Happy Reading...
Hari ini adalah hari libur dan kebetulan hari ini adalah jadwal chek up jantung pertama dan Haechan tengah bersiap untuk pergi ke rumah sakit dan menemui Doyoung.
"Apakah aku harus melakukan ini?" tanya nya pada pantulan dirinya di cermin namun tak lama ia menggelengkan kepalanya.
"Aku harus melakukan nya, tugas ku masih belum selesai" sambung nya lagi sambil menunjukkan senyuman nya
Setelah selesai bersiap, Haechan mengambil jaket nya dan tidak lupa ia mengambil ponselnya lalu keluar dari kamarnya. Haechan menuruni tangga, ah kebetulan juga hari ini ayahnya libur.
"Mau pergi kemana kau?" tanya Johnny saat melihat putranya terlihat sedikit rapih
"A-aku akan pergi ke toko buku untuk referensi tugas" bohong Haechan
"Kau tidak berbohong? Jika kau berbohong, kau tahu konsekuensi nya" ucap Johnny dingin
"Aku tahu ayah, Haechan pergi dulu" pamitnya lalu pergi meninggalkan rumah
Haechan berjalan menuju halte dekat rumahnya, tidak terlalu jauh hanya butuh 5 menit dengan berjalan kaki. Sesampainya di halte, Haechan berdiri di antara orang-orang yang sedang menunggu bus datang.
"Kau tahu? Ayahku baru saja membelikan ku baju baru saat ulang tahun ku kemarin" telinga Haechan tak sengaja mendengar percakapan dua orang gadis di sebelahnya.
"Benarkah? Waah kau beruntung sekali memiliki ayah yang baik dan sangat memanjakan mu"
"Tidak juga, ayah ku lebih menyayangi berkas di kantor nya. Jika aku tidak merengek ayah tidak akan membelikan nya"
"Tetap saja. Ah ya, ayah dan ibuku sangat bangga pada ku saat aku mendapat nilai tertinggi"
Haechan masih setia mendengarkan percakapan dua orang gadis itu. Ia tersenyum miris, Haechan semakin menundukkan kepalanya.
'Ayah bahkan tidak ingat ulang tahun ku dan ayah tidak pernah membanggakan ku dengan hasil yang ku dapat'
Tak lama bus pun datang, dengan cepat Haechan memasuki bus tersebut dan duduk di bagian belakang dekat dengan jendela. Haechan memasang headset pada kedua telinganya nya, ia memandang langit sambil mendengarkan musik yang mengalun dan menyapa gendang telinga nya.
.
.
.
Haechan akhirnya sampai di rumah sakit, ia turun dari bus dan memasuki area rumah sakit. Rumah sakit hari ini cukup ramai banyak keluarga pasien yang berkunjung menemui saudaranya yang sakit.
Haechan memasuki rumah sakit dan berhenti di meja resepsionis untuk menanyakan apakah Doyoung ada di ruangan nya.
"Permisi aku ingin bertemu dengan Dokter Kim Doyoung, aku sudah memiliki janji untuk chek up" ucap Haechan langsung
"Tunggu sebentar" ucap suster itu
"Dokter Kim sekarang memiliki jadwal operasi mungkin sebentar lagi selesai, Anda bisa menunggu di depan ruangan nya" jelas suster itu
"Ah terimakasih" ucap Haechan lalu pergi menuju ruangan Doyoung.
Banyak sekali pasien, suster bahkan keluarga pasien yang berlalu-lalangan dan sudah menjadi hal yang biasa. Haechan berjalan melewati koridor rumah sakit sampai akhirnya ia sampai di depan ruangan Doyoung. Haechan duduk di bangku yang di sediakan, ia menunggu kedatangan Doyoung sampai ada seorang anak kecil dengan pakaian rumah sakit dan membawa tongkat infus miliknya memandang Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT 〖MarkHyuck〗✔
Fanfic[TAMAT] Perfect, a word that never seemed to be directed at me. But, I'm also part of the world right? Then why is it like the perfect word that never existed, happiness never comes? "I'm not perfect.." -Haechan " No you're perfect for me" -Mark w...