29. Beginning of life..

3K 88 3
                                    

Setelah menjalani hari harinya dan terbayarkan dengan kebersamaan di mana hari kebahagiaan dan terikat sepenuhnya satu sama lain di mata tuhan dan negara.

Agatha kini mendapatkan kecupan hangat di kening dan di bibir setelah selesai memasangkan cincin indah yang sudah tersemat di jari keduanya.

Leo dan Sora tersenyum menyaksikan pernikahan putra tunggalnya dan mendapatkan calon istri yang cantik dan menawan, Reynand langsung menepuk pundak Leo saat melihat sang besan tengah berdiri menatap altar dengan haru.
"Terimakasih besan" ucap Reynand yang mendapatkan pelukan damai dari Leo.

"Saya tidak tau tuhan membuat takdir semacam apa tapi terima kasih kembali" Leo.

"Kita hanya perlu bersyukur" Reynand.

Sora dan Bunga tersenyum melihat para suami nya yang tengah asik mengobrol dan tidak mau mengganggu pun memilih mendatangi anak dan menantu.
"Astaga putra ku sudah menjadi suami" ucap Sora dan memeluk tubuh tegap Arka.
"Terima kasih Ma" Arka langsung memberikan kecupan lembut di kening sora dan kembali memeluk ibunya saat Sora menitikkan air mata.
"Jangan keluarkan air mata ini" suruh Arka tegas yang membuat Sora memukul lengan putra nya. "Dasar"

"Selamat sayang, jangan membantah dan turuti perkataan suami mu, jadilah istri dan ibu yang baik bagi anak anak kalian kelak" pesan bunga.

"Pasti Ma" Agatha.

"Terima kasih ma karna sudah melahirkan malaikat cantik yang selalu bisa mengerti diriku" ucap Arka dan mengecup pelipis Agatha yang membuat wanita itu malu.

"Hei Dude" ucap Gilang yang tiba tiba datang dan langsung memeluk dan menepuk pundak Arka layaknya lelaki jantan.
"Jaga adikku ini, dia sangat cerewet" titah Gilang yang mendapatkan tatapan dengus dari Agatha. "Hei ayolah kau sangat cantik" rayu Gilang ingin mendekat untuk memeluk sang perempuan yang sudah di anggap nya sebagai adik kandung namun kalah gesit saat tubuhnya di dorong Arka dan di tatap datar.

"Dia.istriku.Gilang" tekan Arka di setiap kata yang membuat Gilang mencibik.
"Dasar, sebelum ada kau aku bahkan sering mencium dan memeluknya" Arka yang mendengar spontan menatap Gilang garang karna ucapan Gilang membuat tubuhnya mendidih.

"Ohh relax friend" ringis sang empu dan menghampiri pak Joni yang tengah berbincang dengan anggota anak buah lain yang ikut serta menjaga acara pernikahan tuan nya.

--------

"Cantik" bisik Arka saat menatap istrinya dari pantulan cermin meja rias, tubuh sang lelaki lalu bangkit untuk berjalan mendekat dan memeluk tubuh ramping Agatha erat.
"Tidurlah,ini sudah larut,pasti kau sangat kelelahan Arka" Agatha pun ikut menatap kaca cermin agar bisa menatap pantulan wajah Arka yang lebih segar karna sehabis mandi.

"Aku tidak memaksa untuk malam ini,kau dan bayi kita juga pasti sudah kelelahan"

Arka langsung mengangkat tubuh istrinya dan merebahkan di ranjang dengan mematikan lampu dan mengganti dengan lampu tidur yang berada di nakas.

"Kau sangat cantik sayang" Arka sungguh memuja wanitanya, dia menatap seluruh inti wajah Agatha dan mengusap bibir bawah sang istri dengan ibu jari miliknya sendiri lalu mengusap bahu Agatha yang terbuka karna sang istri tengah memakai gaun tidur yang sedikit menggoyahkan imannya kembali.

Di kecup nya bahu mulus itu lalu menjalar hingga ke leher dan kembali turun untuk ke pertengahan dada.
"Aku sangat menyukai ini, mereka semakin menggemaskan di saat kau tengah hamil muda seperti ini" bisik Arka dan meremas salah satu titik sensitifnya.

Arka AlvaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang