selalu menyiksa kakak kandung ku. Jadi, apa kau bisa membantuku?" ucap anak kecil ini dengan panjang lebar. Soora pun menganggukkan kepala nya. Soora berlutut dan mengelus kepala anak kecil itu.

The Inner Eye's [REVISI] + [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang