Musim bagian 16.
×
×
××××××
|••°••°••°••|
Dering telefon milik Atsumu terdengar dan sakunya mulai bergetar karena ponsel. Atsumu yang tadinya sedang menikmati kue bersama tuan dan nyonya besar Sakusa terhenti ditengah-tengah kegiatan kemudian beralih menaruh piring ditangan nya dan langsung merogoh saku celana.
Panggilan tersambung....
"Halo, Suna? Ada apa kau menelfon ku? Apa terjadi sesuatu di rumah sakit?" tanya nya dengan tenang.
Sakusa mendengar nama Suna disebut kerutan alis nya mendadak berubah semakin dalam namun tetap fokus menatap kekasih nya. Nyonya besar Sakusa juga ikut menguping di sebelahnya dengan duduk semakin mendekat untuk mendengar percakapan di telefon. Atsumu hanya tersenyum melihat nya dan lanjut fokus pada ponsel di telinga.
"########"
"...." -Atsumu.
"####? ######?"
"Kau serius?"
"########!!!"
"..... Biarkan aku mendengar nya..." jawaban nya lambat tapi pasti. Tangan Atsumu sedikit menggigil.
"Tsumu..."
Mendengar nada suara itu sontak mata Atsumu terbelalak. Perasaan nya campur aduk, entah keinginan untuk senang atau menangis, yang pasti saat ini ia segera mengeratkan genggaman di ponsel dengan suara sengau mulai menjawab,
".... Samu? Itu kau?"
"Mn, lama tak jumpa..." lirih Osamu. Disisi lain ia tersenyum senang saat mengetahui kembaran nya dalam keadaan baik-baik saja selama dirinya koma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim [SunaOsa] END
RandomKesalahan terbesar yang telah kuperbuat dalam hidupku adalah berbohong kepadamu. Maafkan aku, Samu. Bisakah hubungan kita kembali lagi seperti awal? -SunaRintarou