"mayor"
Aku membuka mataku perlahan, aku bisa merasakan sesuatu yang dingin menempel di dahi ku
"Mayor, kau baik-baik saja?"
Aku menoleh ke samping, seorang pria muda mengenakan seragam tentara (?) Lengkap tengah duduk di sana
"Fumi, aku membawa makanan un tuk mayor" pintu terbuka nampak seorang wanita membawa nampan dengan makanan di atasnya
"Terima kasih"
Mereka saling berbincang sesaat, sedangkan aku terus melihat sekeliling secara tiba-tiba ingatan seseorang masuk ke kepala ku
"Mayor!"
Pandangan ku gelap dan aku kembali pingsan. saat aku bangun langit sudah gelap dan aku sendirian
"Kenapa....... Kenapa ini terjadi pada ku?" Aku mengacak-acak rambut ku frustasi
"Nasimiya Yuki......"
Tokoh antagonis yang berakhir dengan tragis bersama bayi yang di kandungnya
"hagure Takashi....."
Tokoh protagonis tidak bertanggung jawab, memperkosa seorang omega hanya karena ingin menaklukkan nya? Dan lagi dia menggunakan obat untuk mendatangkan heat nya?!
"Manusia bodoh dari mana dia itu, hah.... Untung aku datang sesudah mereka bercinta, sangat menjijikan bercinta dengan orang yang tidak kau kenal"
Ingatan Yuki nasimiya yang asli membuat ku merinding, anak muda memang memiliki stamina yang luar biasa
Aku berdiri dan mulai bereksplorasi di kamar ini, ada lencana, seragam, dan..... Wow senapan sihir! Mata ku berbinar saat melihat senjata perang itu, aku mengelusnya sebentar lalu pergi menuju kaca di ujung ruangan
"Lihat si manis ini, bagaimana bisa kau bergabung kedalam Medan berdarah yang kotor itu?" Aku berbicara sambil melihat dengan intens wajah dan tubuh ini di kaca
Batalyon milik Yuki nasimiya asli adalah Batalyon terbaik di kekaisaran ini tapi semenjak hamil ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia kemiliteran
Heh, dia berubah drastis menjadi sangat lemah saat hamil tapi otaknya benar-benar luar biasa sayang dia harus terjebak kedalam lingkaran cinta yang kejam
Aku menghela nafas panjang, mengelus perut ku yang rata dengan lembut sembari menutup mata dan terjun ke mimpi yang indah
Esoknya aku terbangun dengan tubuh segar dan nyaman, mandi sebentar karena jika kau di Medan perang bisa-bisa kau tidak mandi selama sebulan dan itu benar-benar tidak nyaman, memakai seragam dan terakhir berdoa
Aku berdiri didepan pintu lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, mengeluarkan ekspresi dingin di wajah lalu menyeringai " halo medan berdarah, mari bersenang-senang" lalu pergi menuju ruang rapat utama
Saat aku sampai semua orang tampak sudah saling berdiskusi satu sama lain "permisi, maaf atas keterlambatan ku" ujar ku lalu duduk di kursi kosong
Tidak ada protes dari mereka hanya pandangan tidak suka yang menusuk "baik karena para anggota sudah lengkap maka mari kita mulai rapatnya, kita akan membahas-"
"Mendan tempur houran" ujar ku ketus yang langsung mendapat tatapan tajam
"Itu mudah titik A adalah musuh dan titik B adalah kita, mereka membuat formasi V di sini jadi..... Kenapa kita tidak menembus ketengah saja?"
"Tapi itu sangat beresiko" seorang kolonel berdiri untuk membantah di ikuti protes lainnya. Sedangkan Hagure Takashi di ujung sana hanya mengamati ku dari jauh
"Itu mustahil jika kalian yang melakukannya" seketika ruangan menjadi sunyi
"Aku dan bataliyon ku akan merusak formasi mereka dan sisanya bisa kalian bereskan....." Aku menopangkan kepala ku di tangan ku dan menatap malas kearah peta yang di gelar lebar diatas meja Dan Mereka saling berdiskusi kembali berdiskusi
"Aku tidak setuju"
'Hooo siapa ini.... Letnan jenderal hagure Takashi yang pengecut mengajukan keberatan? Lucu sekali dia' batin ku
Aku menyeringai dan mengeluarkan mata tajam ku kembali "silahkan keluarkan pendapat anda letnan jenderal hagure Takashi......"
"Kau adalah ome-" "Omega lemah, ya ya ya, kembali ke gender jika seperti itu kita akan kalah mengerti? Buang jauh-jauh kata-kata omega lemah itu untuk sekarang" aku menyenderkan punggung ku kekursi lalu menghela nafas
"Kau benar-benar menyebalkan" ujar ku, aku memang suka blak-blakan jika berbicara karena aku tidak mau berbicara di belakang seperti pengecut
"Tapi kembali ke keputusan jenderal, aku harap kau bisa memutuskan jalan terbaik jendral" aku menatap jenderal tajam begitu juga Hagure
"Ekhem, baik, aku setuju dengan rencana mayor nasimiya" aku tersenyum penuh kemenangan
"Jendral!"
"Letnan jenderal, prajurit tidak boleh membawa perasaan pribadinya kedalam arena tempur"
Ya itu benar, seorang prajurit harus bisa membedakan kehidupan pribadinya dan juga pekerjaan, kau tidak bertempur sendirian jadi kau harus bisa mengontrol emosi mu
"Baik, rapat ini berakhir" semua orang bergegas menjalankan tugas dari hasil rapat
Aku segera memberi instruksi bataliyon ku segera bersiap. Karena kami adalah bataliyon penyihir jadi yang paling penting adalah mana dan batu sihir
Dulu aku pernah menghancurkan beberapa batu sihir karena batu itu tidak kuat menahan mana ku yang sangat besar, dan itu menyakitkan sangat menyakitkan
"Baik semuanya hari ini adalah tugas pertama kita setelah libur selama lima hari" aku menyeringai
"Tembak semua musuh yang terlihat, jangan ragu untuk menembak Karena mereka tidak ragu untuk menembak mu, dan aku tidak akan membantu beban tim mengerti? Sebisa mungkin berusahalah untuk tetap hidup jangan membuat nama ku jelek"
"Baik!" Jawab mereka serentak
Setelah memberikan beberapa pidato pendek aku segera mengenakan peralatan perang dan pergi bersama bataliyon ku
"Sudah lama sekali, aku merindukan perasaan bersemangat ini" gumam ku
KAMU SEDANG MEMBACA
goddess of war (bxb)
Fantasíadulu aku di kenal sebagai Dewi perang, aku tidak tahu dari mana sebutan itu berasal tapi setahu ku itu untuk menutupi kenyataan bahwa ada seorang mayor gay yang menjadi legenda 'benar-benar menjijikan' aku tidak peduli dengan cacian mereka, yah it...