Musim [SunaOsa] END

8.

Musim bagian 8
×
×
×
×××××

|••°••°••°••|

"..."

"..."

"..."

"..."

"... CUKUP!!!! BERHENTI SALING BERTATAPAN DENGAN WAJAH YANG SAMA SAMA MERAH. SunaRin apa yang sudah kau lakukan terhadap adikku???" Atsumu yang sedaritadi tak tahan dengan suasana hening pun berteriak sambil menggebrak meja kantin di kapal pesiar tersebut. Yang ditanyai hanya memalingkan wajah berusaha menghindar.

"Suna aku peringatkan kau segera beritahu aku atau kubeli perusahaan ayahmu"

Sontak Suna yang tadinya menghindar melotot seketika ia pun menoleh kearah Atsumu dengan sigap.

"Itu... Hanya pembicaraan singkat yang menyenangkan, Hhh~" mendengar Ucapan Suna, kali ini Osamu yang menoleh kearah nya dengan tatapan tidak percaya. Suna dilema, jika ia katakan yang sebenarnya pada Atsumu, Osamu pasti akan marah padanya. Tapi jika ia tak mengakuinya seperti yang saat ini dicoba, maka Osamu akan mengira bahwa ia tak serius dengan ucapannya di dermaga.

Osamu mengembungkan pipinya dan membuang muka dari Suna sambil menggigit ujung sedotan plastik yang bertengger diCup minuman nya.

'Serba salah~' -Suna

"Hmm, begitukah?" tanya Atsumu memastikan dengan mata yang disipitkan. Setelah mendapat anggukan dari lawan bicaranya Atsumu hanya ber 'oh' ria dan kembali meminum minuman nya sambil menScrool laman internernya. Suna menghela nafas lega dan berbalik menatap Osamu yang tampak berjuang untuk tidak menanggapi Suna bahkan untuk menatapnya.

Suna membuka ponselnya dan tak lama suara notifikasi dari handphone Osamu berbunyi tanda sebuah pesan masuk. Pesan itu jelas dari Suna, terbukti dari suara ringtone pribadi yang dipasang Osamu untuk no ponsel Tuan Cassanova. Atsumu yang sudah lama tau tentang itu hanya menatap malas kedua sejoli tersebut sambil memainkan sedotan nya.