16. Jebakanmu

4K 105 0
                                    

"Agatha!!!" Pekik seseorang yang membuat Agatha menoleh, matanya semakin panas, dia langsung meringsut dan memeluk lututnya sendiri dengan menangis,
Sedangkan Arka lelaki itu langsung menatap amplop yang sudah sobek dan kembali menatap wanita yang tengah terisak pilu, "Agatha? Ini nggak yang ka---?"

"Nggak! Pergi! Pembohong,kau--" Agatha menatap Arka dengan bengis dan benci, dia menunjuk Arka dengan tangan gemetarnya,
"Kau pembohong! Kau membuatku terjebak! Kau ingin menghancurkan keluargaku? Kau bukan manusia!bukannn!!"

Agatha langsung bangkit dan berlari, saat hendak membuka pintu tubuhnya kini di peluk erat dari belakang,
"Jangan pergi,ku mohon?jangan tinggalkan aku!" Ucapnya dan mengecup leher Agatha pelan, Agatha langsung memberontak dan mendorong tubuh lelaki itu, dia menggeleng dengan tangis, "Kau ingin menghancurkan keluargaku,Tidak!!"

"Dengarkan aku dulu?"

"Apa yang harus ku dengarkan, kau pembohong! Kau bukan manusia Arka?"

Arka lalu menjambak rambutnya karna pusing, "Ya,kau benar? Aku adalah Alvaska musuh keluarga Lee, aku musuhmu dan menjebak keluargamu, kita adalah ular dan elang, kau menghancurkan keluarga Alvaska dengan kejam, bahkan dengan tidak tau belas kasihan?" Jelas Arka dengan wajah datarnya, Agatha lalu menatap Nyalang Arka "Aku tidak menghancurkan keluargamu, keluarga----?"

"Lee Reynand adalah penghancur Alvaska!!!!! Kau takdir yang sudah membuat kami hancur, tapi Alvaska tidak bisa di kalahkan, kami alvaska akan mengurung keluargamu!!" Bentak nya dengan emosi sampai Agatha tersentak dan ketakutan, tubuhnya langsung gemetar,
Arka laki laki murah senyum dan ramah ternyata berubah menjadi iblis bahkan tidak punya hati, sifat nya terbilang terbalik dengan Arka bodyguard nya dulu,

Agatha langsung berjongkok dengan ketakutan,

"Datanglah,kita harus kembali ke indonesia?sudah waktunya!" Ucap Arka di telfon yang membuat Agatha mendongak, dia lalu memohon kepada Arka agar lelaki itu tidak menghancurkan keluarganya dan memaafkan, tapi sepertinya hati lelaki itu sudah menjadi batu,
Sampai Arka kini mengangkat tubuh Agatha di gendongannya dan membawa perempuan itu keluar hotel,
"Lepas? Lepaskan aku!!"

"Diam" ucap nya terlampau tanpa ekspresi.

Agatha langsung memilih diam dan menahan isakannya, dia lalu di masukkan di dalam mobil, Arka berada di sampingnya dan hanya keadaan sunyi sampai dia kini berada di lapangan luas terdapat tiga jet pribadi milik keluarga Arka. sudah jelas ada nama Alvaska dengan warna hitam dan biru.











🌀🌀🌀

Saat sudah sampai di indonesia,
Arka kini kembali mengangkat tubuh Agatha dan di bawa masuk ke dalam rumah megah milik Agatha, dilihatnya kini kedua orang tuanya sudah di ikat di kursi,
Agatha langsung memberontak dan minta di lepaskan, saat dia sudah turun dan ingin berlari menghampiri orang tuanya jalannya kini di halangi oleh para pekerja rumah nya.
"Apa yang kalian lakukan, menyingkir? Apa kau tidak lihat orang tuaku di ikat dan kenapa kalian hanya diam!!"

"Mereka adalah anak buah ku, lebih tepatnya satu rumah ini kecuali orang tua mu dan kau," Agatha langsung menoleh dan mendapati Arka tengah berdiri dengan angkuh dengan membawa pistol di tangannya, "Kau sepertinya salah menilai saya nona Agatha, saya juga adalah ketua mafia terbesar keluarga Alvaska," ucapnya dan menghampiri Agatha,

"Pak Joni" lirih Agatha dengan menatap Arka sayu, "Joni keluarlah?" Ucap nya tegas, tanpa menunggu lama pak Joni kini keluar dengan seragam hitam dan berdiri di samping Arka, Agatha terkejut, dia langsung menatap lelaki yang sudah ia percayai dari dulu juga kini tengah membohongi nya.
"Pak Joni" ucap nya parau sampai siapa saja yang mendengar nya merasa teriris.

"Gilang!!"

Lalu laki laki tampan keluar dari belakang dan ikut berdiri di samping pak Joni,
Agatha semakin lemah saat melihat sahabat masa kecilnya, "Gilang, kau,tidak mungkin"
Agatha menggeleng dengan berjalan mundur menatap tiga lelaki itu penuh takut, baru kali ini dia merasakan takut saat melihat keluarga masa kecilnya bahkan yang sudah ia sayang telah menusuk nya secara pelan pelan.

"Gilang Raksa Alvaska? Saudara saya sendiri?wanita ku ternyata sudah terkepung?"Arka lalu mendekat dan mengusap Surai Agatha lembut,
"Menjauh? Kalian pembohong!!" Teriak Agatha lalu dirinya terjatuh saat merasakan perutnya seperti di hantam batu, sangat sakit, dia lalu meremas perutnya dan menahan kesakitan nya...

"Agatha??" Ucap Reynand dan bunga bersamaan saat melihat putri nya terkapar kesakitan, "Akhhhh!! Sak--kithhh!!!"
Arka yang melihat lalu membawa tubuh itu ke pangkuannya, meletakkan pistol itu di lantai dan menjauhkan dari Agatha,
Membelai pipi Agatha lembut bahkan sangat lembut seperti kapas.
"Huekk--- hiks huekk---" Agatha lalu memuntahkan cairan kental merah pekat dari mulutnya, air matanya tidak bisa berhenti, rasa sakitnya semakin berasa bahkan seperti ingin membunuhnya dari dalam,

"Huekk--- hiks akhhhhh!!" Teriaknya dengan tambah meremas perutnya, Arka semakin khawatir, "Tidak?tidak? Bertahanlah?" Ucap Arka dengan mengusap darah yang semakin banyak keluar dari mulut kecil Agatha, bahkan mengotori sisi wajah dan leher wanitanya,
Joni dan Gilang juga ikut panik, "Ambil mobil, kerumah sakit sekarang!!" Tegas Arka yang di angguki Joni dan Gilang,
"Sak--kithhh akhhh!"

"Tahan hmm? Kita kerumah sakit!"

"B--bunda, ayahh hiks?"
Lirih Agatha yang masih di dengar Arka,
"Mereka akan baik baik saja, akan ada anak buahku yang mengawasi nya!" Arka langsung mengangkat Agatha dan meninggalkan pekarangan rumah, bahkan membiarkan teriakan histeris dari kedua orang tua Agatha begitu saja,

Di mobil Arka masih menahan mulut Agatha agar tidak selalu mengeluarkan darah dari sana, "Tidak?? Agatha buka matamu!!" Arka semakin kalut saat mata cantik wanita itu tidak terbuka,
"Cari rumah sakit terdekat"











Arka AlvaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang