Chapter 24 - 스물 넷

523 75 7
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca

"Jika Esna berubah, kau orang pertama yang akan kuhajar." Gerutu Yoongi tak kalah kesal. Sementara Jungkook yang tadi berusaha datar sontak tertawa sampai terbahak.

"Tidak perlu khawatir Hyung. Esna Noona itu sangat menyukaimu." Gumam Jungkook menggantung, seakan mencari kalimat yang paa untuk memberi semangat Hyungnya. "Jadi jangan lepaskan- sekalipun dia menyuruh kau menjauh."

Yoongi sontak menyerngit tak mengerti "Kau ini bicara apa?"

"Sudah sana! Kau pulang saja dan buat dia terpesona." Titah Jungkook tak mau dibantah.

🎶Pied piper

Setelah perjalanan cukup panjang hampir 20 jam, Yoongi yang baru saja turun dari kabin seakan tak bisa melanjutkan langkah tungkainya lagi karena cukup terkejut.

Pria itu lantas menyipit- barangkali ia salah melihat sosok yang tak jauh darisana. Gadis dengan hijab yang tentu sangat ia kenali, tengah menunggunya di area bandara.

Niat Yoongi memberi kejutan kenapa malah ia yang terkejut.

"Wah ternyata kau berani kesini juga ya?" Sapa Yoongi saat jarak antara mereka berdua mulai terhapus. "Dan- kenapa kau bisa tahu aku pulang?"

"Jungkook mengirimku pesan bahwa kau akan sampai di Korea hari ini. Karena tidak ada wartawan jadi- ya- kuputuskan untuk menjemputmu." Jawab gadis itu seadanya.

Yoongi menyerngit singkat disusul mengangguk setelahnya. "Eish! Jungkook!"

"Tapi- apa kau tak tahu jika tembok atau lantai disini punya banyak mata. Hm.. maksudku walaupun disini tidak terlihat ada media, kamera dari ponsel seseorang bisa saja menangkap gambar kita berdua." Ujar Yoongi sambil berniat melangkah pergi.

"Tidak masalah kan? Aku juga tak melakukan hal-hal aneh denganmu." Sahut Esna datar, seolah menerima akibat yang akan terjadi pada mereka berdua setelah ia dengan sadar diri tampil bersama Min Yoongi saat ini.

Disisi lain, bolehkah pria itu berharap jika usahanya main tarik ulur atas ide Jungkook berhasil? Ia lantas berbalik menatap Esna. "Ah~ lalu apa kau mau memberikan pelukan hangat seperti janjimu dulu?"

"Huh? Kapan aku berjanji?" Tatap gadis itu nyalang tak percaya.

"Pagi- saat di apartment, sebelum aku berniat pergi ke Amerika." Keluh Yoongi memberengut cendrung membujuk, sementara Esna tak mau ditodong pelukan.

"Aku tidak pernah mengatakan iya."

Yoongi seketika mendengus kesal sambil menggeret kopernya kasar. "Ah sudahlah! Yang penting kita makan dulu, aku lapar!"

"Baiklah, aku akan mencari taks-"

"Tidak perlu!" Sahut Yoongi singkat smenyela, seketika memunculkan kernyitan di dahi Esna seolah bertanya bagaimana cara mereka berdua pulang. "Mobilku parkir inap disini!" Sambungnya pongah.

"Wah~ 2 minggu lebih? Berapa tarif yang harus dia bayar?" gumam Esna dibelakang pria yang sudah berlalu melenggang tak peduli. Apa ia lupa jika Min Yoongi kaya raya.

🎶Pied piper

Beberapa menit kemudian, wajah pucat Yoongi yang ditambah merengut masam sudah cukup menjelaskan bahwa sedang kesal. Ia memaki-maki Jungkook dalam kepalanya.

𝑷𝒊𝒆𝒅 𝑷𝒊𝒑𝒆𝒓 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang