41

4.6K 702 4
                                    

Yuki tenggelam dia sudah tidak bisa mengendalikan sihir hitam itu, meski yang diserangnya tetaplah kenzi namun itu tetap buruk

Pengorbanan yang dibuat Yuki untuk sihir hitam itu adalah dirinya sendiri jadi akan sulit jika ia benar-benar tenggelam dalam kendali sihir hitam

Berbeda dengan sihir terlarang sihir hitam sangat jarang di ketahui meski cara mendapatkan nya sama namun sihir hitam lebih mengerikan di segala sisi, sihir ini bisa mengendalikan sang pengguna dan kekuatannya bisa menghancurkan satu negara

Senapan yang Sempat terpental kembali diambilnya, dia berpindah dengan cepat ke belakang kenzi dan menusuknya dengan ujung senapan yang panjang

Kenzi memuntahkan darah, ia membalas dengan Yuki Dengan pedang sihir yang dibuatnya namun pedang itu hancur sebelum menyentuh tubuh Yuki

"Sial!"

Jlebb

Senapan Yuki kembali menembus tubuh kenzi dan merobeknya menjadi dua bagian.

Ada kesamaan dari sihir tersegel dan sihir hitam mereka sama-sama memberikan keabadian pada pengguna sampai tujuan tercapai.

Tubuh yang tergeletak bersimbah darah itu kembali bangkit mereka merekat kembali seolah sebelumnya tidak pernah terpisah

"Hahahaha! Kau tidakakan bisa mengalahkan ku!" Ia membentuk pedang menggunakan sihir nya yang lebih kuat

Mereka melesat mendekat satu sama lain kilatan hitam dan merah mengikuti setiap gerakan mereka dengan sekali pandang pun orang akan tahu siapa yang akan memenangkan pertarungan ini

Di akhir Yuki melompat dan melesat kearah Kenzi, gerakannya cepat hampir tak terlihat, tubuh kenzi tercacah dan mengeluarkan banyak darah mengotori wajah bersih Yuki

Ia menusuk titik cahaya terang di tengah-tengah potongan tubuh kenzi yang tercecer

"Berakhir" bisiknya

Dia berjalan ke masion yang hancur masih dengan aura hitam yang mengelilingi tubuhnya dari jauh Takashi berlari dengan terburu-buru mendekatinya

Pakaian putih Yuki kotor penuh darah pendarahan di selangkangannya juga masih belum berhenti luka sayat ada dimana-mana mengeluarkan darah segar

"Yuki!" Teriak Takashi membuat Yuki kembali sadar

Ia tersenyum pada Takashi tubuhnya terjatuh saat itu dan segera ditangkap oleh sang kekasih

"Bertahan! Ada dokter di sini!" Teriaknya

Dia bisa melihat dengan jelas darah yang mengalir dari tubuh bagian bawah Yuki begitu juga luka-lukanya

Yuki lagi-lagi merasakan Dejavu aneh. Dia menyentuh pipi hangat Takashi "Hiro...... Hiroyuki......" Gumamnya

Takashi segera membelalakkan matanya dia melirik masion yang hancur lebur, ada sebuah tempat yang tidak tertimbun reruntuhan sama sekali di sana ia yakin Yuki pasti menyembunyikan bayinya di sana

"Dia aman, kau juga begitu"

Yuki tersenyum dia kemudian teringat semua perjalanan hidupnya dari dia yang berlari melarikan diri membawa adiknya hingga pertemuan anehnya dengan Takashi

Apakah dia akan mati lagi?

Sepertinya rencana merawat bayi gagal dia tanpa sadar menjalankan rencana bunuh diri setelah melahirkan

"Takashi...... Aku lelah...."

Takashi menggendong Yuki mendekati nagisa yang meringis melihat kondisi Yuki dia berkali-kali mengulangi kata-kata 'semua baik-baik saja'

Di belakang nagisa ada Izawa yang membeku melihat kehancuran didepannya "Izawa! Selamatkan orang yang ada di ruang rahasia!" Ia tersadar setelah mendengar suara aki yang cukup keras

Izawa berjalan perlahan di tengah-tengah reruntuhan ketempat bersih tanpa reruntuhan. Dia membuka kunci pintu itu dan membukanya di dalam dia bisa melihat separuh dari pelayan bersembunyi meringkuk di sana salah-satu dari mereka ada yang memeluk gumpalan yang terus-menerus menangis

"Keluarlah" ujarnya

Para pelayan mendongak mendengarnya wajah mereka seketika dipenuhi kelegaan, mereka keluar satu persatu namun ekspresi mereka berubah ketika melihat kehancuran di depan mereka

Pelayan memberikan Hiroyuki pada Izawa, dia kemudian bertanya dengan ragu "nyonya Yuki?"

Izawa mengigit bibirnya ".....kurang bagus" Ekspresi semua orang menjadi lebih buruk ketika mendengar itu

****

"Nagisa! Jangan berbohong pada ku!"

Mereka semua tersentak melihat Takashi yang menarik kerah kemeja Nagisa

"Dia tidak bisa bertahan dengan luka sebanyak itu, dan..... Dan.... Pendarahan itu......"

Aki dengan lemah melanjutkan "Tubuhnya benar-benar hancur"

Tempat itu menjadi sunyi, mereka bisa mendengar suara kertas yang terbawa angin saat itu. Sebuah kertas terbang jatuh di kaki Izawa di kertas itu tergambar banyak burung dengan satu burung yang mati di tengah-tengah burung lainnya

"Ah....."

goddess of war (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang