Musim bagian 3
×
×
××××××
|••°••°••°••|
Diary 3....
Pada hari dimana pelajaran olahraga gabungan diadakan aku merasa sangat senang, perasaan tidak sabar muncul begitu saja dalam hatiku. Dan pada hari itu juga hati Osamu yang dingin perlahan-lahan meluluh. Sikap cuek nya kepadaku mulai berkurang, dia menjadi lebih sering merespon ucapan ku dibandingkan sebelumnya.
Bisakah aku menganggap ini adalah sebuah kemajuan? Ya, aku rasa begitu.
|••°••°••°••|
Ruang kesehatan....
"Ouch!"
"M-maaf, apa sangat sakit?"
"Apa matamu gelap? Sudah jelas itu sakit, ada darah yang keluar"
"Baiklah, aku akan lebih lembut"
Suna kembali mengoleskan obat ke lutut Osamu yang terluka. Bisa dilihat pergelangan kaki Osamu juga bengkak karena terjatuh tadi. Setelah beberapa saat Suna selesai mengobati luka Osamu dan memakaikannya plester luka.
"Sudah" Suna lanjut mengobrak-abrik isi kotak P3k. Osamu menatap heran Suna yang sibuk sendiri kemudian memiringkan kepalanya.
"Apa yang kau cari?" tanya Osamu penasaran.
"Hatimu"
"Bajingan"
Suna terkekeh. Tangannya mengeluarkan sebuah obat salep dari kotak tersebut. Ia membuka penutupnya dan meraih pergelangan kaki Osamu yang bengkak. Niat hati ingin membuat suasana romantis hancur seketika saat Osamu mendaratkan telapak kakinya yang mulus diwajah tuan muda Suna Rintarou.

KAMU SEDANG MEMBACA
Musim [SunaOsa] END
AcakKesalahan terbesar yang telah kuperbuat dalam hidupku adalah berbohong kepadamu. Maafkan aku, Samu. Bisakah hubungan kita kembali lagi seperti awal? -SunaRintarou