19

6.5K 953 3
                                    

Yuki di perbolehkan keluar rumah sakit dua Minggu setelahnya, ia kembali ke markasnya dan langsung di sambut hangat oleh bawahannya

"Maaf mayor, aku tidak bisa menjenguk mu, kami mendapat banyak tugas tambahan" ujar fumi sedih

"Jangan bersedih......" Ekspresi fumi menjadi cerah seketika namun tak lama ekspresi nya berubah datar ketika mendengar lanjutan dari kata-kata Yuki

"Lagipula aku tidak peduli kau Datang atau tidak"

Semua orang tertawa dan segera menggiring Yuki masuk, sampai di dalam Yuki bertemu dengan jendral hagure, Mereka mengobrol sebentar kemudian Yuki pamit untuk istirahat di dalam kamarnya

Yuki duduk dengan perlahan di kasurnya, semenjak hari dimana ia menyelamatkan Zoan dan Yobi, Yuki menjadi lebih mudah lelah ia yakin dulu kondisi tubuh nya tidak seburuk ini atau mungkin karena dia hamil? Mungkin saja

Yuki memandang jendela kamarnya dengan tatapan kosong 'aku ingin mencuri informasi dari Zoan, namun aku tidak mau ia menjadi pengkhianat. Sudah cukup aku tidak ingin sumpahnya pada negaranya hanya akan menjadi kata-kata......'

'.... Seandainya buku itu juga menjelaskan rinci tentang peperangan pasti akan lebih mudah'

Suara ketukan di pintu membuat Yuki tersadar dari lamunannya "masuk"

Takashi mendorong pintu masuk dengan semangkuk bubur di tangannya, ia memberikan mangkuk itu pada Yuki dan Yuki memakan bubur itu dengan lahap namun beberapa saat kemudian ia terdesak karena pertanyaan Takashi

"Kau tidak punya rumah?"

"Uhk-"

Takashi mengerutkan keningnya "Pelan-pelan" ia mengusap tumpahan bubur di bibir Yuki gerakannya membuat Yuki membeku namun dengan cepat kembali sadar

"Tidak....."

Yuki menatap ke luar jendela matanya seolah penuh rasa sakit dan kerinduan "..... Aku pernah punya sekali namun sekarang tidak lagi" melihat ekspresi Yuki membuat Takashi merasa ada yang mencubit hati nya

Ia merengkuh tubuh Yuki kemudian berbisik dengan lembut di telinganya "Sekarang kau punya....."

Yuki terkejut dengan pelukan yang tiba-tiba itu saat ia ingin bicara Takashi sudah melanjutkan kata-katanya dengan lembut "kau punya aku di sini sebagai rumah mu"

Jantung Yuki berdetak kencang ingatan Dunia yang sebelumnya berputar di kepalanya seakan sedang memutar film lama, Yuki tidak bisa menahan air matanya dia membenamkan wajahnya di bahu Takashi. Takashi bisa merasakan air mata membasahi bahu nya

Ia membelai punggung Yuki dengan sangat lembut, ini pertama kalinya ia melakukan hal seperti ini kepada orang lain. Yuki Terlalu spesial untuk nya

Ia berfikir jika perut Yuki semakin membesar dia harus mundur dari jabatan dan status nya sebagai tentara. dan jika saat itu perang belum selesai apakah Yuki bisa melahirkan anak mereka dengan baik? Apakah tempat tinggal mereka akan tetap aman? Apakah mereka bisa tidur dengan tenang tanpa khawatir musuh akan menyerang?

Mungkinkah inilah alasan Yuki menyerang musuh tanpa perintah, Dia ingin perang ini berakhir sebelum dia melahirkan dan membiarkan anaknya bersekolah tanpa perlu khawatir negara akan memaksa nya untuk terjun ke Medan perang.

Ya, seorang ibu pasti ingin yang terbaik untuk anaknya begitu juga Yuki

goddess of war (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang