15. You're Mine Baby

6.2K 118 0
                                    

Lumatan Agatha semakin turun ke dagu, yang semula di bibir kini langsung turun menuju dagu dan leher lalu membuat bercak merah di leher bodyguard nya,
Lalu kembali membuat bercak di dada bidang Arka, "Shhh..ahh"
Sialan Arka sudah mati Matian menahan miliknya yang masih terkurung di celana bahkan Agatha dengan liar menggesek pelan dengan wajah gairahnya.

"Ahhh Baby?" Tersirat rasa aneh di perut dan jantung Agatha saat lelaki yang tengah menahan hasrat kini memanggilnya seperti itu, perutnya terasa geli dan aneh secara bersamaan, Tangan dengan jari lentik kini turun ke bawah dan melepaskan ikat pinggang Arka dan membuangnya asal, melepaskan celana bahan yang masih membaluti kaki Arka dan menelan ludah saat Arka sudah siap untuk menghabisinya,
Tanpa aba aba tubuhnya kini kembali di angkat ke pangkuan dan langsung melumat kasar bibirnya, menggigit dan menjilat dengan nafsu,

"Lakukan" bisik Arka yang membuat Agatha takut, dengan jengkel lelaki itu langsung mengangkat Agatha dan menghentakkan kuat dari bawah sampai perempuan itu menjerit, "Sakithh ahh kau kasarr Arka?" Lirih Agatha dan meremas bahu Arka kuat dengan air mata mulai mengalir, "Sst Hey, tidak?aku tidak bermaksud melukaimu Sayang" ucap Arka dengan suara serak dan berat,

"Mhhh," Agatha mengangguk kecil lalu memilih bersembunyi di leher yang harum aroma maskulin yang membuatnya merasa tenang dan terlindungi,
Agatha lalu mulai bergerak sesuai keinginannya yang membuat lelaki di bawahnya mendesis, "Shit ahh"

Semakin bertambah dan selang lama Agatha kini langsung lemas karna sudah mengeluarkan nya terlebih dulu, "Aku lelah" tanpa menjawab lelaki itu langsung membawa wanitanya ke arah ranjang dan merebahkan pelan, melepaskan pejantannya sampai Agatha mendesis karna sedikit sakit, Arka langsung mengambil ikat pinggangnya dan kembali menindih Agatha, "Arka No, lepas?aku tidak mau" rengeknya dengan nakal saat Arka mengikat tangannya di atas kepala dengan ikat pinggang.

Tidak memperdulikan ucapan itu, Arka langsung menyentak kuat dan menghujami kewanitaan Agatha tanpa ampun,
Menikmati jeritan dan teriakan perempuan yang tengah mendesah hebat itu sebagai lantunan musik, "Ahhh nikmathhh"
Kepalanya sedikit mendongak dengan bibir terbuka kecil, Arka lalu mencengkram sprai dan kembali menambah tempo saat miliknya mendapat pijatan di dinding rahim wanita yang sudah keluar ke dua kalinya ini.

"Ahh, p--pelan pelanhhh"

"Menikmatinya huhh?"

"Mhhh Arka, aku tidak kuathh?"

"Bersama Baby"

Di sentakan terakhir, Arka langsung menahan pinggul nya dan mengeluarkan spermanya di dalam sampai ada yang keluar meleleh, "Ahhh"

Tidak hanya sekali, lelaki tadi menghukum Agatha dengan rasa nikmat dan berhenti di pukul sepuluh malam, dia tidak tega melihat wanitanya menangis kesakitan dan merengek kecil minta selesai,
"Hey, maaf?"
Agatha langsung membelakangi Arka dan tetap terisak pelan sampai hati Arka merasa tersayat, "Sungguh marah pada lelakimu hmm?"

"Sakit hiks"

"Di obati ya," ucap Arka lembut dengan mengusap lengan telanjang Agatha, tapi perempuan itu menggeleng kecil dan membalikkan tubuhnya lalu memilih bersembunyi di pelukan Arka, "Aku lelah" ucapnya serak, arka sungguh tidak tega sekarang karna agatha sampai kehilangan suaranya karna menjeritkan namanya dengan keras tadi, "Sorry Baby"
Bukannya menjawab Agatha malahan mendongak dengan mata sembab
"Bagaimana jika aku hamil"

Lelaki di hadapannya lalu tersenyum dan membelai pipi Agatha, "Maka jadilah anakku?" Arka.
"Tapi aku belum datang bulan, aku juga sedang masa tidak subur?"
Hembusan nafas kesal keluar,
"Maka calon anakku akan hilang, tidurlah, istirahat untuk malam ini?"















