02. Nandra>Nana

113 32 44
                                    

Bel baru saja berbunyi, Nandra menggolekan kepalanya dengan malas di atas meja, menghela nafas berat, seolah berada di sekolah seharian penuh mampu membunuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel baru saja berbunyi, Nandra menggolekan kepalanya dengan malas di atas meja, menghela nafas berat, seolah berada di sekolah seharian penuh mampu membunuhnya.

Maka dalam hati dia menghitung,

Satu..

Dua...

Enam anak laki-laki masuk ke dalam kelasnya, membuat bising hening yang dari tadi tercipta.

"Wehey brow, letoy amat hidup lo kek ager-ager."

Lalu sekonyong-konyong- Rendi namanya, menjitak pelan kepala Nandra, membuat sang korban mengaduh pelan.

"Jangan ganggu gue," ucap Nandra pelan, Rendi Darmawangsa namanya, dia bertubuh paling kecil di antara mereka, tapi jangan salah, kecil-kecil, Rendi bisa mengalahkan lima orang preman komplek yang bertubuh dua kali lebih besar darinya.

Dia ceria, tipikal cowok soft yang tidak enakan bilang tidak, maka akibatnya adalah, banyak hati yang patah karena terlanjur terbang dengan perhatian yang laki-laki itu berikan.

Padahal, Rendi perhatian pada semua orang. Serba salah memang, jadi cowok nakal dibilang bajingan, jadi cowok baik dibilang nge-php-in anak orang.

Yang benar tidak usah hidup sekalian memang.

Rendi duduk di samping kursi tempat duduk Nandra yang berada di pojok kelas.

Sementara di depan kursi Nandra, Haris sibuk mengutak-atik laptopnya dengan Mark yang dengan serius memperhatikan.

Haris Kaliandra Louis, dia hacker yang handal, walaupun masih terbilang amatiran dalam dunia tersebut, Haris pernah coba-coba menyadap website sekolah dan berakhir di skors selama satu minggu karena mengganti semua nilai siswa menjadi nol dan mengganti nilainya sendiri menjadi seratus.

Kemampuannya tidak datang secara ajaib karena dia tiba-tiba disambar petir, seperti di film-film. Haris berguru pada seorang hacker yang bekerja di perusahaan ayahnya, seseorang yang bertugas melindungi website perusahaan ayahnya dari hacker-hacker di luar sana, selain faktor bakat, kehadiran pegawai ayahnya membantunya tumbuh banyak dan dengan cepat.

"Bisa nggak?" Tanya Mark pada Haris.

Tahu apa yang sedang mereka lakukan?

Mark meminta Haris untuk menyadap kamera cctv kelas dua belas mipa satu, hanya untuk melihat sang pujaan hati Mark- Aisyah namanya, sedang melakukan apa di dalam kelas.

"Payah lo, badan doang gede, nyamperin gebetan kaga berani." Nandra berkomentar dalam pejaman matanya.

"Bukan masalah itu, Aisyah kaga mau gue deketin, tau dia kaya apa kan?"

Lalu di laptop Haris mulai muncul garis-garis putih, lalu beberapa detik kemudian, muncul suasana kelas dua belas mipa satu.

Mark mendekatkan wajahnya pada layar, untuk melihat seorang gadis dengan jilbab berwarna putih sedang duduk dan membaca buku.

Melukis ParasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang