"Lo beneran jadi MC buat pensi, Han?" tanya Haruto.Gadis itu mengangguk mantap. "Iya, partner-nya Yujin loh. Terus Jeongwoo juga mau tampil, diajak duet sama Yedam."
"Nggak cuma sama Yedam, sama Kakaknya si Curut ini juga." sahut Jeongwoo, menunjuk Doyoung yang asik berkutat dengan ponselnya.
"Cheers tampil juga, Yun?" Haruto bertanya ke Yuna.
"Iyaa, agak siangan tapi. Kayaknya sebelum Jeongwoo."
"Dih, nggak seru ah." protes Haruto. "Masa gue sama Doyoung doang yang nggak ngapa-ngapain?"
Yuna dan Jeongwoo tertawa keras mendengar kalimat yang keluar dari mulut Haruto.
"Yaudah lah lo homoan berdua sana."
"Sembarangan." ceplos Haruto. "Liat tuh anaknya sibuk sama hp, kayak orang baru jatuh cinta."
"Kan emang baru jatuh cinta sama Yujin." ceplos Jihan. "Lo nggak mau ketawa sampe Hawaii, To?"
"HAHAHAHAHA ANYING MASIH INGET AJA." seru Haruto, teringat peristiwa di kantin dimana Haruto sempet nyeletuk kalau dia bakal ketawa sampe Hawaii kalau Doyoung end-up sama Yujin.
"Teriakan lo buset, kenceng banget dah." protes Jeongwoo.
"Ngaca." sungut Haruto nggak mau kalah.
Kalau udah duduk berlima, aura dingin yang biasa Haruto keluarkan redup seketika. Cowok itu nggak lebih dari bocah sengklek jika disandingkan dengan sosok Park Jeongwoo.
"Sialun." cibir Jeongwoo, yang dilanjutkan oleh suara tertawa nyaring milik Jihan dan Yuna.
Doyoung ada di sana, tapi netranya fokus menatap layar sambil sesekali terkekeh keci8l.
"Lo ngapain sih?" tanya Yuna, gadis itu menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Doyoung. Lalu, mengintip apa yang sedang pemuda itu lihat. "Oalasu lagi bucin."
"Iri aja." ledek Doyoung. "Lo pada udah dapet undangan?"
"HAH? SIAPA YANG NIKAH? ELO?" pekik Jeongwoo heboh.
Di sebelahnya, Haruto dan Jihan kompak menjitak dahi Jeongwoo.
"Tolol." umpat Doyoung. "Undangan sweet seventeen-nya Isa."
"OHHHHH." Jeongwoo mengangguk paham. "Udah, disuruh bawa pasangan anjir. Ribet banget udah kayak prom." ceplosnya.
"Yeuu itu biar lo keliatan punya gandengan!" balas Yuna, membela ide Isa yang sebenernya agak miris untuk kaum-kaum jomblo seperti Jeongwoo.
"Terus lo nggak dateng gitu, Woo?" tanya Doyoung.
"Dateng lah, sama Jihan. Ya nggak, Han?"
Jihan yang lagi menyeruput pop ice pun menoleh, "Hah? Iya dia sama gue."
"Mau-mauan." cetus Doyoung yang langsung dapet pelototan dari Jeongwoo. "Becanda Woo, elah."
"Lo sama siapa Yun? Jisung?"
"YA ENGGAK LAH! OGAH!" tolak gadis Shin tersebut mentah-mentah. "Gue sama dia." Ia menunjuk Haruto.
"Parah banget emang, masa gua dijadiin tameng sama Yuna buat nolak Jisung?!" seru Haruto.
"Nggak asik banget kita ganjil." ceplos Doyoung. "Terus gua sama siapa dong asu?"
"Yujin lah." celetuk Jeongwoo. "Jangan kayak Ruto, ganteng doang tapi terakhir putus sama tali pusar."
"Anjing."
"Yujin ya?" Doyoung menimang-nimang pendapat Jeongwoo. "Hmmm.."
"Mending ajak Yujin atau gua gak dateng sekalian?" tanya Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POTION
Fanfiction[ BOOK 1 ] Semua berawal dari percobaan iseng Yujin dalam membuat ramuan. Ramuan cinta, katanya. Siapapun yang meminumnya dapat jatuh cinta pada Yujin dalam sekali teguk. Gadis itu berniat memberikannya pada Junkyu, kakak kelas yang ia taksir saat p...