🌀🌀🌀

Agatha kini sudah bangun sedari tadi dan menatap lelaki yang masih tertidur nyenyak di sampingnya, dia lalu menarik selimut dan menyembunyikan tubuh nya yang polos di selimut tebal itu, tubuh nya sangat lekat, otaknya tiba tiba berjalan di kejadian tadi malam, apakah Arka sungguh melakukan itu dengan sadar atau sudah di kuasai efek alkohol.

Entahlah dia memilih menatap langit langit kamar sampai dia merasakan tiupan halus di telinganya, "Melamun apa hmm?" Ucapnya pelan dan mengecup pipi Agatha mesra, Agatha hanya menggeleng pelan,
"Jangan berbohong, kau memikirkan apa"
Tanpa tiba tiba air mata nya lolos begitu saja, "Hey?kenapa hmm, ada apa denganmu" Arka langsung menarik tubuh Agatha dan mengusap air mata itu, sangat lembut dan pelan,

"Tidak? Aku tidak apa apa?"

"Ada yang sakit, apa sangat sakit,maaf?"

"Tidak?"









10.40

Agatha kini hanya duduk lesu sedangkan Arka pergi untuk membelikan makanan untuknya karna dia ingin memberikan hukuman juga untuk laki laki itu,
Sampai pintu bel pintu kini terdengar, dia kira itu Arka tapi jika itu Arka kenapa memencet bel dan tidak langsung masuk, dengan malas dia lalu bangkit dan membuka pintu, tidak ada orang tapi ada amplop coklat terletak di bawah,
Dia langsung memungut amplop itu dan membawanya masuk.

Melihat nya dengan aneh, "Tuan?" Gumam Agatha saat melihat nama Arka tertera di amplop dengan tulisan rapi bahkan ada kata Tuan nya.

"Arka Alvaska Dirgantara"
Agatha seperti tidak asing dengan nama lengkap ini, tapi dimana dan siapa,
Dirinya yang sudah di landa penasaran lalu membuka amplop itu dan menemukan beberapa cetakan foto dirinya,kenapa bisa ada fotonya, kembali memeriksa dan dia melihat data keluarganya sudah lengkap di kertas putih yang terdapat gambar logo sayap dua merekah, tunggu, ini seperti tato sayap yang terletak di dada bagian kiri Arka.

Dia lalu membaca surat yang terbungkus amplop putih kecil,
Air matanya langsung menggenang saat mengetahui isi surat itu, hatinya sesak, dia tidak menyangka itu, tidak mungkin.




Nama : Arka Alvaska Dirgantara
Umur : 27 tahun.
Status : Anak pertama dan anak tunggal
Keluarga Alvaska Leo Dirgantara.

Hak kepemilikan : Perusahaan Leo Tiger
Perusahaan Lifegrendmode
Perusahaan Alvaska Company

Hak incaran : Lee Company
Lee style Company

Sesuai Keikut sertaan runtuhkan keluarga Lee dan perusahaan.

Tanggal pelaksanaan dan kesepakatan

Senin, 7 February 2000




"Nggakkkk!!!" Pekiknya dan menjambak rambutnya sendiri, jadi selama ini dia telah di bohongi Arka, sudah dua puluh dua tahun keluarga Arka merencanakan semua ini dan sekarang anak tunggal serta pewaris itu telah bergabung dalam hidupnya, semua identitas Arka palsu, umur, bahkan nama nya juga di hilangkan di bagian terpenting, semua KTP bahkan apapun milik Arka juga palsu, dia sekarang tengah berada di negara tempat perusahaan Arka berkembang,bahkan dia sudah dua kali bekerja sama dengan lifegrendmode,
Arka menjebaknya

Dan dengan bodohnya dirinya langsung percaya,malam tadi, dia kembali menerima kehadiran Arka dan membiarkan laki laki itu bercinta dengannya,





Arka AlvaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang