Cinta Tanpa Syarat Tuan Xiao [2]

380

Qiao Qiao, Siapa yang Menyuruhmu untuk Kembali?!

...

Ini adalah pertama kalinya tiga penjaga yang lebih pendek mengalami aura seperti itu dari Lu Beixiao.

"Kalian bertiga tetap di sini dan jaga dia. Jangan biarkan dia hilang dari pandanganmu. Da Sha akan memimpin. Ayo kita lewati," Lu Beixiao berdiri dan memberi perintah.

Enam anggota kelompok dengan cepat membentuk barisan. Dipimpin oleh Da Sha, yang berpengalaman dalam membersihkan ranjau, mereka dengan hati-hati melewati ladang ranjau. Bukan tugas yang mudah untuk bernavigasi di dalam medan pikiran dan Da Sha harus sangat berhati-hati saat dia memeriksa medan.

Segera, mereka dapat melewati ladang ranjau tanpa meledakkan ranjau apa pun.

"Kalian bertiga adalah wanita?" He Shan bertanya kepada para penjaga saat dia mengenali suara feminin mereka.

Dia mencoba menggoda gadis-gadis itu dengan kekayaan dan janji-janji kosong.

"Gadis-gadis baik, pekerjaan ini benar-benar melelahkan dan mengancam nyawa bukan? Jika Anda membiarkan saya pergi, ikuti saya dan saya akan memberi Anda cukup kekayaan untuk menikmati sisa hidup Anda," kata He Shan sambil menahan rasa sakit.

"Mengikutimu? Ke neraka? Ketika Anda berakhir di sana, Anda tidak akan memiliki kemuliaan atau kekayaan," jawab salah satu dari mereka.

Dia menendang kepala He Shan karena apa yang dia katakan.

Tiba-tiba, suara keras terdengar dari dalam gua.

"Kapten dan yang lainnya dalam bahaya!" Feng Zheng berkata sambil dengan ceroboh mencoba untuk bergegas.

Leng Yao segera menariknya kembali dan berkata, "Tenang! Misi kami adalah untuk mengawasinya. Kapten dan yang lainnya akan baik-baik saja!"

"Ada berton-ton bahan peledak di dalam gua. Saya yakin mereka akan kesulitan untuk melewatinya," provokasi He Shan. Dia ingin mereka bergegas masuk sehingga dia bisa menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri.

"Pergi ke neraka," kata Leng Yao kepadanya dan membuat He Shan pingsan dengan bagian belakang senapannya.

Jauh di dalam gua, He Shan memiliki tentara bayaran yang berbaring untuk menyergap, menjaga lemari besinya. Begitu Lu Beixiao dan kelompoknya masuk, mereka terlibat perkelahian. Namun, para bandit sama sekali tidak mampu seperti yang dimiliki tim Lu Beixiao dan dengan cepat dijatuhkan satu demi satu.

Tak lama setelah itu, mereka menemukan lemari besi He Shan. Mereka tidak percaya mata mereka melihat berapa banyak emas yang disimpan di dalam lemari besi.

"Berapa banyak perjalanan yang diperlukan untuk memindahkan semua emas ini?!" Seru Fang Zhuo. Setelah mencatat lokasi lemari besi, mereka berjalan kembali di sepanjang jalan yang sama secara terbalik.

Saat mereka hendak membersihkan ladang ranjau, mereka melihat He Shan menyeret dirinya ke sumbu.

He Shan sebenarnya berpura-pura tidak sadar ketika dia dipukul oleh senapan.

Dari kejauhan, Lu Beixiao melihat sesosok putih berjalan di rerumputan. Itu adalah Ye Qiao!

"Turun dan berlindung!" Ye Cheng meraung.

Semua orang melihat He Shan dan mereka semua turun untuk berlindung. Ye Qiao bingung apa yang sedang terjadi tetapi dia jatuh ke dalam selokan dan berlindung juga.

Lu Beixiao berlari ke depan sementara Leng Yao berlari menuju He Shan. Mereka berdua mengambil posisi mereka secara sinkron dan mulai menembaki He Shan.

Begitu tangan He Shan mencapai detonator, dia ditembak beberapa kali dari kedua arah.

Semua orang berlindung dan bersiap untuk yang terburuk tetapi meskipun memegang posisi mereka, mereka menyadari tidak ada ledakan.

Sial!

Itu adalah alarm palsu!

Ketika semua orang bangun, Lu Beixiao sudah bergegas menuju posisi Ye Qiao. Dia mengangkat Ye Qiao dari parit tempat dia bersembunyi seperti orang akan mengambil kucing dari tanah.

"Saudara Xiao, apakah kamu terluka?" Ye Qiao bertanya dengan khawatir sambil menatap Lu Beixiao.

"Qiao Qiao! Siapa yang menyuruhmu kembali?! Aku menyuruhmu untuk tetap di dalam mobil dan kamu masih keluar dari sini?! Tahukah Anda bahwa hampir ada ledakan barusan?!" Raungan ledakan Lu Beixiao bergema melalui dinding gua.