Musim
.
.
.
.*:...°..•°*:..♪~°•
{∆∆∆°∆∆∆°∆∆∆}
Suna mendongak untuk menatap ekspresi Atsumu.
"Maaf..." lirih Suna.
Atsumu menatapnya dengan tatapan penuh amarah. "Maaf? Hanya kata Maaf dan apakah masalah selesai? Suna Rintarou, apa kau tau berapa lama dia telah menunggu mu?"
"......" -Suna
"Apa kau tau perjuangan nya untuk menyamaratakan dirinya agar sebanding dengan mu? Apa kau tau yang telah ia lalui sejauh ini agar bisa dipandang serasi untuk berdiri disamping mu? Kau tidak tau perjuangan nya mengembangkan sebuah usaha yang bahkan belum tentu akan sukses tanpa bantuan Sakusa?! Dia menunggumu dan kau mengkhianatinya! Hahah" Atsumu tertawa hampa, dan kembali menendang air.
"Sebutan Cassanova memang cocok untuk mu. Tuan muda"
Mei, yang sedari tadi menahan diri akhirnya tidak dapat menahan lagi dan segera berdiri. Menunjuk kearah Atsumu sambil berteriak marah. "Kau! Sebenarnya siapa dirimu?! Kau datang dan memukuli kami?? Bahkan aku tidak mengenal mu!!"
Sangat wajar jika Mei tidak mengetahui psangan dari keluarga ternama dinegara ini. Ia bahkan tidak dikenali disini, bagaimana dia bisa mengenal orang penting yang tinggal di negara ini?? Jadi Atsumu hanya tertawa kecil sambil menepis jemari putih Mei yang menunjukkan ke wajah nya.
"Kualifikasi apa yang kau miliki untuk menunjuk wajah ku? Apa aku meminta mu bicara?"
Mei melonjak marah karena tangan nya ditepis, dan kembali berteriak. "Apa kau tidak tau siapa aku?! Beraninya menyentuh ku! Kau bahkan tidak berhak menatap ku!! Jika ayah ku tau, kau pasti—"
"Pfffft" -Atsumu
"Apa yang kau tertawakan?! Aku berbicara dengan mu!" Kata Mei menghentakkan kaki nya. Terus berteriak pada Atsumu.
Emosi nona muda ini, sangat diluar perkiraan ku. Batin Sakusa sambil menatapnya dari atas kebawah.
"Suna, aku bahkan tidak menyangka pengganti adik ku akan menjadi Nona muda manja yang masih menggunakan Ayah nya untuk mengancam musuh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim [SunaOsa] END
RandomKesalahan terbesar yang telah kuperbuat dalam hidupku adalah berbohong kepadamu. Maafkan aku, Samu. Bisakah hubungan kita kembali lagi seperti awal? -SunaRintarou