"Takashi" Yasano memanggil anaknya
"Iya?"
"Nasimiya meminta izin untuk menyerang ibu kota musuh" Takashi membelalakkan matanya
"Jangan izinkan"
"Tapi ini boleh di coba kan"
"Tidak"
"Taka-" "ayah, dia omega ku, jika anda mengizinkannya untuk menyerang ibu kota musuh maka aku akan menyusul nya"Yasano terdiam ini adalah pertama kalinya Takashi melawannya
"Oke, aku akan menolak permintaannya dan menyuruhnya pulang" ujar Yasano
Brak
Yasano dan Takashi menoleh ke sumber suara "apa kau tidak tahu cara mengetuk pintu?" Ujar Yasano kesal
"Ma-maaf saya jenderal tapi, tapi saya membawa kabar penting dari pos 7" ujar prajurit itu sambil mengontrol nafasnya
"Apa itu?"
"Ma-mayor nasimiya menyerang gudang senjata musuh seorang diri!" Yasano dan Takashi membelalakkan matanya
"Segera kirimkan perintah untuk mayor nasimiya agar ia segera kembali dan menemui ku!" Ujar Takashi dengan suara dingin
"Ba-baik" prajurit itu memberi hormat dan bergegas menjalankan tugas
"Anak nakal" ujar Yasano
.
.
.
.
."Sudah ku duga pertahanan mereka sangat lemah. Ini sudah 1 jam semenjak aku menghancurkan gudang senjata mereka tapi tidak ada satupun bala bantuan yang datang" ujar Yuki pelan
Sebenarnya hanya bosan saja jadi dia memutuskan untuk pergi mencari hiburan tapi siapa sangka itu akan lebih membosankan
"Aku pasti akan mendapat masalah karena telah bertindak sendirian, hah..... Mau bagaimana lagi sudah terlanjur" saat Yuki hendak beranjak pergi tapi suara pos informasi menghentikannya
"Mayor yuki, kau di perintahkan kembali untuk menemui letnan jenderal"
'Sudah ku duga'
"Baiklah" jawab Yuki lalu kembali terbang menuju markas utamanya
Saat ia sampai di markas semua batalyonnya sudah kembali dengan selamat dan menyambutnya
"Mayor!"
"Apa anda baik-baik saja?"
"Ku dengar anda menyerang gudang senjata musuh sendirian"
"Mayor!"
"Mayor apa yang terjadi?"
Pertanyaan bertubi-tubi itu membuat Yuki menjadi kesal, mood nya benar-benar tidak bagus sekarang "bisakah kalian diam? Aku harus menghadapi bajingan itu di dalam jangan memperburuk emosi ku" ujar Yuki dengan penuh penekanan
Semua orang terdiam dan langsung memberikan jalan untuk mayor omega mereka agar bisa lewat aura membunuh nya benar-benar kuat sekarang
Tok tok tok
Yuki mengetuk pintu ruangan itu "masuklah" ia segera masuk dan memberikan salam kepada orang yang ada di sana
"Mayor Nasimiya Yuki, Kenapa kau bergerak sendirian tanpa melapor terlebih dahulu?" Tanya Yasano
"Anggap saja saya sedang mencoba bunuh diri" jawab Yuki yang membuat Yasano dan Takashi terkejut
"Bunuh diri?" Takashi bertanya ia masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Yuki
"Ya, anggap saja begitu tapi ternyata aku lebih kuat dari mereka jadi aku menang tanpa terluka" ujar Yuki tanpa ragu, Takashi mengepalkan tinjunya
"Apa aku di skors?"
"Ya, kau di skors selama seminggu tapi jika dalam keadaan darurat kau boleh kembali bertugas" Yuki mengangguk paham memberi hormat laku berbalik pergi
Sebelum Yuki menutup pintu Takashi mendengar Yuki berbisik dengan lembut "aaah mari kita periksa apakah malaikat manis itu sudah tumbuh di perut ku?" Tanpa di sadari Takashi melengkungkan bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
goddess of war (bxb)
Fantasydulu aku di kenal sebagai Dewi perang, aku tidak tahu dari mana sebutan itu berasal tapi setahu ku itu untuk menutupi kenyataan bahwa ada seorang mayor gay yang menjadi legenda 'benar-benar menjijikan' aku tidak peduli dengan cacian mereka, yah it...