Masak

1K 112 13
                                    

"Oh gue punya ide mendingan sekarang gue biarin Andin sendirian dulu aja" Lanjut Al.

Di dapur nampak seorang pria bertubuh kekar yang dibalut dengan kemeja berwarna biru samar dan bagian lengan yang digulung sedang mempersiapkan peralatan memasak. Ya, Aldebaran pergi ke dapur untuk membuatkan seblak yang sedang di idamkan oleh istrinya.

Sungguh hal yang langka bukan? Seorang Aldebaran Alfahri yang tidak pernah menyentuh dapur kini harus terjun langsung demi sang istri dan calon anaknya.

Al mencari resep di internet terlebih dahulu. Setelah memahami step by step nya kini Al memulai dengan mengiris cabai dan bawang.
"Bismillah gue harus bisa" Ucap Al.

Al mengiris cabai dan bawang dengan hati hati dan di sesuaikan ukurannya dengan yang ada di internet. Panas nya udara di dapur dan uap cabai apalagi bawang merah yang membuat mata perih dirasakan Al saat ini.

Keringat nya bercucuran, air matanya pun tak terbendung. Kini muka Al layaknya sedang mandi yang dipenuhi dengan air. Berkali kali Al menyeka keringat nya namun apa boleh buat didapur itu tidak ada AC (ya sesultan sultannya Al dia ga akan adain AC di dapur sobat).

Proses motong memotong telah usai dan menghaluskan bumbu pun sudah Aldebaran beralih ke kompor, menyalakan api, meletakkan wajan berisi air lalu membiarkan air itu mendidih. Setelah rasa cukup Al mulai memasukan bumbu yang sudah dihaluskan nya tadi, mengaduk nya perlahan, memasukkan kerupuk, makaroni, sayuran dan sebagainya.

Kuah seblak nya mulai menyusut itu tandanya seblak akan segera matang.
Al menyiapkan mangkuk, menuangkan seblak yang baru matang dari wajannya, menghiasi sajian itu agar nampak lebih menarik  (jatohnya kayak lagi tutorial masak ya emang ini wattpad bercerita tentang masak masak tumis tumis bimoli).

"Semoga Andin suka deh"

Tok tok tok
"Andin, saya masuk ya" Ucap seseorang dari balik pintu.
Andin sesegera mungkin menghapus air matanya seraya mengatakan "ngapain mas? " Tanya Andin tapi dia belum melihat ke arah suaminya.

"Liat dulu suaminya jangan ngambek gitu ah" Ucap Al.
"Iya iya kenapa?"
"Masih ngambek? " Tanya Al.
"Ngga kok gapapa" Jawab Andin.
"Bohong, kalau gapapa kenapa mata nya bengep gitu kayak abis nangis terus itu suaranya bindeng"
"Gapapa mas cuman karena hormon aku aja kali" Jawab Andin kini kondisi Andin sudah lebih baik karena ia pikir percuma terus menangis dan marah malah akan berpengaruh buruk kepada janinnya.

"Udah ya jangan nangis lagi nih saya buatin seblak, kamu mau seblak kan? " Ucap Al sambil menyodorkan mangkuk berisi seblak itu.

"I-ini seblak? Kamu beli dimana? " Tanya Andin.
"Yaiyalah ini seblak masa air comberan, saya masak sendiri Andin ga beli kalau beli takut ga sehat" Ucap Al.
"Ih HAM sejak kapan kamu bisa masak? "
"Sejak tadi demi kamu ini, saya cari resep nya di internet udah mah di dapur panas, cabai sama bawang bikin mata perih" Gerutu Al.

"Ululu kasian suami aku pantesan aja baju kamu basah kuyup gini" Ucap Andin sambil mengelus wajah suaminya dan meraba baju Al.
"Makasi ya sayang coba sini seblak nya aku cobain dulu" Lanjut Andin.
"Nih" Ucap Al sambil menyodorkan mangkuk nya.

Andin mulai menyeruput kuah seblaknya (bukan menyeruput ranum merah),
Merasakan setiap bumbu dari seblak itu layaknya juri yang sedang menilai kontestannya.

"Eumhh enak banget mas" Ucap Andin.
"Beneran enak? Ga ke asinan? Ga kepedesan" Tanya Al ia khawatir masakannya tak seenak itu karena ini adalah pertama kali nya Al masak.
"Ngga mas yampun ini tuh enak banget" Jawab Andin yang masih sibuk menyantap seblak buatan suaminya.

Andin nampak sangat menikmati seblak nya hingga hidungnya, pipinya memerah karena sensasi pedas dari seblak itu.

"Gimana? Udah? Seneng ga? "
"Seneng banget mas makasi ya pasti anak kamu juga seneng deh"
"Yaudah kalau kamu seneng saya juga seneng"

|Lavoisier village|
Sedangkan di apartment Lavoisier ada seorang wanita yang sedang bersantai menikmati indahnya sunset di sore hari sambil meminum ice coffee yang baru dibelinya tadi.

Menulis catatan yang nanti akan dijadikan bahan belajarnya. Tetiba ia mengingat suatu hal dan merasa sangat rindu dengan hal itu.

"Oh iya udah lama juga ya ga ketemu sama dia"
"Coba aku chat aja deh"
---
Assalamu'alaikum, kamu apa kabar?

Hai oll😍
Gimana? Al bisa masak juga ya ternyata, eh btw siapa ya perempuan itu? Yang baca dari awal pasti tau dan dia chat siapa ya?

Ditunggu chapter selanjutnya
Happy reading guys😍🖤

•HAM dan WAS• the other version of •Al dan Andin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang