Chapter 25 - 스물 다섯

577 72 12
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca

"Esna Ssaem~"

Keterkejutan Yoongi belum usai hingga sebuah suara membuatnya menoleh cepat, menjawab semua pertanyaan di kepala.

"Eoh! Yoongi Samchon!"

Sosok pria yang kini berada di belakang Esna hanya bisa terdiam, ia memang berniat memberitahu keluarganya tapi tidak secepat ini.

Kenapa keluarganya tiba-tiba berkumpul di apartment.

Disisi lain, gadis itupun tak kalah terkejut, ia membeku saat tungkainya baru saja akan menuju ruang tamu- teringat akan ucapannya tadi siang yang seakan menjadi kenyataan.

Esna yakin jika wanita paruh baya di hadapannya ini adalah Ibunya Yoongi. Ditambah ada Hyesoo dan Appanya; Joonki yang masih duduk di sofa.

Esna mengerling canggung, untung saja sekarang ada sosok Yoongi bersamanya.

"Eoh Adeul~ kau sudah sampai?" seru sang Ibu dengan senyuman cendrung berbasa-basi "jadi ini gadis yang membuatmu melamun beberapa waktu lalu?" Godanya lagi tiba-tiba mendekatkan diri, disusul meraih lengan Esna yang melongo syarat kebingungan.

Entahlah, apa Esna harus senang atau cemas karena sosok pria disana pun melangkah canggung saat ingin memasuki huniannya sendiri.

"Iya Eomma. Dia juga ibu gurunya Hyesoo" sahut Joonki mewakili sambil mengejek adiknya yang seketika bersungut menggerakkan bibirnya kesal tanpa suara.

"Benar Halmeoni, Esna Ssaem guru yang menyapaku saat hari pertama sekolah." Ujar sang cucu ikut menimpali.

Namun Yoongi menyadari sesuatu. "Bagaimana cara kalian masuk? Passcodenya sudah kuganti."

"Wah benarkah?" Ujar sang ibu lagi mengabaikan Yoongi dan seakan tak tau apa-apa. Tapi nyatanya mereka tak hanya datang bertiga, karena tiba-tiba ada satu orang pria lagi yang Esna rasa tak begitu asing.

"Jangan pura-pura terkejut begitu. Aktingmu payah." Ujarnya mengejek sang istri sambil membawa secangkir minuman di tangan. Ia lalu menunjukkan jempolnya pada Yoongi.

Pria itu akhirnya mengerti. Mereka semua masuk ke apartment dengan sidik jari Ayahnya.

"Ahjussi~ pengantar barang?" Gumam Esna pelan tapi masih bisa didengar oleh yang lain terutama seorang wanita di sebelahnya.

"Uh- pengantar barang?? Siapa?" Ulang Ibu Yoongi bertanya.

"Bulan lalu, aku yang membantunya pindahan ke sini." Ujar sang Ahjussi menyahut, yang tak lain adalah Ayahnya Min Yoongi.

Ibunya kini sontak membola karena kali ini ia sama sekali tak tahu tentang yang satu itu."Apa?"

"Appa~" Sapa Yoongi mendengus lega mengabaikan ibunya yang seakan tak terima. Setidaknya ada sang Ayah yang membela, ia tak mau dikeroyok oleh keluarganya sendiri di hadapan Esna- terutama sang keponakan yang ahli dan sangat cerdik tentang bagaimana cara mengintimidasi.

Namun disisi lain Esna tak kalah terkejut. "Appa?!" Ulangnya bertanya.

"Eoh! Dia Appanya Yoongi, suami Eomma, pria yang paling tampan walaupun sudah berumur." Tunjuknya terkekeh sendiri pada sosok yang kini menuju sofa ruang tamu.

"Kau pasti terkejut ya nak! Ayolah- Joonki Eomma, suruh mereka berdua duduk dulu."

"YAK Yoongi! Kau kenapa masih merengut? Aku tidak akan memakan kekasihmu ini."  Ujar Ibunya sambil berusaha menarik sosok Esna yang kembali membola horor menuju sofa.

𝑷𝒊𝒆𝒅 𝑷𝒊𝒑𝒆𝒓 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang