"Kok bisa sakit tiba-tiba gini sih, Nyet?" tanya Haruto. Dahinya mengerut, bibirnya mengerucut karena kesal.
Yuna baru saja pergi meninggalkan mereka di kelas, sebentar lagi gadis itu akan tampil. Beberapa menit yang lalu pun Doyoung sempat ambruk, katanya mendadak sakit perut.
"Nggak tau." jawab Doyoung. "Bentar gue cari vitamin gue dulu, abis itu balik ke lapangan."
"Ck, aneh-aneh aja." protes Haruto. "Eh... tapi kenapa bisa pas banget ya?"
"Hah? Pas gimana maksud lo?"
"Itu... lo sakit terus tiap dapet minuman dari Yujin." jawab Haruto.
Doyoung di hadapannya hanya mengangkat bahu. "Nggak paham."
I just wanna be your boy tereteretetet...
Ponsel Haruto yang tergeletak di atas meja berdering, pertanda ada seseorang yang meneleponnya. Buru-buru, pemuda keturunan Jepang satu itu mengangkatnya.
"Halo Jihan?"
"Halo, To. Doyoung sakit?" suara Jihan dengan nada khawatir menyambutnya.
Haruto ngangguk—padahal Jihan nggak bakal bisa lihat. "Iya, tapi udah mendingan keknya. Biasalah, dia mah obatnya banyak udah kayak bandar narkoba."
"Anjing lo." umpat Doyoung, menimpali balasan Haruto.
Cowok kelewat jangkung itu terkekeh. "HAHAHA, aman kok Han. Lo dimana?"
"Di depan stand BenHok. Kalian dimana? Gue mau nyusul."
"Di kelas ini, Doyoung lagi ngisep ganja."
"Mulut lo minta gua tendang ye, To." sungut Doyoung.
"Asal bukan Junghwan yang nendang mah, sans aje bos." cibirnya.
"Bangsat."
"Ihh Ruto! Serius." Jihan di seberang sana merengek.
"Ya gue mah serius, Han. Lo nya yang gak mau diseriusin." ceplosnya.
"Idih si Babi lagaknyaaaaa." cerocos Doyoung, cowok itu menunjukkan ekspresi jijik saat mendengar kalimat yang Haruto lontarkan.
"Jangan kemana-mana, gue mau nyamperin kalian. Doyoung beneran baik-baik aja kan? Sempet pingsan nggak?"
Haruto melirik Doyoung yang lagi duduk anteng. Raut wajahnya terkesan serius, seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Nggak sih, cuma jatoh doang tadi."
"Yaudah, gue otw kelas."
"Eh Han, tunggu dulu." cegat Haruto.
"Apa?"
"Yujin sama lo?"
"Enggak. Kita udah selesai, gue liat dia jalan ke kantin sih. Kenapa?"
Lagi-lagi, Haruto melirik Doyoung. Kemudian melangkah menjauh menuju pintu kelas dan berbisik. "Dia sakit setelah minum jus dari Yujin."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POTION
Fanfiction[ BOOK 1 ] Semua berawal dari percobaan iseng Yujin dalam membuat ramuan. Ramuan cinta, katanya. Siapapun yang meminumnya dapat jatuh cinta pada Yujin dalam sekali teguk. Gadis itu berniat memberikannya pada Junkyu, kakak kelas yang ia taksir saat p...