〖Bagian Kedua〗

19K 1.8K 165
                                    

Happy Reading...

Haechan pingsan. Mereka bertiga langsung panik melihat Haechan yang tumbang. Jeno dengan cepat menggendong Haechan dan membawa nya pergi ke UKS di ikuti Renjun dan Jaemin.

Banyak pasang mata yang melihat mereka. Sampainya di UKS Jeno langsung membaringkan Haechan di kasur yang sudah di sediakan. Penjaga UKS pun langsung memeriksa keadaan Haechan.

"Ada apa dengan nya?" tanya penjaga UKS

"A-ah itu, Haechan terjatuh di tangga dan kepalanya terbentur cukup keras" jawab Renjun. Tentu saja itu kebohongan dan untungnya penjaga UKS itu percaya.

"Biarkan dia istirahat mungkin sebentar lagi dia akan sadar" ucap penjaga itu lalu pergi keluar UKS untuk mengurus hal lain.

Tak lama Haechan benar-benar sadar, ia memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.

"Berapa lama aku disini?" tanya Haechan

"Eoh Haechan kau sudah sadar? Hmm.. Mungkin sekitar lima belas menit kau pingsan" jawab Jaemin

"Lima belas menit? Bukankah sekarang saat nya ulangan harian sains? Kita harus kembali ke kelas" ucap Haechan lalu berusaha bangun di bantu oleh Renjun

"Kau yakin akan mengikuti ulangan harian itu?" tanya Renjun khawatir

"Sudahlah lebih baik kau istirahat saja, aku akan mengijinkan kau pada Park ssaem" bujuk Jeno

"Tidak! Aku harus ikut" Haechan tetap bersikeras ingin ikut ulangan harian.

"Baiklah kalau begitu, sebentar lagi ulangan akan di mulai." akhirnya mereka menuruti permintaan Haechan.

Mereka pun kembali ke kelas untuk mengikuti ulangan harian Sains yang sebentar lagi akan di mulai.

.

.

.

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi. Sekolah mulai sepi hanya siswa yang memiliki jadwal ekstra yang masih berada di kelas.

Jeno, Jaemin, Renjun dan Haechan jalan beriringan menuju gerbang sekolah. Seperti biasa bisikan bisikan itu terus terdengar.

"Jangan di dengarkan" Ucap Renjun. Haechan menoleh lalu tersenyum

"Haechan-ah bukankah itu mobil ayahmu?" Tanya Jaemin

Seketika Haechan merasa ketakutan. Johnny sudah menunggu di luar mobil ia bersandar pada mobilnya sambil menatap Haechan tajam.

"Lama sekali, masuk" Perintah Johnny dengan wajah datarnya lalu memasuki mobilnya.

'Menyeramkan' -jn, jm, rj

Haechan pun memasuki mobil ayahnya. Johnny sempat menatap Jeno, Jaemin dan Renjun bergantian lalu ikut masuk kedalam mobil miliknya. 

Setelahnya mobil milik Johnny pergi meninggalkan pekarangan sekolah. Jeno, Jaemin dan Renjun menatap mobil itu semakin menjauh.

"Aku tahu alasan paman Johnny menjemput Haechan" Ucap Jeno tiba-tiba

"Kenapa?" Tanya Jaemin dan Renjun bersamaan.

"Karena hari ini ada ujian. Apa kalian tidak menyadari nya? Setiap ada ujian paman Johnny pasti selalu menjemput Haechan" Jelas Jeno

"Kau benar. Apa jangan-jangan Haechan akan di hukum karena nilai nya jelek" Tebak Jaemin

Plak!

"Jangan asal bicara Na Jaemin" Ucap Renjun setelah memukul kepala Jaemin. Lalu mereka bertiga memilih pulang.

PERFECT 〖MarkHyuck〗✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang