Ekhem

1.6K 133 27
                                    

WARNING 18++

|Lavoisier Village|

"Hmm yang ini bagus, ini juga bagus"
"Aduhh there kamu mau pakai baju apasih"
"Cuman ketemu Adit doang loh"
"Ya, tapikan arrggghhh" Ucap there yang dari tadi nampak frustasi dalam memilih baju.

|Condelage Apartment|

"There pakai baju apa ya? Siapa tau kan bisa couplean"
"Tapi gua besok pengen banget pakai jas yang ini nih belinya mahal lagi"
Ucap Andin yang berceloteh sambil mengetuk-ngetuk handphone nya.

22.00

Al sudah siap dengan piyama hitam berpadukan goresan corak berwarna gold, duduk dipinggir kasur menunggu sang istri kembali dari meja makan.

Kini Andin masuk berganti piyama dengan corak khas berwarna silver, menutupi tubuhnya. Sesungguhnya Andin ingin membuka piyama nya sekarang juga dari pada nanti suaminya rusuh sendiri. Namun, ah sudahlah tidak bisa ia memikirkannya lagi sekarang.

"Ekhem" Ucap Al.
"Hmm? " Balas Andin yang juga berdeham.

"Can i do it now? " Ucap Al dengan tatapan menerkam.
"Cie ga sabaran ciee, mas jangan gitu dong tatapan kamu ya Allah ga kuat aku"
"Kenapa cantik? " Ledek Al.
"Mass aku ga suka ih" Ucap Andin sambil menutup wajahnya.
"Iya iya ngga kok sayang, so how?"
"Iya yaudah tapi pelan pelan ya"

Al mulai melumat ranum merah milik Andin---yang terasa manis, kenyal, basah membuat kenyamanan tersendiri bagi Al.
"Eemmmppttthhh" Nafas mereka bersatu seakan tidak ada lagi celah bagi keduanya untuk menghirup udara lain.

Al perlahan menyusuri leher dan tengkuk Andin yang mulus itu, menggigitnya agar tersisa jejak merah disitu.
"Emmpptthh mashh geli mash lanjutkan sayanggh"

"Sedikit lagi menuju kenikmatan itu, ndin"
Kini Al beralih ke ke gundukan kenyal milik Andin. Meremas, menyesap nya dengan penuh makna, Andin hanya bisa menikmati kenikmatan yang diberi oleh suaminya.
"Masshh sayangh cepatthh ke inti hhh"

Al mulai menyusuri bagian bawah milik Andin, mengatur posisi paha mulus Andin, sambil sedikit memainkannya.
"Ndin, are you ready? "
"Yas, i'm ready mas"
"Ok, i start with my finger first"
"Do it fastest! "

Karena tau istrinya sedang hamil maka Al melakukannya dengan hati-hati. Memasukkan 1 jari, 2 jari namun tiba-tiba Andin "mashh langsung ke intihh aku ga kuathh"

                               'JLEBB'

"Aakkhhh mashh lagihh sayanghhh hh"
Bergoyang goyang ria menikmati indahnya bercinta pada malam hari, diringi lampu-lampu sayup membuat hal ini semakin istimewa rasanya.

"Andinhh sayangh apakah kamu ingin memimpinhhh? "
"tidakhh maashh aakuuhh--menikmati inihh sajah sayanghh" Ucap Andin sambil meremas rambut suaminya dan sesekali hampir menyakar punggung suaminya.

                             'CROTT'

Cairan putih itu tertembak tepat pada sasarannya. Hangat, itulah yang dirasakan andin sekarang.
Acak, itu adalah gambaran rambut Al yang sedaritadi di remas oleh istrinya untuk menahan desahan yang ada.

Haii oll😍

Kong bersambungin disini dulu ya nanti kalau ada yang mau part 18++ nya dilanjut alias rondenya makin banyak😭 bilang ya👍

Yaudah gitu aja makasi sama-sama.
Have a nice night😍👍

•HAM dan WAS• the other version of •Al dan Andin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang