Chapter 7 - 일곱

734 100 8
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

⚠Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca♥

Sebelumnya....

"Cih- Jungkook, kau dalam masalah."

Menit berlalu hingga waktu hampir menunjukkan jam sebelas malam, tapi pria pucat yang sebelumnya enggan memberikan ID katalknya pada Esna tak henti-hentinya memainkan ponsel. Ia terus saja mengecek isi smartphone nya, terutama di aplikasi pesan.

"Apa aku tadi salah mengcopy linknya?" Gumam Yoongi tak tenang.

Pria itu lantas memeriksa lagi isi chatnya dengan Jungkook. Sudah benar kok, tapi kenapa pesan gadis itu belum masuk.

Sebenarnya disisi lain Jungkook masih berpikir tentang membagikan link obrolan Hyungnya itu atau tidak pada Esna. Entah kenapa ia merasa ini tidak sopan, apalagi Esna orang asing.

Tapi Jungkook juga tak bisa sembarangan memberikan ID hyungnya, bisa-bisa wajahnya ditinju pria pucat itu walaupun tentu saja ia lebih kuat.

Maaf noona, aku baru membalas pesanmu. Hyungku hanya memberikan link chat 1:1,
apa kau mau?


Link chat 1:1? Apa itu?

Tentu saja link untuk mengobrol,
tapi hanya bisa untuk kalian berdua.

Hyungku sedikit tertutup, jadi dia tidak mau memberikan ID katalknya pada orang baru.

Dia juga tak terlalu pandai bahasa inggris.

Kuharap kau bisa maklum.

Ah.. aku mengerti.

Bagikan saja linknya, aku akan mengirim pesan padanya untuk berterimakasih seperti niat awalku.

Ne noona. Dia juga sedikit galak,
Semoga kau tak emosi ketika
bertukar pesan dengan hyungku.ㅋㅋㅋ

Wah. Nyaliku tiba-tiba menciut, tapi aku yakin hyungmu orang baik, Buktinya kau sangat ramah.
:)

Jungkook terkekeh membaca isi pesan Esna yang ditujukan padanya, ia kemudian membagikan link obrolan yang beberapa menit lalu diberikan Yoongi.

https://open.kakao.com/o/sF2c8x0b

Ne, kamsahabnida, tokki-ssi.

Oh Noona, jangan terlalu formal,
Mulai sekarang kau bisa memanggilku Kookie.

Benarkah?
Baiklah Kookie yang menggemaskan.

Pria dengan gigi kelinci itupun lantas menyimpan ponselnya di atas nakas dan bergegas menuju kamar mandi. Sepertinya ia sudah menahannya sejak lama.

Di apartment yang sama namun di ruangan yang berbeda; tepatnya di kamar pribadi salah satu rapper Bangtan, pria bernama Min Yoongi yang terpejam kini hampir meloloskan salivanya sendiri karena lelah menunggu pesan dari gadis yang pertama kali ia temui di Indonesia. Yoongi ingat, ia juga sedikit menegang ketika manik dengan doublelid itu tak sengaja menatapnya saat mereka sama-sama di bandara.

𝑷𝒊𝒆𝒅 𝑷𝒊𝒑𝒆𝒓 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang