Happy Reading...
Sore itu Mark sedang berbaring di kasurnya, ia terlihat sangat bosan berada di rumah bahkan ia sudah melakukan banyak hal tapi Mark tetap merasa bosan.
Mark menjatuhkan tangan nya yang sebelumnya terangkat sambil memegang ponsel kini berada di kedua sisi tubuhnya, menatap langit-langit kamarnya yang begitu membosankan. Mungkin ia akan merombak ulang kamarnya agar tidak membosankan.
"Membosankan sekali, apa aku pergi bermain basket saja ya?" monolognya
"Tidak buruk" sambung nya lalu ia beranjak dari kasurnya. Ia mengganti pakaiannya terlebih dahulu
Setelah selesai berganti pakaian, ia mengambil tas yang berisi bola basket dan membawanya keluar. Mark menuruni tangga dan ia langsung bertemu dengan Taeyong yang sedang menonton televisi.
"Bubu, Mark pergi berlatih basket dulu" ijin nya pada Taeyong.
"Baiklah, jangan pulang terlalu malam" ucap Taeyong mengizinkan
"Hei Jeno! Sungchan! Kalian mau ikut?" tawar Mark pada kedua adiknya itu.
"Sebentar lagi aku ada janji dengan Jaemin" jawab Jeno
"Kak Mark sendiri saja, aku sedang banyak tugas" timpal Sungchan
"Baiklah, kalau begitu aku pergi" pamit nya lalu pergi keluar rumah.
Mark mengeluarkan motornya dari dalam garasi lalu ia beranjak pergi menuju lapangan yang ada di taman kota. Tidak buruk jika ia bermain sendiri.
.
.
.
Sesampainya di lapangan, Mark memarkirkan motornya tidak jauh dari lapangan. Mark turun dari motornya dan berjalan menuju lapangan yang terlihat sepi.
Mark memulai latihan nya, tapi sebelum itu Mark melakukan pemanadan terlebih dahulu, ia tidak ingin cedera karena pertandingan basket akan tiba sebentar lagi.
Mark mulai berlatih, ia mendrible bola besar itu dengan lincah. Pergerakan nya sangat gesit. Inilah alasan kenapa Mark di jadikan kapten dalam tim basket, Mark benar-benar hebat dalam bermain basket.
Draang!!
Suara dari rantai besi ring basket terdengar nyaring setelah Mark memasukkan bola tersebut dalam sekali lemparan jarak jauh. Mark kembali menggiring bola itu sampai ia merasa sudah lelah.
Mark mendekati tas nya dan mengambil botol air minum di dalam nya. Saat sedang menenggak air minumnya matanya tak sengaja menangkap sosok Haechan yang sedang duduk di tribun seorang diri.
Mark pun meletakkan kembali botol minum nya kedalam tas lalu ia mengambil tas nya. Mark berniat menghampiri Haechan. Saat sudah dekat Mark mengembangkan senyuman nya.
"Haechan-ah!" sapanya untuk pertama kali
"Eoh kak Mark. Aku kira itu bukan kakak yang bermain basket" jawab Haechan.
"Sedang apa kau disini?" tanya Mark lalu duduk di hadapan Haechan
"Hanya sekedar jalan-jalan mencari udara segar dan kebetulan sekali aku bertemu dengan mu disini" jelas Haechan.
"Haechan-ah kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat agak pucat" tanya Mark khawatir dan Haechan dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Aku baik-baik saja, mungkin aku hanya kelelahan saja karena terlalu lama berjalan mengelilingi taman yang luas ini" jelas nya. Mark hanya menganggukkan kepalanya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT 〖MarkHyuck〗✔
Fanfiction[TAMAT] Perfect, a word that never seemed to be directed at me. But, I'm also part of the world right? Then why is it like the perfect word that never existed, happiness never comes? "I'm not perfect.." -Haechan " No you're perfect for me" -Mark w...