Cinta Tanpa Syarat Tuan Xiao [2]

262

Bahkan Tidak Memberikan Wajah Saudari Lan

...

'Saudari Lan ini masih mencoba membangun hubungan dengan Lu Beixiao...' pikir Ye Qiao dalam hati.

Dia telah dengan hati-hati mengingat hubungan antara Lu Beixiao dan saudari Lan ini di kehidupan sebelumnya, tetapi dia masih tidak dapat mengingat hubungan seperti apa yang mereka miliki, atau mengapa saudari Lan memeluknya dan menangis! Namun, apapun alasannya, dia masih cemburu. Dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak akan tergerak bahkan jika dia melihatnya, tetapi itu berbeda dalam kehidupan ini. Dia hanya bisa menjadi miliknya, dan dia tidak diizinkan memiliki hubungan yang ambigu dengan wanita mana pun!

Tatapannya tertuju pada wajah tampan di sampingnya, dan dia dengan cermat mengamati reaksinya.

"Sister Lan, saya akan mengatakannya lagi. Ye Qiao adalah bayiku yang berharga, lebih penting dari siapa pun! Tidak peduli siapa yang mengganggunya, itu lebih serius daripada menggangguku! Masalah ini, saya akan menanganinya seperti yang dia katakan!" Lu Beixiao menyipitkan matanya, dia menatap saudari Lan, dan nadanya yang tegas dipenuhi dengan sikap dingin.

Hati Saudari Lan tenggelam sekali lagi, dan ketiga wanita itu bahkan lebih terkejut.

Tuan muda Lu ini bahkan tidak memberi Saudari Lan wajah!

Maka bukankah mereka akan lebih sengsara?!

Sudut mulut Ye Qiao meringkuk. Dia memandang saudari Lan dengan jijik, dan kemudian pada saudari Lan yang mengenakan pakaian indah dengan jijik. Ketiga wanita cantik itu menghampiri wanita berbaju merah mawar dan mengangkat dagunya dengan ujung nunchakusnya. "Jika aku mengingatnya dengan benar, kaulah yang membuat Ah Wu menyulitkanku, bukan?"

Itu jelas wajah kecil yang manis. Namun, semakin dia melihatnya, semakin dia menjadi takut. Wanita dengan gaun merah mawar memiliki ekspresi yang bertentangan di wajahnya. "Nona Ye, saya buta!" Saat dia mengatakan itu, dia menampar mulutnya sendiri. "Saya memiliki mulut yang kejam. Jangan turunkan dirimu ke levelku!"

Ye Qiao mengangkat bibirnya dan melepaskan dagunya. Dia berjalan ke wanita dengan gaun merah cerah dan mengangkat dagunya juga.

"Jika aku tidak salah ingat, kaulah yang mengatakan bahwa orang sepertiku masih bisa menjadi pacar tuan muda Lu, kan? Kalau begitu katakan padaku, orang macam apa yang layak menjadi pacar tuan muda Lu? Seseorang sepertimu? Atau seseorang seperti saudara perempuanmu Lan itu?" Bibir Ye Qiao melengkung menjadi senyum jahat saat dia berkata dengan dingin.

Lu Beixiao sedikit mengernyit. Dia tidak mendengar kata-kata para wanita ini sekarang!

Mereka benar-benar mendekati kematian!

Namun, bayinya juga cukup bergaya!

"Nona... Nona Ye!" Wanita dengan gaun merah cerah tergagap, "Kamu dan tuan muda Lu adalah pasangan yang cocok! Bagaimana... Bagaimana seseorang sepertiku bisa menjadi pasangan yang cocok untuk tuan muda Lu?!"

Wanita itu memakai riasan tebal, dan air matanya mengalir keluar. Maskara-nya meleleh, dan dua garis hitam panjang mengalir keluar.

Bibir Ye Qiao melengkung dengan mengejek. "Lalu, bagaimana dengan adikmu Lan? Apakah dia cocok dengan tuan muda Lu? Anda belum menjawab pertanyaan saya"

Dia sengaja melakukannya!

Sister Lan tertegun lagi. Ye Qiao ini benar-benar tidak ingin memberinya kelonggaran, dan Lu Beixiao juga dengan sepenuh hati melindunginya!

"Tidak! Tidak cocok! Hanya Anda yang cocok dengan tuan muda Lu!" Wanita itu berkata dengan tegas. Ye Qiao memandang Sister Lan dan melihat ekspresi malunya.

Pada saat itu, Ye Qiao berjalan mendekati wanita dengan gaun kuning muda.

"Apakah kamu baru saja mengatakan bahwa tuan muda Lu memperlakukan wanita tidak seperti manusia? Apakah itu benar? Bagaimana Anda menjelaskannya?" Ye Qiao bertanya dengan nada bingung.

"Nona Ye! Yang saya maksud adalah tuan muda Lu tidak pernah dekat dengan wanita di masa lalu dan tidak pernah memperlakukan wanita seperti manusia. Tapi sekarang, saya akhirnya mengerti. Dia tidak bertemu denganmu di masa lalu, tapi sekarang, dia memperlakukanmu seperti harta karun!" Wanita berbaju kuning muda itu berkata dengan tergesa-gesa.

Ye Qiao tersenyum. "Kamu sangat manis. Apakah ini benar?"

"Itu kebenaran! Tuan Muda Lu terlalu memanjakan Anda! Dia bahkan tidak memberikan wajah pada saudari Lan kita!" Wanita berbaju kuning muda itu berkata dengan tergesa-gesa. Namun, apakah dia mengatakan sesuatu yang salah dengan kalimat terakhir?