Cinta Tanpa Syarat Tuan Xiao [2]

376

He Shan sangat Senang dengan Dirinya Sendiri!

...

Lu Beixiao membiarkannya berteriak dan berteriak tapi tangisan Pan Ling tidak terdengar. Bahkan jika He Shan mendengarnya, dia tidak akan mempercayainya.

Lu Beixiao hanya menunggu Brother Wessex memasuki negara itu lagi dan menangkap mereka semua sekaligus untuk menyelesaikan misinya.

"He Shan! He Shan!" Pan Ling berteriak terus menerus.

"Pria! Bawa dia ke penjara bawah tanah!" Lu Beixiao memerintahkan dengan keras saat dia memutuskan untuk melepaskan cengkeramannya di lehernya saat dia berada di ambang kematian.

"Dia adalah mata-mata! Apakah Anda mendengar itu? Dia... Dia adalah mata-mata!" Pan Ling berteriak sekuat tenaga. Namun, tidak ada yang mendengarkannya. Pada titik ini, dia hanya tampak seperti wanita gila.

Selama ini, Pan Ling tidak benar-benar mencurigai Lu Beixiao sebagai mata-mata. Dia hanya menjebaknya karena dia tidak bisa membuatnya mencintainya.

Siapa yang mengira bahwa dia benar-benar seorang mata-mata!

Dia punya istri? Siapa istrinya?! Tidak ada yang tahu.

Pan Ling dikurung di ruang bawah tanah. Dia memegang batang baja dengan kedua tangan dan terus membenturkan kepalanya ke pintu besi. "Dia mata-mata. Beritahu He Shan! Dia benar-benar mata-mata! Beraninya kau tidak mematuhiku!"

Tentara bayaran itu hanya tersenyum padanya, memperlihatkan gigi putihnya.

* * *

"Ah Mu! Operasi ini hanya bisa berhasil. Kegagalan bukanlah pilihan! Bunuh Saudara Wei Sai. Tidak ada satu pun batu bata emas yang bisa berada di tangannya. Anda harus mendapatkan sisa barang untuk saya. Setelah membunuh saudara Wei Sai dan menyimpan barang-barang ini, saya akan dapat menghabiskan sisa hidup saya tanpa peduli tentang dunia ini!" He Shan berkata dengan rakus kepada Lu Beixiao.

He Shan sangat ambisius dengan rencananya.

Jika bukan karena Ratu yang memberinya informasi, dia mungkin tidak berada dalam situasi ini. Sekarang, Lu Beixiao mengetahui semua detail pengiriman.

"Saudara Shan, jangan khawatir. Saya akan menyelesaikannya," kata Lu Beixiao dengan suara yang dalam.

"Ah Mu, dari semua orang di sini, kamulah yang paling aku percayai," kata He Shan sambil menghela nafas.

Lu Beixiao tersenyum dan menjawab, "Terima kasih atas kepercayaan Anda, Saudara Shan!"

Dia mengenakan kacamata hitamnya, mengambil kopernya dan turun bersama He Shan. Tak lama kemudian, mereka tiba di dermaga.

Saudara Wessex sama liciknya seperti sebelumnya. Dia mengubah lokasi transaksi tiga kali dan terus mempermainkannya. Akhirnya, lokasi transaksi berlangsung ditetapkan di hutan purba.

"Kakak Wessex, apakah semua barang kita sudah sampai?" He Shan bertanya dengan keras.

Brother Wessex memberi isyarat kepada bawahannya dan bawahan itu membuka sebuah kotak. "Ini barangnya. Di mana batu bata emasnya?"

Lu Beixiao juga membuka koper setelah mendengar jawabannya kepada He Shan. Ketika dia membukanya, itu bersinar dengan cahaya keemasan.

Dia membawa batu bata emas dan berjalan menuju saudara Wessex. Ketika dia sampai di sisi mereka, dia meletakkan koper itu di tanah dan anak buah saudara laki-laki Wessex segera memeriksanya. Saat mereka memeriksa emas, Lu Beixiao menyodok salah satu tas dan memeriksa apakah barang itu sah.

Dia menganggukkan kepalanya pada He Shan.

Setelah saudara Wessex menerima batu bata emas dan hendak pergi, terdengar suara tembakan.

Dorr!!!

Ketika saudara Wessex berbalik, dia melihat anak buah He Shan menembaki dia.

"He Shan, kamu..."

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, dia ditembak dan dia jatuh ke tanah. Anak buah Brother Wessex, yang bersembunyi di hutan, mencoba melakukan serangan balik dan membalas. Namun, mereka dengan cepat dijatuhkan oleh Lu Beixiao dan semuanya terbunuh.

"Ah Mu! Sudah selesai dilakukan dengan baik!" He Shan berkata dengan angkuh dan mengacungkan jempol pada Lu Beixiao.

Pada akhirnya, He Shan menyimpan batu bata emas dan produknya sesuai rencana.

He Shan sangat puas dengan situasi yang menguntungkannya.

Ketika He Shan kembali ke vila, beberapa tetua berkumpul di sana. Rupanya, mereka telah menerima berita tentang rencana He Shan untuk meninggalkan perdagangan dan menikmati hidup tetapi tidak ada yang tahu siapa yang membocorkan berita ini.

"He Shan, kamu ingin berhenti? Sudahkah Anda berkonsultasi dengan kami?" Master Biao berkata sambil membanting meja.

"Kamu tua kentut. Bagaimana kamu tahu tentang ini?!"

Saat He Shan berbicara, dia menatap Lu Beixiao dan Lu Beixiao memberi isyarat kepada anak buahnya dan para tetua dikepung.

"He Shan! Apakah kamu mencoba memberontak melawan kami?!" Paman Long berkata dengan marah.