"Bagaimana? Kau siap?" tanya ayah nya hyunjin sambil menggandeng tangan Eunbi. Ya, ia akan menikah dengan hyunjin. Mungkin ini takdir yang buruk menurut nya. Eunbi berusaha menepis tangan ayah hyunjin. Namun, ia begitu kuat dan Eunbi sulit untuk menepis tangan nya. Ya, dia sudah memakai gaun pernikahan berwarna putih dengan mahkota di atasnya.
Tak lama, ayah hyunjin dan Eunbi keluar dan berjalan menuju hyunjin yang sedang menunggu di depan sana. Tapi, mereka tidak mengundang tamu. Hanya ada Eunbi, Hyunjin, pendeta dan ayah hyunjin. Hyunjin yang melihat Eunbi memakai gaun pernikahan itu tersenyum miring.
Di saat Eunbi tiba di hadapan hyunjin, pendeta itu mulai membacakan sebuah kertas yang ada di tangan nya itu. Sepanjang di bacakan, hyunjin menatap Eunbi yang sedang menunduk dan berdoa agar dia bisa keluar dari situ.
"Jadi, silahkan berciuman dan akan menandakan bahwa kalian sudah sah menjadi suami istri" ucap pengacara itu. Eunbi terkejut, hyunjin mendekatkan wajah nya pada Eunbi. Namun, Eunbi memundurkan langkah nya. Hyunjin mengendus kesal dan menarik pinggang Eunbi dengan kasar. Hyunjin ingin mencium nya. Namun, ia gagal mencium Eunbi karena Eunbi menginjak kaki hyunjin.
"Aghh!"
Eunbi segera berlari dari tempat itu. Namun, ayah hyunjin menahan nya.
"Mau kemana kau?"
Ayah Eunbi berusaha menahan tubuh Eunbi. Namun, ayah hyunjin sulit untuk menahan nya karena gaun nya yang begitu mengembang. Eunbi mendorong tubuh ayah hyunjn hingga jatuh. Ia pun berlari dari tempat itu.
Ia sudah terus berlari hingga ke tempat-tempat umum. Eunbi tidak memperdulikan orang-orang yang sedang memperhatikan diri nya. Ia bingung harus pergi ke arah mana. Hingga ada yang memanggil nya dan membuat Eunbi terkejut.
"Hey! Mau pergi kemana kau?!"
Eunbi membulatkan mata nya dan kembali berlari. Ia berlari dan menyebrang jalanan. Ia melambai-lambai kan tangan nya untuk mobil-mobil itu berhenti. Ia menoleh kebelakang dan melihat ayah hyunjin dan hyunjin sedang mengejar nya. Namun
Sreett..
Bughh..
"Ayah!"
Eunbi menutup kedua tangan nya karena melihat ayah hyunjin yang tertabrak truck. Ia tidak mampu melihat nya. Itu sungguh mengerikan, kepala nya yang terlepas dari tubuh nya. Eunbi tidak memenuhi pikiran nya dan terus berlari dari sana. Ah, berapa malang nya nasib Hyunjin. Ia mengingat masa kecelakaan ibu nya, ia terus berlari sembari menahan tangisan nya. Tapi ia tak tahan, dan akhir nya air jernih itu pun lolos keluar.
Eunbi sudah sampai di gang rumah sahabat nya dengan berlari sambil menangis. Dan akhir nya ia sudah sampai di depan rumah kedua sahabat nya itu. Ia hanya berdiri di depan pintu itu sambil menangis.
Ceklek
Tangisan Eunbi semakin menjadi-jadi. Ia tak perduli siapa yang membuka pintu itu. Seorang yang telah membuka pintu itu terkejut karena melihat Eunbi dengan pakaian gaun pernikahan. Eunbi langsung memeluk seorang yang tadi membukakan pintu nya dan menangis di pelukan seorang itu.
"Eu-eunbi?"
>>•<<
"Lalu? Bagai mana ini? Kita sudah mencari nya kemana-mana" ucap kai pada semua teman nya yang sedang terpusing karena memikirkan untuk mencari Eunbi.
"Bagaimana kita cari disekolah?" tanya beomgyu. Semua teman nya pada menatap nya dan menggelengkan kepala nya.
"Tidak mungkin dia ada di sekolah" jawab Soora. Mereka pun sedang memikirkan nya sedari tadi. Ada yang mondar-mandir dan ada yang memukul kepala nya karena sulit untuk berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inner Eye's [REVISI] + [HIATUS]
Terror"Kau bercanda kan? Sama sekali tidak mungkin" Tiga gadis, dengan kemampuan masing-masing yang tidak mungkin dimiliki manusia normal atau bisa dibilang manusia yang dapat mengendalikan dan melihat objek yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. ...