7.

787 135 18
                                    

Musim bagian 7
×
×
×

×××××

|••°••°••°••|

"Selamat pagi anak-anak! Tujuan Tour kita selanjutnya adalah pelabuhan Osaka. Kita akan menggunakan kapal yang sudah disewa oleh sekolah untuk kunjungan" wajah murid-murid seketika berubah bersemangat setelah Mayato sensei menyampaikan pesan tersebut. Mereka segera bersiap dan membawa barang yang diperlukan untuk membuat laporan. Saat para murid lain sedang sibuk untuk mempersiapkan barang yang harus mereka bawa, Osamu masih duduk manis memperhatikan Suna yang sedang mengemaskan barang barang nya kedalam tas.

"Samu, cepat pakai Hoodie mu. Angin nya mungkin akan cukup kencang nanti" biner Osamu melirik Suna setelah diberi nasihat singkat tersebut lalu bergumam membalas.


"Cih, dasar manja" telinga Osamu cukup tajam untuk mendengar kalimat sinis itu dari balik tubuhnya. Ia yakin kata-kata itu ditunjukan untuk menyindir dirinya yang selalu dimanjakan tuan muda Suna tanpa alasan jelas. Perlahan binernya meredup, yah. Suna yang menyadari perubahan mimik wajah Osamu kemudian berjalan mendekat dan mengusak pelan surai abu-abu itu.

"Ada apa? Kau tidak mau pakai Hoodie?" sang empu cepat-cepat menggeleng, bukan itu yang ia maksud. Suna menghela nafas dan tersenyum lembut, "Maka tidak perlu kau pakai, tapi harus memakai baju yang lebih tebal. Kaos mu terlalu tipis, oke?" lagi-lagi Osamu tak menjawab dan beralih mengangguk paham, tumben sekali Osamu tak banyak bicara hari ini. Pemuda berambut hitam tersebut menangkup kedua pipi Osamu dan mendekatkan wajahnya, kening mereka bersentuhan, nafas mereka menjadi satu. Pipi gembul itu bersemu merah.

"Hmmmm, kau tidak demam. Tapi.... Sepertinya ada yang aneh....."

"A-apa?"

"Samu tampak membosankan" mata Osamu membelalak.

Musim [SunaOsa] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang