9.

776 133 30
                                    

Musim bagian 9
×
×
×

×××××

|••°••°••°••|

BYUURR!!

Terdengar suara lain yang menghantam air laut dan berenang mendekat kearah Osamu kemudian mendekapnya.

'Rin?'

Tangan Osamu perlahan menyentuh pipi Suna. Ia bisa merasakan jika Suna mengangguk kecil kemudian mendekatkan wajah mereka.

Cupp~

Bibir mereka bersentuhan dan perlahan Suna mendorong masuk oksigen ke tubuh Osamu. Setelah terasa cukup ia berenang kepermukaan. 'SPLASSS!' gemercik air terdengar saat mereka muncul di permukaan laut. Pandangan Osamu sudah lama buyar dan kesadaran nya sudah di ambang-ambang, tak lama setelah terasa kulitnya terpapar sinar matahari dan suara Suna yang begitu berat mencoba membuatnya tetap sadar namun akhirnya Osamu tetap pingsan di pelukan nya.

"Apa yang terjadi??" -figuran1

"Siapa yang terjatuh?" -figuran 2

"Hei! Bukan kah itu tuan Suna dan Miya -san dari kelas sebelah?!" -figuran3

"Ck Bisakah kalian diam?!! Lebih baik kalian mencari pelampung atau barang yang lebih berguna untuk menarik mereka keatas. Ocehan kalian membuat suasana ruyam!!" Atsumu yang sedari tadi panik dibuat tambah panik dengan adanya pertanyaan-pertanyaan tak penting yang ditanyakan murid-murid lain. Mayato sensei secepatnya melemparkan sebuah perahu karet, Suna dengan sigap menaikkan tubuh Osamu keatas nya terlebih dahulu.

Perahu karet itu pun perlahan lahan diharik keatas sedangkan Suna memanjat dengan tangga yang berada dibadan kapal besar tersebut. Orang pertama yang menyentuh Osamu diatas sana tentu saja Atsumu yang wajahnya sudah penuh dengan bulir keringat dingin dan kulit yang mendadak pucat pasi. Ia mendekap Osamu sangat erat, matanya terasa memanas saat merasakan detak jantung Osamu terasa lambat. Tak pernah sekalipun Atsumu memikirkan hal ini akan terjadi saat mereka menaiki kapal.

Musim [SunaOsa] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang