3. Menatapnya lebih dekat

4.8K 161 2
                                    

Pukul 23.20 Agatha masih sibuk berkutik dengan laptopnya, sedangkan Gilang sudah pulang lima menit yang lalu karna ia suruh, saat tengah sibuk membaca dan memahami tiba tiba pintunya di ketuk dan munculah sosok lelaki tinggi tersenyum ramah, "nona Tuan Joni menyuruh nona pulang, " ucapnya yang di angguki Agatha.
Dia lalu membersihkan berkas berkas dan menutup laptop,

"Ayo?"

Arka mengangguk lalu berjalan di belakang Agatha, sampai di parkiran Agatha kini langsung masuk ke dalam mobilnya dan menghembuskan nafas letih.
"Nona bisa tidur dulu nanti saya akan bangunkan?" Saran Arka yang di angguki Agatha, hanya sunyi, Arka lalu menatap dari pantulan kaca dan melihat jika majikan cantiknya tengah tidur pulas,
Menempuh jarak dua puluh menit, Arka kini sudah sampai, keluar dari mobil dan membuka pintu mobil untuk Agatha juga,
"Nona Agatha, bangunlah?" Ucap Arka pelan dan menggoyangkan lengan gadis itu. "Nona kita sudah sampai?"
Lagi lagi percuma, sepertinya Agatha sangat tidak ingin di ganggu, dia lalu membawa tas Agatha dan menyelipkan tangannya di bawah kaki dan leher nona nya, mengangkat pelan dan membawa ke dalam rumah mewah milik majikannya.

"Oh nona Agatha tertidur?" Ucap Joni yang berada di depan kulkas dengan membawa baju santai, "iya saya akan membawanya ke kamar?" Usul Arka.
"Arka kamarmu berada di depan kamar Agatha, bajumu sudah di siapkan, tidurlah dengan nyenyak kau juga pasti lelah?"

Arka tersenyum dan mengangguk lalu menaiki tangga, mendorong pintu kamar Agatha dengan kaki.

Arka tersenyum gemas saat melihat boneka beruang dan kembali menatap ke bawah lebih tepatnya ke wajah Agatha,Membaringkan pelan dan mencarikan posisi yang nyaman, tapi saat ingin bangkit dasinya malahan tertindih tubuh Agatha,Menariknya pelan dan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arka tersenyum gemas saat melihat boneka beruang dan kembali menatap ke bawah lebih tepatnya ke wajah Agatha,
Membaringkan pelan dan mencarikan posisi yang nyaman, tapi saat ingin bangkit dasinya malahan tertindih tubuh Agatha,
Menariknya pelan dan hati hati lalu melepaskan sepatu hak tinggi yang di kenakan Agatha dan menaruhnya di lantai,

"Selamat malam nona dan semoga tidur nyenyak?" Lirih Arka dan keluar kamar Agatha, tidak lupa mematikan lampu agar gadis itu tidak terganggu oleh cahaya yang membuat mata nya akan sakit.

Arka lalu membuka pintu kamarnya dan menatap tidak percaya jika kamarnya juga luas, ada sofa, tv, bahkan semuanya tersedia secara rapi dan sesuai kebutuhannya, dia lalu melepaskan jas dan kemejanya lalu memasuki kamar mandi,
Mengguyur tubuhnya dengan air hangat dan tiba tiba terlintas wajah Agatha yang tertidur pulas tadi,

Setelah selesai dia kini keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya saja dan mencari celana pendek selutut, dirinya lebih nyaman tidur tanpa kaos,








🌀🌀🌀


Suara berisik kini mengganggu tidur nyenyak gadis cantik yang masih bersembunyi di balik selimutnya,
Saat dia melenguh dan berganti posisi dirinya di kejutkan dengan teriakan dan suara gemuruh laki laki yang selalu memanggil namanya secara lengkap,
Ini bukan suara melainkan gemuruh ketersiksaan karna Agatha akan mendapatkan serangan menjengkelkan dari......

"Agatha Lee Reynand , Gilang Raksa telah datang untuk bermain dan meluangkan waktu kepada tuan putri tercinta??" Pekik nya dan berlari lalu melompat ke arah ranjang Agatha,
"Hey baby ayo buka matamu?" Ucap Gilang dengan mengguncang tubuh Agatha dan menindihnya, "Astaga Gilang kau memang sialan, menjauh dariku!!" Ucap Agatha memeringati dan menatap Gilang Nyalang.

Bukannya menjauh Gilang malah memilih bersembunyi di leher Agatha, "beri aku ciuman?" Pintanya yang langsung di hadiahi pukulan keras di belakang kepala.
"Hey kenapa kau selalu bermain tangan cantik, aku bisa saja gagar otak dan melupakan teman masa kecilku yang sering ku ganggu ini?"

"Aku heran kenapa kau bisa menjadi temanmu dan sering menggangguku?" Jengah Agatha yang di kekehi Gilang,
Dengan cepat Gilang mengecup pucuk hidung Agatha dan mencium dagu gadis itu lama,

"Permisi nona sa---Ahh maafkan saya yang mengganggu?" Ucap Arka kikuk dan menunduk , saat dia hendak keluar kamar Agatha ,dengan cepat gadis itu memanggil Arka, "Arka tunggu, bawa lelaki ini pergi dari tubuhku?"

"T--tapi nona---?"

"Laksanakan perintahku bodyguard jangan beraninya kau membantah dan menolak?" Tegas Agatha yang di angguki Arka, lelaki itu lalu menarik tubuh Gilang sampai dirinya mendapatkan tepisan kasar,
"Siapa ini, apa dia kekasihmu Agatha?"
Tanya Gilang,
"Bukan?" Ucap Agatha ketus dan bangkit lalu berjalan ke arah kamar mandi,
"Lalu?"

"Tanya sendiri padanya Gilang?"
Seperti perintah, Gilang kini menatap Arka angkuh, "siapa kau?"
"Perkenalkan tuan? saya Arka Dirgantara bodyguard baru nona Agatha, tuan Gilang,"

"Kau mengenalku?" Ucapnya dengan memasukkan tangannya di saku, raut wajah Gilang langsung berubah 99% dari sebelumnya yang cerewet menjadi dingin,
"Dari Pak Joni "

"Benarkah?"

Arka kembali mengangguk mengiyakan,
Gilang tersenyum lalu meninju lengan Arka pelan, "baiklah kawan, aku percaya, jaga Agatha sudah ku anggap dia adikku sendiri, dia memang galak, bersabarlah untuk menghadapi sifat galak nya Dude"
Arka tersenyum mendengarnya,
Dia lalu membungkuk sopan yang di kekehi Gilang,

Setelah menunggu, Agatha kini turun dengan baju santai, hanya Hoodie dan celana pendek, dia lalu berjalan ke arah meja makan yang sudah diisi oleh pak Joni dan Gilang sedangkan Arka dan maid lalu suruhan ayahnya hanya berdiri.
"Selamat pagi nona, anda terlihat sangat santai dengan Hoodie putih itu,nona ingin makan apa?" Tanya Joni.

"Seperti biasa?"

"Oh pak Joni aku juga samakan dengan nona Agatha?" Ucapnya dan mendekatkan kursinya dengan kursi Agatha lalu memeluk pundak gadis itu, "bersikap dewasa atau pergi dari rumahku Gilang?" Agatha lalu menatap Gilang datar tanpa ekspresi yang membuat Gilang berdecak.
"Kalian semua duduklah, kita makan pagi bersama?" Suruh Agatha,
Sempat terdiam lama sampai Joni mengangguk dan menyuruh mereka duduk.

Agatha kini berada di antara Gilang dan Arka, duduk di tengah dan hanya diam saja,
"Hari libur ini anda ingin pergi kemana nona?" Tanya Joni yang di gelengi Agatha.
"Baiklah berarti semuanya akan bekerja di rumah masing², Arka jaga nona Agatha dan selalu antar saat hendak pergi?"

"Baik pak Joni?"

"Sepertinya Agatha terkena virus penyakit pendiam?" Gumam Gilang yang dapat di dengar orang yang berada di meja makan itu, "Sudah kubilang tutup mulutmu tuan Gilang, kenapa kau sangat bawel?" Geram Agatha dengan kesal.
"Kau yang membuatku bawel" Gilang.
"Pak Joni" rengek Agatha dengan menatap Joni agar lelaki itu membelanya,
Hampir semua menahan tawa dan gemas terlebih Arka yang baru pertama kalinya mendengar rengekan manja itu,
"Astaga kau membuatku gemas nona Agatha Lee" ucap Gilang dan menutup kepala Agatha dengan tudung Hoodie itu lalu menariknya sampai wajah gadis itu terlihat menggemaskan seperti bayi.












Arka AlvaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang