Cinta Tanpa Syarat Tuan Xiao [2]

232

Paket Merah

...

Bahkan Ketua Jiang memuji Ye Qiao.

Du Ying merasa senang dengan semua pujian yang dia dengar dari bos besar di lapangan. Faktanya, dia masih dalam kondisi shock di dalam!

Kemudian, Ketua Jiang dan istrinya pergi setelah beberapa saat karena mereka harus bersosialisasi.

"Xiao Xiao, Ketua Cheng, gadis di sana itu, ingin memperkenalkan pacar Boss Qiao!" Kamerad Du Jun dengan cepat melapor saat mereka memasuki lift!

Tapi kali ini, pria besar itu tidak cemburu. Dia telah memegang tangan Ye Qiao dan menatap Nyonya Du dengan penuh kemenangan. "Mum, lihatlah menantu perempuanmu, dia sangat populer! Apa pendapat Anda tentang selera anak Anda?"

Keponakan dan paman ini saling memuji satu sama lain dan tidak memberi Nyonya Du kesempatan untuk menarik napas.

Ye Qiao menunduk dan tertawa di dalam hatinya.

Bocah b * jingan ini! Dia mengabaikan ibunya setelah memiliki seorang istri! Sebaliknya, dia terus menggali lubang untuk dimasuki ibunya!

Tapi ini pertama kalinya dia melihat putranya sedekat ini dengan seorang gadis! Dia bahkan khawatir tentang orientasi seksualnya sebelumnya!

"Baik! Baik! Saya pasti percaya pada selera Anda!" Apa lagi yang bisa dia katakan di depan Ye Qiao?! Tapi agar adil, Ye Qiao berbeda dari apa yang dia bayangkan.

Gadis kecil ini bahkan belum berusia 20 tahun, dan dia telah diterima di Universitas J tahun ini dan bahkan memiliki perusahaan e-commerce sendiri!

***

Ye Qiao mengambil buket dari Lu Beixiao saat mereka memasuki ruang VIP. Ada 19 Anyelir merah muda dengan Simei dan Lonceng Kuning. Dia duduk di depan Du Ying dengan senyum malu-malu.

"Bibi, kuharap kamu menyukai buket ini!" Ye Qiao berkata sambil tersenyum dan menatap lurus ke arah Du Ying. Ibu mertua ini tidak rukun dengannya di kehidupan sebelumnya, jadi dia berharap segalanya akan berbeda dalam hidup ini.

Du Ying mengambil bunga itu dan menjawab, "Saya sangat menyukainya, terima kasih, Qiao Qiao."

"Tentu saja, menantu perempuan Anda yang memilihnya sendiri!" Lu Beixiao tidak lupa mengatakan hal-hal baik tentang istrinya lagi.

"Apakah begitu? Terima kasih, Qiao Qiao!" Kata Du Ying. Kemudian, dia meletakkan bunga di sisi meja dan mengeluarkan hadiah yang dia persiapkan untuk Ye Qiao!

"Qiao Qiao, ini adalah hadiah pertemuan pertama dari bibi. Saya harap Anda akan menyukainya." Nyonya Du memegang kotak perhiasan di tangannya, dan di dalam kotak itu ada gelang giok putih. Itu transparan dan berkilau, dan dia tahu bahwa itu adalah batu giok paling berharga meskipun dia tidak tahu apa-apa tentang itu.

"Bibi, ini terlalu berharga!"

"Jangan malu. Ini dari ibu kami! Meletakkannya di tanganmu!" Lu Beixiao dengan cepat maju dan mengambil gelang itu. Dia kemudian meletakkannya di tangan Ye Qiao!

Gelang ini menghiasi tangan kurus gadis kecil ini!

"Ini hanya hadiah pertemuan pertama. Saat kita bertunangan atau menikah, akan ada hadiah yang lebih berharga yang akan datang. Bu, apa aku benar?" Nyonya Du memiliki begitu banyak hal berharga yang akan menjadi milik istrinya di masa depan! Jadi, Lu Beixiao terus mengadu domba ibunya.

"Iya! Iya!" Bagaimana bisa Nyonya Du berkata tidak?!

b * jingan ini!

Gelang ini adalah salah satu favoritnya! Tadi malam, b * jingan ini meneleponnya dan berkata, "Bu, saya punya pacar, itu cucu tetangga kita, Ye Qiao! Kakek dan nenek sudah tahu tentang itu, dan mereka memberinya hadiah ucapan selamat. Anda, sebagai ibu mertuanya, harus menyiapkan sesuatu juga, bukan? Anda sebaiknya bersikap baik kepada istri saya. Jika Anda berperilaku baik, saya akan melepaskan masalah yang Anda sebabkan saat saya pergi!"

Itu cara yang sangat kuat dan mendominasi untuk mengumumkan pacarnya! Dia bahkan meminta hadiah salam! Apalagi, dia sama sekali mengabaikan perasaannya. Bagaimana dia menjelaskan semua ini kepada keluarga Gu ?!

Saat itu, Komandan Lu datang dengan membawa paket merah tebal. Ye Qiao dengan cepat berteriak, "Paman Lu!"

Dia masih malu untuk menerima paket merah itu, tetapi Lu Beixiao mengambilnya lagi atas namanya. Dia membuka paket merah, dan uang kertas pertama adalah uang satu dolar. Namun, sisa uangnya adalah uang seratus yuan!

'Kenapa dia menaruh uang satu dolar di dalamnya!?' Lu Beixiao mengerutkan kening dan menatap ayahnya dengan tidak puas!