Chapter 6 - 여섯

741 101 3
                                    


Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Ff ini berisi konten sara'.
Bagi yang tidak nyaman, silahkan mundur teratur ya.

Selamat membaca~

"Tolong belikan aku kopi" ujar Yoongi yang saat ini masih berkutat dengan layar komputer di Big Hit sembari menyerahkan black cardnya pada Jimin.

"Sekarang, lalu kembali lagi kesini?" Tanya Jungkook yang juga berada dalam satu ruangan.

"Tentu saja!" Jawab Yoongi singkat tanpa menoleh. Pria itu tampak sangat serius mengerjakan lagunya.

"Tapi ini sudah malam Hyung." Keluh Jimin lemah, pria yang tadinya berdiri itu lantas duduk kembali ke sofa disisi ruangan studio. Di sampingnya ada Namjoon yang berusaha memejam.

"Kau tidak mau?" Tanya Yoongi lagi yang kini perhatiannya sudah teralih pada dua maknae itu.

"Maksudku kita belinya sekalian pulang ke dorm saja." Sahut Jungkook menjelaskan sesingkat mungkin. Ia juga sesekali menguap karena sedari tadi sudah lama menunggu hyungnya itu untuk pulang bersama.

Yoongi melihat rolex yang melingkar di pergelangan kirinya. Benar, sekarang sudah jam setengah sepuluh malam. Jika ia masih betah di studio agency dan ditemani segelas kopi, bisa dipastikan ia akan menginap malam itu karena keasikan membuat lagu.

"Baiklah. Tunggu aku membereskan ini."

🎶Pied Piper

Beberapa menit kemudian, mobil yang membawa mereka kini tengah sampai di sebrang bangunan yang menjual berbagai jenis minuman berbahan kopi. Jimin berniat melepas sabuk pengamannya namun langsung diinterupsi sang manager.

"Apa pesanan kalian? aku yang belikan." Ucap manager yang kini sudah mematikan mesin mobil.

"Biar aku saja Hyung-nim. Eoh, Jimin Hyung, kau mau ikut?" Tanya Jungkook yang telah melepas seatbeltnya. Pria dengan senyum kelinci itu entah kenapa bersemangat sekali membeli kopi, padahal biasanya ia tak terlalu suka.

"Tidak jadi. Kau sendiri saja tidak apa-apa kan?" Sahut Jimin yang saat ini menyerahkan blackcard kepunyaan Yoongi pada maknae itu.

"Ya. Tentu saja, asalkan aku juga dapat gratisan." Cengir pria gigi kelinci itu girang. Ia lalu keluar dari mobil tersebut tak lupa mengenakan masker dan topi.

🎶Pied Piper

Sesaat setelahnya pria pucat yang masih asik menyandarkan kepala tanpa sengaja mengarahkan pandangannya ke sebrang jalan, saat Jungkook berbincang dengan seorang gadis.

Keningnya sontak menyerngit disusul matanya yang menyipit memperhatikan lebih. Cukup lama sampai Jimin membuyarkan konsentrasinya.

"Ada apa Hyung?" Tanya Jimin yang kini mengikuti arah tatapan Yoongi.

"Itu- Jungkook tadi bicara dengan siapa?"

"Entah? Tapi Noona itu terlihat cantik." Ujar Jimin turut menatap gadis yang kini memandang polos ke arah mobil mereka.

Tapi Suga tiba-tiba menatap Jimin nyalang seolah tak terima, seketika membuat pria itu bingung "Mweo? Apa aku salah bicara?" Tatap Jimin heran.

Yoongi belum sempat menjawab karena pintu mobil yang mereka tumpangi terbuka dan langsung memunculkan Jungkook. "Nih Hyung."

"Tadi itu, siapa?" Tanya Jimin tanpa basa-basi.

Namun Jungkook sepertinya tak mengerti, ia hanya lantas menatap para Hyungnya bingung. "Siapa?"

𝑷𝒊𝒆𝒅 𝑷𝒊𝒑𝒆𝒓 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang