BONCHAPT #2 : Flashback Doyoung's Side

325 51 6
                                    


it's been 3 years guys, sejujurnya 80% draft ini udah ada dari lama tapi ME MY SELF JUGA BINGUNG KOK BELUM DIPUB YA?  😭
jadi daripada mendem di draftku, aku up saja. semoga masih ada yang nyimpen book ini di library


























:::


































"Lo pernah bilang kalau lo bakal ngejauh kalau Yujin juga ngejauh. Sekarang, lo tau kan harus ngapain?"

Doyoung mengeram kesal saat kalimat Minhee kembali terputar di benaknya. Pemuda Kim satu itu menggenggam ponselnya dengan erat sambil terus menatap nyalang ke arah dua insan yang tengah terduduk santai di podium.

Siapa lagi kalau bukan Yujin dan Minhee?

"Anjing." desis Doyoung.

Haruto yang menyadari gumaman kecil Doyoung pun menoleh dan langsung mendapati raut wajah kesal milik Doyoung. Ia menyenggol lengan sobatnya.

"Heh, ngapa lo?"

Doyoung tetap diam, sementara Haruto semakin mengernyitkan dahi heran. Pemuda jangkung tersebut kemudian mengikuti sorot mata Doyoung, menghela nafas ketika mengetahui apa yang temannya lihat.

"Ah elah, cemburu, Mas?"

"Iya." jawab Doyoung singkat. Namun, sukses mendapat pelototan kaget dari Haruto.

"Anjeng, beneran dipelet ya lo?!"

"Iya." Doyoung ngangguk. "Gue emang dipelet."

"Hah?" Haruto memiringkan kepalanya.

Doyoung tidak menanggapi, pemuda itu malah menautkan alis. Sorot matanya mengarah ke sisi panggung, kemudian tanpa aba-aba, ia bangkit. Berhasil membuat Haruto semakin keheranan karena ulah Doyoung.

"WEH DOBBY LO MAU KEMANA?!" teriaknya.

"Bentar, To, ada urusan!" balas Doyoung, lalu berlari kecil guna menyamakan langkahnya dengan sosok yang ia perhatikan sedari tadi.

Ahn Seongmin.

Doyoung menepuk pundak Seongmin saat mereka mulai menjauh dari lapangan. Yang ditepuk menoleh, lalu memandang Doyoung dengan bingung.

"Ada apa?"

Sejujurnya, Doyoung tidak terlalu dekat dengan Seongmin. Selain karena Seongmin ini termasuk basis anak-anak sains, mereka juga hampir tidak pernah berinteraksi.

"Gue butuh bantuan lo." ucap Doyoung to the point, sukses bikin Seongmin semakin mengernyitkan dahi.

"Lo lagi tertarik sama skateboard kan? Gimana kalo kita saling bantu?" tanya Doyoung.

"Sebentar sebentar," sela Seongmin.

"Gue tau gue keliatan kayak orang sinting sekarang, Seong. Tapi gue bener-bener butuh bantuan lo." potong Doyoung.

"Lo nggak ngomong bantuan apa yang lo mau, Kim Doyoung." balas Seongmin sengit.

"Yujin." jawab Doyoung. "Dia kasih ramuan cinta ke gue, but it did not affect me at all."

LOVE POTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang