Chapter 11 - 열하나

703 96 10
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca

Sebelumnya....

"HAJIMA!!" Teriak Yoongi cempreng sukses menarik perhatian orang-orang sekitar yang berjalan kaki.
(JANGAN)

Jemari Esna yang tadi tanpa sengaja melepaskan dua benda penting dari tangannya kini beralih menutup bibir, menahan teriakan kencangnya.

Benarkah ini Min Yoongi yang ia mimpikan tadi pagi, benar-benar dekat?

Dua orang itu masih sama-sama mematung, Yoongi yang tanpa sadar membongkar penyamarannya sendiri dan Esna yang masih tak percaya akan sosok pria di hadapannya.

Sementara disisi lain tatapan orang-orang kini tertuju pada mereka berdua. Ada sebagian yang tertegun, ada pula yang hanya berlalu tak peduli setelahnya.

Yoongi lantas berbalik dan berniat kembali ke mobil, sedang Esna memungut ponselnya yang tergeletak miris untungnya masih menyala.

Setelah sedikit mengusap pelan ponselnya, Gadis itu kembali berjongkok guna melihat lebih jeli ke dalam saluran, sepetinya USB Yoongi tersangkut dan masih bisa di selamatkan.

"Yak.. Gum-... Yoon- si" seruannya memelan sejalan dengan Min Yoongi yang berlari menuju kuda besi tak jauh darisana. Bagaimana cara Esna meneriaki seorang artis di tepi jalan seperti ini.

Tiba-tiba ponselnya berdering pesan dari katalk dengan kontak baru.

Min Yoongi
Ke mobilku, ada yang harus kau jelaskan

Tidak bisa.
Sebentar lagi jamku mengajar.

Kau dalam masalah jika menolak

Disisi lain ponselnya kembali berdering sebab Naomi menelponnya lagi. Kaki Esna bergetar dilema, ragu kemana ia akan mengambil langkah pergi. Telpon dari temannya itupun masih ia abaikan.

Waktumu 5 detik

Dari jarak beberapa meter, Min Yoongi telah menurunkan kaca mobilnya lantas bertatapan dengan sosok gadis itu, Esna memandang pria yang ia yakini adalah idolanya, ayah dari Hyesoo dan juga Gumie yang sering bertukar pesan dengannya. Bagaimana bisa Yoongi memerankan tiga karakter yang berbeda di matanya.

Yang Esna tau, eomma Hyesoo sudah meninggal dan itu artinya Yoongi seorang duda.

Mungkin ini kesempatannya mencoba lebih dekat, meraih- mengejar pria itu seperti yang dikatakan Yoongi dalam mimpinya, tapi entah kenapa sekarang Esna mendadak kesal jika teringat.

Mungkin sekarang sudah lewat dari 5 detik, nyatanya mobil Yoongi berjenis SUV itu masih tak bergerak pergi. Esna lantas menarik napasnya panjang, kesempatan berbagi udara yang sama dalam satu mobil dengan Idolanya berada di depan mata. Esna bingung kenapa ia tak sesenang itu? Apa karena ini terlalu mengejutkan baginya.

Esna berjalan pasrah menuju mobil berwarna hitam tersebut, ragu dan canggung. Bisakah tungkainya melakukan tanpa kesalahan, seperti jangan terjatuh saat menuju kesana, karena itu pasti sangat memalukan.

Setelah Esna sampai dan berdiri di samping mobil, pria itu kini mengarahkan ponselnya ke depan wajah Esna .

"Bilang pada temanku, kau menjatuhkan USB nya." Titah Yoongi singkat.

"Heh?" Sahut Esna seketika melongo.

Suga mengendikkan bahunya pada ponsel yang masih tersambung panggilan dengan Namjoon.

𝑷𝒊𝒆𝒅 𝑷𝒊𝒑𝒆𝒓 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang