Al bangkit dari duduknya berniat ingin meninggal kan kamar, namun disaat yang bersamaan Andin menahan lengan Al, seketika Al berbalik badan menatap Andin.
"Jangan tinggalin aku" Ucap Andin lemas.
"Ya saya cuman mau balikin piring doang" Jawab Al datar dengan pandangan yang tak sedikit pun mengarah ke Andin."Kamu ikhlas gasi mas rawat aku? Kalau ga ikhlas gapapa kok kamu bisa bilang biar kamu ga terpaksa dan aku juga ga merasa ga nyaman" Tanya Andin.
"Kamu tuh ya bukannya bersyukur udah di rawat sama saya, ya ok saya ga akan rawat kamu lagi" Ucap Al ketus sembari meninggalkan Andin dan membanting pintu kamar dengan kencang.
Andin tersentak, tubuhnya bergetar menahan tangis yang seharusnya sudah pecah itu.
————
Di luar kamar Al bertemu dengan mama Rosa, rupanya mama Rosa mendengan bantingan pintu yang diciptakan oleh Al tadi.
"Hei Al, tadi mama denger ada yang nutup pintu kenceng banget, itu kamu? Kenapa? " Tanya mana Rosa sambil memegang lengan Al.
"Gapapa kok ma, aku mau balikin piring dulu ya, ma" Jawab Al tersenyum sambil meninggalkan mama Rosa.Mama Rosa merasakan ada yang aneh dari Al dan tak lama Al pergi, mama Rosa mendengar suara tangisan dari kamar Al. Mama Rosa segera menghampiri dan mengetuk pintu kamar itu, tapi tidak ada jawaban dari dalam, lalu mama Rosa memutuskan untuk masuk kedalam.
Mama Rosa kembali terkejut melihat Andin yang tengah menangis disana, ia menghampiri Andin dan mencoba menenangkan Andin.
"Andin anak mama sayang, kamu kenapa nangis? Udah tenang ya jangan nangis lagi, coba cerita sama mama, kenapa hum? " Tanya mama Rosa
"I'm fine, ma" Jawab Andin yang masih terisak.
"I know you're not fine, dear. Tapi mama ga akan paksa kamu untuk cerita sama mama, pokoknya kapan pun kamu mau cerita sama mama, mama pasti akan menjadi pendengar yang baik untuk kamu"
"Sssttt udah ya sayang" Ucap mama Rosa sambil mengelus punggung Andin.
"Ma, aku mau cerita sama mama boleh? " Tanya Andin yang sudah sedikit lebih tenang.
"Seperti yang mama bilang tadi sayang, boleh banget" Jawab mama Rosa."Aku sama mas Al sebenarnya masih berantem soal teman aku yang namanya Christophe kemarin itu, ma. Cerita nya panjang tapi aku ga tau gimana caranya cerita ke mama" Ucap Andin.
"Hei, mama udah tau cerita kamu bersama Christophe seperti apa, karena mama udah di ceritain sama Al waktu kamu selesai bicara sama dia dan dia bilang mau ke ruang kerja kan? Tapi dia malah ke taman belakang, ndin"
"Jadi mas Al udah cerita semuanya ke mama? " Tanya Andin yang di jawab anggukan oleh mama Rosa.
"Kalau menurut mama disini kalian berdua ga ada yang salah kok. Mama tau kalian sama sama tersakiti, kamu kembali merasakan sakitnya ketika harus menceritakan yang terjadi di masa lalu, dan Al juga pasti merasakan sakit ketika dia juga baru tau sebuah kebenaran di masa lalu"
"Yang salah hanya waktu aja sebenarnya, tapi kalian bisa bicarakan ini baik-baik. Mama yakin kalian pasti bisa saling mengerti, untuk saat ini mungkin Al butuh waktu sendiri untuk menerima semua nya dan kamu juga butuh waktu untuk menenangkan diri"
"Kalau nanti kalian sudah sama sama tenang dan yakin, baru kalian bisa bicarakan ini jadi tidak ada perkataan yang menyakitkan lagi" Ucap mama Rosa.
"Iya, ma. makasi banyak ya, ma. Aku sayang banget sama mama" Ucap Andin sambil memeluk mama Rosa.
"Mama juga sayang sama kamu, ndin"————
KAMU SEDANG MEMBACA
•HAM dan WAS• the other version of •Al dan Andin•
RomanceKisah HAM dan WAS yang berawal dari permen kapas dan tokoh yang diangkat dari sinetron ikatan cinta -Siqaiiii10