31. Let's Go, Yujin

2.6K 722 320
                                    

"Otak gue masih loading. Sebentar...." ucap Yujin setelah rapat dibubarkan oleh Haechan beberapa saat lalu.

Yujin dan duo sohib penyihirnya masih di tempat semula, membiarkan para penyihir muda lain meninggalkan ruangan ini. Netra Yujin menatap kosong ke arah sebuah vas bunga di hadapannya.

"Gue bener-bener nggak bisa mikir." Yujin menjatuhkan kepalanya ke meja, membuat suara 'brak' yang lumayan keras.

"Gue juga." Minhee mengikuti aksi Yujin.

Sementara Seongmin hanya menggelengkan kepala melihat dua temannya menjadi idiot seketika.

"The potion never worked on Doyoung. Begitupula penawarnya," ulang Seongmin, mengingat apa yang Haechan bilang. Ia kemudian melirik Yujin dengan mata berbinar. "That only means one thing."

"Huh?" ucap Yujin lemas, masih belum mengangkat kepalanya. "I'm not listening to your dumbass speculation."

"This isn't a speculation. This is a fact!" bantah Seongmin.

"Apa, Seong?" tanya Minhee.

Mendengar Minhee membuka mulutnya, Yujin tiba-tiba bangkit. Tangan kanannya ia gunakan untuk menarik kerah baju Minhee.

"Bukan lo yang ngadu ke Kak Haechan kan? Jawab gue, Hee. Dari mana lo tahu soal secret ingredients?"

Minhee mengerjapkan matanya. "Lo... nuduh gue?"

"Mungkin."

"Woah." seru Minhee. "Bisa-bisanya nuduh gue setelah gue bantu lo?"

"You're not helping." sela Seongmin. "You made things worse."

"Diem, Seong." pinta Yujin.

"GUE GAK NGADU. SUMPAH DEMI APAPUN!" Minhee mengacungkan tanda V dengan jarinya. "Gue nanya ke Bang Jaemin!"

Yujin mengangkat kepalanya, lantas menatap Minhee dengan penuh curiga. "Jaemin?"

"Sepupu gue. Sohibnya Haechan."

"Jaemin.... dia pernah komen di thread-nya Jeongwoo!" seru Seongmin.

"Fak."

"Terus lo mau gimana setelah ini?" tanya Minhee.

Yujin mendelik, kemudian mengangkat bahunya. "Nggak tahu."

"Mau dengerin gue nggak?" tawar Seongmin. "Omongan gue tadi disela."

"Fine. Apa?" sahut Yujin.

"Mungkin Doyoung beneran suka sama lo."

Yujin tertawa keras. "HAHAHAHA NGGAK MUNGKIN."

"Mungkin aja. Lo terlalu denial, Jin. Nggak ada penjelasan lain yang masuk akal selain itu. Ramuannya nggak ngaruh."

"Kalau bener dia suka sama gue, kenapa dia ngejauh setelah minum penawar?"

"Untuk yang satu itu gue nggak tahu, bisa jadi ada faktor lain. Lo harus ngobrol sama dia." jawab Seongmin sembari menggelengkan kepalanya.

Sementara Minhee di sisi lain mulai merasa jantungnya berdegup kencang. Apa jangan-jangan karena gue?

"AHH PUSING GUE MAU PULANG!!!"

:::

Keesokkan harinya, Yujin hanya berguling di kasur sambil menatap plafon kamar. Memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana Kak Haechan tahu ulahnya secara rinci—walaupun Yujin bersyukur ia tidak marah, apa alasan Doyoung dekat dengan Yujin tepat setelah cowok itu meminum love potion, dan kenapa penawarnya ikut berpengaruh?

LOVE POTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang