double update karena chapter sebelumnya tembus 200 comments cepet bgt 😭ddanke <3
:::
"Lo denger nggak Doy?" Yuna tiba-tiba udah duduk di samping Doyoung sambil mainin ponselnya.
"Denger apa?"
"Di menfess sekolah, lo diomongin. Katanya.. kenapa tiba-tiba renggang sama Yujin." ujar Yuna.
"Kepo amat mereka." balas Doyoung sengit.
"Tapi kalian emang aneh sih." Yuna mengangguk-anggukan kepalanya, dalam hati setuju dengan asumsi orang-orang. Ia kemudian membuat tubuhnya berhadapan dengan Doyoung. "Ada masalah? Something happened, right?"
Sebenernya, Yuna nanya kayak gitu bukan karena kepo. Prinsip Yuna mah, kalau Doyoung nggak mau cerita yaudah. Everybody has their own bussines. Tapi masalahnya adalah, spekulasi orang-orang malah merugikan dirinya. Masa Yuna dibilang PHO? Hellaw???? Jelas lah Yuna nggak terima.
Doyoung mengangkat bahu. "Nothing happened."
"Doy, kalian aneh banget. Jujur. Aneh."
Jeongwoo nimbrung, menarik bangku di samping Yuna lalu menaruh bokongnya. "Semuanya dimulai dengan jus stroberi, diakhiri dengan jus jambu."
"Apa sih lo ikut-ikut aja?" sungut Yuna.
"Heh, tapi bener kan???" balas Jeongwoo ngotot.
"Yaaa.. bener sih. Nggak salah." Yuna mengakui meski malas. Ia lalu kembali menoleh ke arah Doyoung. "Kesannya seolah-olah lo mainin Yujin, tau."
"Nah, itu gua setuju." Jeongwoo mengangguk. "Teori pelet nggak berguna lagi sekarang, soalnya dia udah sadar. Kemungkinan masalahnya ada di lo."
"Yeu bisa aja jus jambu itu yang bikin peletnya ilang!" sungut Haruto tiba-tiba, cowok itu baru datang dari kantin. Tangan kanannya memegang satu plasik es teh manis.
"Wets, bagi dong!" sembur Jeongwoo. "Btw, Jihan mana?"
"Gue lagi pilek, pergi lu sana." tolak Haruto. "Jihan nangkring di kantin sama Yoon."
"Pilek malah minum es, nggak ngotak lo." cibir Jeongwoo.
"Suka suka gua, lo siapa?"
"Anjing."
"Skip, lagi males ribut sama lo." ujar Haruto, ia kemudian melirik Doyoung. "Lo ngejauh bukan karena Minhee kan?"
Mendengar nama Minhee disebut-sebut, Doyoung mengernyit. "Minhee? Lah apa hubungannya sama dia?"
"Lo amnesia apa gimana sih, Nyet?" sungut Jeongwoo. "Sumpah demi Tuhan ini mah gua bingung banget."
"Ya udah sih anjing nggak usah dipikirin kalo bingung." timpal Doyoung.
"NGGAK BISA DOY NGGAK BISA!!" Jeongwoo setengah berteriak.
"Masalahnya.. gue juga gak paham, Woo. Kalian bilang A tapi yang gue tahu malah B."
"Sebentar sebentar," Yuna menyela. "Dua bulan lalu lo masih musuhan sama Yujin. Tapi, di bulan berikutnya, lo malah baikan sama dia tanpa alasan yang jelas. Kayak.. mendadak banget nggak ada angin nggak ada hujan. Lo inget itu nggak?"
Doyoung mengangguk. "Inget. Setelah gue pingsan kan? Kalau yang itu, gue beneran mau baikan kok. Gue juga udah ngomong ke Yujin pas di UKS."
"Nggak nggak nggak." Haruto menggeleng. "Gue yakin ini akal-akalan lo doang. Sebenernya lo menjauh karena Minhee kan? Lo suka kan sama Yujin?"
![](https://img.wattpad.com/cover/202786853-288-k202329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POTION
Fanfiction[ BOOK 1 ] Semua berawal dari percobaan iseng Yujin dalam membuat ramuan. Ramuan cinta, katanya. Siapapun yang meminumnya dapat jatuh cinta pada Yujin dalam sekali teguk. Gadis itu berniat memberikannya pada Junkyu, kakak kelas yang ia taksir saat p...