29

4.6K 733 24
                                    

Yuki berkedip setelah mendengar apa yang kenzi katakan "kau Ingin bermain bola dengan kepala ku?"

"Wah! Ide bagus! Tadinya aku berencana untuk membuat kepala panggang tapi sepertinya ide mu lebih bagus!"

"Oh, senang bisa membantu"

Yuki kini mengerti mengapa Takashi tidak menyukai orang satu ini, bagaimana orang bisa menyukai seseorang dengan sisi aneh seperti ini?

(Tapi presiden menyukainya)

"Bersiap untuk ledakan besar mayor"

Ekspresi wajah Yuki masih datar "ya, kau juga harus bersiap jendral"

Yuki dan kenzi saling membidik dengan senapan mereka sebelum salah satunya menembakan peluru nya

Yuki juga tidak mau kalah dan menembakan peluru nya hanya dia juga terbang melesat mengikuti pelurunya.

Kenzi terus menembak tanpa jeda dan Yuki masih mengawal pelurunya agar bisa mendekati kenzi

Boom!

Sekali lagi kenzi terkena serangan Yuki "hooo, kau lumayan juga mayor"

"Apa? Kau terpukau?"

"Tentu, bagaimana seorang ibu hamil bisa mengeluarkan sihir sebanyak itu? Apa kau berencana menggugurkan kandungan mu?"

"Anak ku itu sangat kuat, karena ayah dan ibunya adalah orang-orang hebat" jawab Yuki acuh tak acuh

"Baik-baik, aku berhenti bermain-main" kenzi mengayunkan tangannya dan aray merah muncul di depannya. Bibirnya bergerak menggumamkam mantra warna aray menjadi lebih gelap

Yuki terbang memutarinya sembari terus menembak untuk menggagalkan mantra kenzi. Namun itu tidak bisa membuat kenzi terkecoh, ribuan peluru melesat menuju Yuki, ia segera membuat perisai sambil terbang menjauh

Satu peluru lolos dari perisainya dan mengenai bahu Yuki. Kilat cahaya mendekati Yuki, itu adalah kenzi dia menggerakkan ujung senapannya untuk menebas Yuki namun serangannya berhasil di hindari

Yuki terbang menjauh dari kenzi sembari menembakinya. Baku tembak terjadi, mereka menari di langit dengan suara tembakan sebagai iringannya. Sihir pelindung diperkuat dan senapan panas berasap

Pagi yang cerah berubah menjadi gelap, polusi yang terjadi akibat asap ledakan di Medan perang membuat awan yang putih menjadi gelap

Yuki terbang meninggi sembari menembaki kenzi sampai di satu titik Yuki mengambil sebuah peluru dari kantong nya, peluru itu berbeda dari yang lain, warnanya kuning keemasan dan ukurannya lumayan kecil ia memasukan peluru itu kedalam senapannya

Darah segar mengalir dari tangannya ke senapan miliknya ia membidik ke arah kenzi yang terbang dengan cepat ke arah nya "aku adalah seorang perantara yang akan memberikan keadilan pada seluruh benua......" Senapan itu bercahaya terang, warna emas yang bercampur dengan merah darah

"Ini adalah hukuman ku untuk dirimu, pengacau sialan!" Peluru itu melesat dengan cepat, cahaya yang di pancarkannya sangat terang membutakan mata.

Yuki tidak menunggu serangannya mengenai kenzi, ia terus terbang dengan kecepatan maksimal

Bomm!

Kenzi terbang terhuyung-huyung keluar dari asap hitam, ia lantas terbang mendekati Yuki setelah pulih dari efek ledakan,

Yuki yang melihat kenzi kembali stabil setelah menerima ledakan besar tidak bisa tidak menghela nafas, dia kemudian juga terbang mendekati jendral itu. Ketika mereka sudah saling bisa melihat satu sama lain Yuki merasa ada yang aneh

Kenzi tersenyum aneh, pipinya sedikit memerah, nafasnya memburu dia juga semakin mengeratkan senapannya ketika melihat Yuki semakin mendekat

'apa.... Dia maso? Atau dia memiliki dua kepribadian?' batin Yuki jijik

Ting!

Suara pisau beradu terdengar nyaring di telinga

"Mayor..... Aku sudah kehabisan mana, bagaimana kalau kita adu pisau?" Wajahnya masih memerah tidak normal kalau saja orang yang di depannya ini omega mungkin sekarang Yuki beranggapan bahwa dia sedang heat sekarang tapi ayolah, jendral kenzi ini Beta.

Tangan Yuki bergetar hebat menahan pisau kenzi "Jendral, wajahmu terus-menerus memerah, apa kau senang dengan rasa sakit mu?" Yuki akhirnya bertanya walau dengan sedikit ejekan

"Oh, bukan begitu..." kenzi menyerang Yuki dengan pisaunya dan berhasil membuat goresan di pipi kiri yuki

".... presiden gila itu memasukan sesuatu ke dalam ku sebelum berangkat, aku bisa menahannya karena ini sudah sering namun karena ledakan itu benda itu bergerak menekan sesuatu yang nikmat di dalam sana” dia melanjutkan kata-katanya sembari menggesekkan pahanya satu sama lain

Di sisi lain Yuki yang barusaja mendengar sesuatu yang abnormal itu tertegun, yang benar saja kau melakukan sesuatu yang tidak senonoh di saat orang-orang sibuk bertahan hidup? WTF?!

'aku ingin memenggal kepala mereka berdua' batin Yuki

goddess of war (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang