26. Angkasa Fest

2.4K 687 171
                                    

Setelah kembali dari Toserba Koh Winwin, Yujin langsung membuat ramuan penawar love potion bersama Minhee. Yujin melakukannya sesuai instruksi, tidak melewatkan satu pun kata yang tertera di dalam buku. Berdasarkan keterangan, ramuan penawar itu akan bekerja dalam dua jam. Maka, setelah Doyoung berhasil meminumnya, dia akan kembali normal dua jam kemudian.

Sejujurnya, Yujin tidak siap. Gadis itu menatap botol tupperware yang ia genggam dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Yujin berangkat dengan Minhee pagi ini, di hari H pentas seni Angkasa Fest.

"Habis ini, hati lo bakal plong Jin. Mungkin di awal sakit, tapi lama-lama lo bakal sadar kalau itu pilihan terbaik." Minhee meyakinkan Yujin. "Mau gue temenin ke kelas nggak?"

Yujin menggeleng. "Nggak perlu. Gue mau langsung ngasihin ini ke Doyoung. Sebentar lagi, gue harus udah stand by di aula untuk meeting sama panitia."

"Oke, semangat!"

Gadis bersurai sebahu tersebut masuk ke dalam aula yang sudah cukup ramai, mengambil name tag dari Seeun, dan tidak sengaja bertemu Seongmin. Sepupunya itu mendekati Yujin, menarik lengannya ke sudut runagan untuk mengajak berbicara.

"Itu penawarnya?" Seongmin ngelirik botol yang dipegang Yujin.

Yujin mengangguk lemas.

"Jin, lo yakin? Lo belum denger penjelasan dari Kak Haechan."

"Yakin. Gue udah keluar duit banyak buat secret ingredient ini, ya!" Yujin mengangkat botol yang dipegangnya.

"Emangnya gak bisa ditaro di kulkas dulu? Ngasihnya nanti-nanti aja." balas Seongmin.

"Nantinya tuh kapan? Bener kata Minhee, Seong. Gue gak mau jadi egois lebih lama lagi."

"Ck elah," Seongmin berdecak. "Lo tuh dikasih tau malah ngeyel. Jangan kasih penawarnya ke Doyoung sekarang, Jin. Please dengerin gue."

Yujin menggeleng. "Nggak bisa, tekad gue udah bulat."

"You know it will hurt both of you?"

Yujin menyunggingkan senyum tipis, lalu mengangguk kecil. "I know."

:::








Yujin :
doyyyy
Yujin :
bisa sekarang ga?"

"Hi, sistur!" sapaan dari Jiheon membuat Yujin mematikan ponselnya karena kaget.

Gadis bermarga Ahn tersebut mengelus dadanya. "Ih anjir ngagetin aja."

Jiheon nyengir. "Hehe maap. Btw, kalo gue pikir-pikir..." Gadis itu menatap ke atas.


"Kenapa?" Yujin bertanya, kedua alisnya tertaut—penasaran dengan kelanjutan dari kalimat Jiheon.

"Doyoung ituu..." Gadis bermarga Baek tersebut menggantungkan kalimatnya lagi, membuat Yujin sedikit kesal.

"Doyoung itu? Apa?"

"Boyfriend material banget, ya. Kemaren-kemaren gue perhatiin perilakunya ke lo, anjir sweet abis."

Yujin menghela nafas seraya menjatuhkan pulpen dalam genggamannya. "Ngaco. Dia begitu ke semua cewek."

"Dih, enggak, tolol. Dia begitu ke lo doang! Lo liat tatapannya, sumpah Jin gue nggak pernah liat dia natap orang kayak dia natap lo sebelumnya. He's indeed falling in love with you." jelas Jiheon.

LOVE POTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang