Happy Reading...
Johnny sampai di rumah sakit setelah ia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, bahkan hampir saja terjadi kecelakaan saat perjalanan menuju rumah sakit.
Johnny langsung menggendong Haechan keluar dari mobil dan berlari memasuki gedung rumah sakit itu. Wajahnya terlihat sangat panik dan ketakutan.
"Siapapun tolong anak ku!" teriak Johnny
Doyoung datang bersama empat perawat lainnya yang membawa brankar, dengan cepat Johnny meletakkan Haechan di atas brankar itu. Mereka membawa Haechan ke ruang gawat darurat, Johnny terus memanggil nama Haechan.
"Paman tunggu di luar biar kami yang menangani Haechan" ucap Doyoung lalu menutup pintu ruangan itu.
Johnny hanya bisa terdiam di depan pintu ruangan itu, ia mengusap wajahnya kasar.
'Ayah harap kau baik-baik saja nak, jangan buat ayah mu kehilangan lagi..'
Johnny terlihat sangat khawatir dan gelisah, ia tidak bisa berdiri dengan tenang. Johnny terus berjalan ke kiri dan ke kanan. Ia benar-benar takut sekarang. Ini seperti deja vu, kejadian empat tahun lalu terulang lagi dan kini kejadian itu terjadi pada Haechan.
"Johnny? Kau sedanga apa?" tiba-tiba Yuta datang.
"Yuta! Haechan.. H-haechan.." ucap Johnny terbata
"Hei hei.. Calm down Johnny, calm down" ucap Yuta menenangkan Johnny
"Kita bicara di taman rumah sakit"
.
.
.
Disisi lain Park Seunghee selaku kepala sekolah Seoul International School sedang berbicara dengan kedua anaknya di ruang kepala sekolah.
"Apa kalian tidak memiliki otak?! Kalian benar-benar tidak tahu diri!" bentak Seunghee
"Ayah biarkan saja Tuan Seo mencabut donaturnya, kita masih memiliki Tuan Jung sebagai donatur terbesar kita" ucap Jaehyuk kelewat santai.
"Dasar anak bodoh! Tuan Jung dan Tuan Seo itu saling bekerjasama, perusahaan mereka menjalin kerjasama bisnis! Jika Tuan Jung sampai tahu kejadian seperti ini dia pasti akan ikut mencabut donaturnya. Apa kalian tidak kasihan pada ayah kalian ini?! Susah payah aku merebut kursi ini dan bahkan sebentar lagi sekolah ini akan menjadi milik ku, tapi karena perlakuan kalian yang kurang ajar semuanya menjadi hancur!" Park Seunghee memarahi kedua anaknya
"Tapi itu juga salah Haechan ayah! Dia merebut Mark Jung dariku, yang pantas dengan Mark Jung itu aku bukan dia. Jadi aku tidak salah" Lami berusaha membela diri.
"Kau hanya memperkeruh keadaan! Masih banyak pria yang mengantri di belakang mu tapi kenapa harus Mark Jung?! Gadis bodoh! Istri Tuan Jung tidak akan menerima mu menjadi bagian dari keluarga nya" sarkas Seunghee.
"Ah sudahlah ayah! Ayah marah-marah seperti ini tidak ada gunanya, aku pergi" kini Jaehyuk sudah jengah dengan celotehan ayahnya dan memilih pergi di susul oleh Lami.
Mereka berdua keluar dari ruangan kepala sekolah dan menuju kelas masing-masing. Jaehyuk berjalan menuju mejanya dan langsung di sambut kedua temannya.
"Dari mana saja kau Jaehyuk?" tanya Bong-shik
"Ruang kepala sekolah" jawabnya singkat
"Ayah mu dalam bahaya Jae" sahut Youngtae tiba-tiba
"Apa maksud mu?" tanya Jaehyuk
"Ayah mu dalam bahaya, kau sudah membuat anak dari orang yang paling berpengaruh dalam industri Korea Selatan, ayah Haechan adalah Seo Johnny pemilik dari perusahaan Seo Corporation, bahkan perusahaan itu sudah mendunia. Dalam waktu sekejap pasti berita nya akan tersebar dan orang-orang akan mengecam ayah mu sebagai kepala sekolah yang tidak bertanggung jawab" jelas Youngtae
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT 〖MarkHyuck〗✔
Fanfiction[TAMAT] Perfect, a word that never seemed to be directed at me. But, I'm also part of the world right? Then why is it like the perfect word that never existed, happiness never comes? "I'm not perfect.." -Haechan " No you're perfect for me" -Mark w...